ochtafia1. Sifat fisika : Yaitu sifat materi yang berkaitan dengan peristiwa fisika, misalnya : massa jenis, titik didih, titik lebur, kalor lebur, rasa, warna, dan bau. Contoh : Hidrogen sulfida, zat yang tidak dapat dilihat, karena tidak dapat dilihat tetapi dikenal dengan baunya. Air massa jenisnya 1 gram siap dan titik didihnya 100 derajat Celcius. Besi melebur pada 1500derajat Celcius. 2. Sifat Kimia : Sifat kimia adalah sifat suatu materi yang berkaitan dengan peristiwa kimia yang meliputi : Keterbakaran : Tingkat kemudahan suatu materi dapat terbakar, misalnya : Asbes, besi, aluminium, air tidak bisa terbakar. Minyak lebih mudah terbakar dari pada kayu. Kereaktipan : Mudah atau tidaknya suatu materi bereaksi, misalnya tingkat keterbakaran, inisasi, peruraian dan pembentukan. Misalnya : Zat-zat yang dapat terionisasi : soda abu (kostik soda), asam sulfat, asam clorida, garam dapur, kalium sulfat. Zat-zat yang dapat terurai : Batu kapur dipanasi terurai menjadi kapur tohor (kapur sirih dan gas karbon dioksida). Mercuri oksida dipanasi menjadi logam mercuri dan gas oksigen.
2. Sifat Kimia : Sifat kimia adalah sifat suatu materi yang berkaitan dengan peristiwa kimia yang meliputi : Keterbakaran : Tingkat kemudahan suatu materi dapat terbakar, misalnya : Asbes, besi, aluminium, air tidak bisa terbakar. Minyak lebih mudah terbakar dari pada kayu. Kereaktipan : Mudah atau tidaknya suatu materi bereaksi, misalnya tingkat keterbakaran, inisasi, peruraian dan pembentukan. Misalnya : Zat-zat yang dapat terionisasi : soda abu (kostik soda), asam sulfat, asam clorida, garam dapur, kalium sulfat. Zat-zat yang dapat terurai : Batu kapur dipanasi terurai menjadi kapur tohor (kapur sirih dan gas karbon dioksida). Mercuri oksida dipanasi menjadi logam mercuri dan gas oksigen.