adesavitry37
1. Menghias diri Sejak zaman berburu dan mengumpulkan makanan sudah ada bukti-bukti manusia suka menghias diri. Dari ini diduga pula manusianya suka menghias diri dengan menggunkan warna, seperti suku dayak di Kalimantan. Selain menghias diri menggunakan warna mereka menghias diri menggunakan perhiasan pula. 2. Bercocok tanam Pada masa ini manusia mulai bercocok tanam untuk menghasilkan makanan sebagai bahan makanan. Pada mas ini diperkirakan tanaman yang pertama kali ditanam adalah jenis padi-padian yang awalnya tumbuh liar. Kemudian tanaman yang ditanam bertambah, mereka mulai menanam umbi-umbian. Cara bercocok tanam pada masa itu dengan cara berhuma. Orang-orang pada masa itu memebersihkan hutan dan menanaminya. Setelah tidak subur mereka pindah berhuma. Alat yang digunakan untuk bercocok tanam adalah kayu, tulang, bamboo dan batu. 3. Memelihara hewan Pada masa ini manusia mulai memelihara hewan sebagai bahan makanan atau pun untuk membantu dalam berburu. Diperkirakan hewan yang pertama dijinakan adalah anjing. Pada masa itu anjing digunakan untuk membantu ketika berburu. Setelah anjing hewan yang mulai dijinakan adalah babi. Babi digunakan untuk bahan konsumi. Di Eropa ditemukan tulang-tulang ayam. Namun, belum dapat dipastikan apakah ayam digunakan sebagai bahan makanan atau digunakan sebagai alat untuk menyambung ayam. 4. Tembikar Pada awalnya yang biasa digunakan sebagai wadah pada zaman itu adalah anyaman. Namun, pada zaman neolitikhum mulai dikenal tembikar. Cara pembuatan tembikat pada masa itu sangat sederhana. Orang tidak menggunakan roda atau alat lainnya. Bahan yang biasa digunakan untuk membuat tembikar adalah campuran tanah liat. Mereka memberi bentuk secara langsung oleh tangan, kemudian berkembang tekhnik yang sederhana, sehingga mutu yang didapattkan lebih baik. Perbaikan mutu ini dilakukan dengan cara perbaikan pembakaran pada saat pembuatan tembikar. Campuran tanah liat pun ditambah agar mutunya menjadi lebih baik. Selain itu, tembikar diberi hiasan berupa warna atau tenunan. Cara menempelkan tenunan pada tembikar yaitu dengan menempelkan agak keras tenunan pada tembikar yang masih basah karena belum dijemur. Kemudian tembikar dijemur sampai kering lalu dibakar. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa pada masa itu manusia mulai mulai dikenal istilah menenun. Penemuan pertama tentang tembikar terdapat di lapisan teratas kjokkenmonddinger di Sumatra. Namun, bentuknya berupa pacahan-pcahan kecil sehinggga sangat sukar ditentukan bentuk asalnya. Di bukit-bukit pasir di daerah pantai selatan Jawa antara Yogyakarta dan Pacitan ditemukan pecahan-pecahan tembikar yang mempunyai hiasan tenunan. Selain itu, di Melolo,Sumbawa banyak ditemukan periuk belangga yang berisi tulang belulang manusia. 5. Kapak Pada masa itu manusi muali membuat kapak dengan cara dihaluskan, sehingga hasilnya lebih bagus. Bahan baku umutk mebuat kapak adalah batu indah seperti kalsedon, batu api dan batu lainnya. Terkadang kapak juga dibuat dengan menggunakan batu sabak. Alat yang dihasilkan dari batu indah tidak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi digunakan sebagai alat tukar. Alat untuk keperluan sehari-hari biasanya dihasilkan dari batu sabak yang berwarna hitam atau abu-abu. Pada masa ini dihasilkan 3 jenis kapak.
syifalfia
Manusia mulai membuat peraturan hidup dalam berkelompok,hidup menetap,mulai dikenalnya beternak,bercocok tanam,mulai dikenalnya tenuna(adanya kepercayaan kepada nenek moyang)
Sejak zaman berburu dan mengumpulkan makanan sudah ada bukti-bukti manusia suka menghias diri. Dari ini diduga pula manusianya suka menghias diri dengan menggunkan warna, seperti suku dayak di Kalimantan. Selain menghias diri menggunakan warna mereka menghias diri menggunakan perhiasan pula.
2. Bercocok tanam
Pada masa ini manusia mulai bercocok tanam untuk menghasilkan makanan sebagai bahan makanan. Pada mas ini diperkirakan tanaman yang pertama kali ditanam adalah jenis padi-padian yang awalnya tumbuh liar. Kemudian tanaman yang ditanam bertambah, mereka mulai menanam umbi-umbian. Cara bercocok tanam pada masa itu dengan cara berhuma. Orang-orang pada masa itu memebersihkan hutan dan menanaminya. Setelah tidak subur mereka pindah berhuma. Alat yang digunakan untuk bercocok tanam adalah kayu, tulang, bamboo dan batu.
3. Memelihara hewan
Pada masa ini manusia mulai memelihara hewan sebagai bahan makanan atau pun untuk membantu dalam berburu. Diperkirakan hewan yang pertama dijinakan adalah anjing. Pada masa itu anjing digunakan untuk membantu ketika berburu. Setelah anjing hewan yang mulai dijinakan adalah babi. Babi digunakan untuk bahan konsumi. Di Eropa ditemukan tulang-tulang ayam. Namun, belum dapat dipastikan apakah ayam digunakan sebagai bahan makanan atau digunakan sebagai alat untuk menyambung ayam.
4. Tembikar
Pada awalnya yang biasa digunakan sebagai wadah pada zaman itu adalah anyaman. Namun, pada zaman neolitikhum mulai dikenal tembikar. Cara pembuatan tembikat pada masa itu sangat sederhana. Orang tidak menggunakan roda atau alat lainnya. Bahan yang biasa digunakan untuk membuat tembikar adalah campuran tanah liat. Mereka memberi bentuk secara langsung oleh tangan, kemudian berkembang tekhnik yang sederhana, sehingga mutu yang didapattkan lebih baik. Perbaikan mutu ini dilakukan dengan cara perbaikan pembakaran pada saat pembuatan tembikar. Campuran tanah liat pun ditambah agar mutunya menjadi lebih baik. Selain itu, tembikar diberi hiasan berupa warna atau tenunan. Cara menempelkan tenunan pada tembikar yaitu dengan menempelkan agak keras tenunan pada tembikar yang masih basah karena belum dijemur. Kemudian tembikar dijemur sampai kering lalu dibakar. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa pada masa itu manusia mulai mulai dikenal istilah menenun.
Penemuan pertama tentang tembikar terdapat di lapisan teratas kjokkenmonddinger di Sumatra. Namun, bentuknya berupa pacahan-pcahan kecil sehinggga sangat sukar ditentukan bentuk asalnya. Di bukit-bukit pasir di daerah pantai selatan Jawa antara Yogyakarta dan Pacitan ditemukan pecahan-pecahan tembikar yang mempunyai hiasan tenunan. Selain itu, di Melolo,Sumbawa banyak ditemukan periuk belangga yang berisi tulang belulang manusia.
5. Kapak
Pada masa itu manusi muali membuat kapak dengan cara dihaluskan, sehingga hasilnya lebih bagus. Bahan baku umutk mebuat kapak adalah batu indah seperti kalsedon, batu api dan batu lainnya. Terkadang kapak juga dibuat dengan menggunakan batu sabak. Alat yang dihasilkan dari batu indah tidak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi digunakan sebagai alat tukar. Alat untuk keperluan sehari-hari biasanya dihasilkan dari batu sabak yang berwarna hitam atau abu-abu. Pada masa ini dihasilkan 3 jenis kapak.
Semoga membantu ya kak