varlordKelas : VIII (2 SMP) Pelajaran : Sejarah Kategori : Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Kata Kunci : Naskah, Otentik, Klad, Soekarno, Sayuti Melik
Terdapat dua jenis naskah proklamasi, yakni:
► Naskah Proklamasi Klad, ditulis tangan oleh Soekarno. ► Naskah Proklamasi Otentik, diketik oleh Sayuti Melik.
Penjelasan:
PROKLAMASI KLAD adalah sebutan untuk naskah proklamasi yang belum mengalami perubahan dan tidak ditandatangani. Naskah ini ditulis langsung oleh Ir. Soekarno yang saat itu juga berperan sebagai pencatat. Kertas naskah proklamasi klad ini ditinggal begitu saja setelah dibacakan di radio, bahkan sempat masuk ke tempat sampah di rumah Tadashi Maeda. Namun untungnya naskah tersebut terselamatkan dan disimpan oleh Maeda. Baru pada tahun 1992, ia menyerahkan naskah Proklamasi Klad tersebut ke Presiden Soeharto. Tulisan tangan Soekarno ini sekarang disimpan di museum Monumen Nasional (gambar bisa dilihat di lampiran).
PROKLAMASI OTENTIK adalah sebutan untuk naskah proklamasi klad yang sudah mengalami sejumlah perubahan dan tidak lagi dalam bentuk tulisan tangan melainkan ketikan yang dilakukan oleh tokoh pemuda bernama Sayuti Melik. Naskah inilah yang dianggap resmi sebab sudah ditandatangani oleh dua tokoh yang saat itu didaulat sebagai wakil bangsa Indonesia yakni Mohammad Hatta dan Ir.Soekarno.
Konsep naskah proklamasi dirumuskan oleh Soekarno, Hatta dan juga Achmad Subardjo di rumah Maeda Takashi. Konsep tersebut selesai pada tanggal 17 Agustus 1945 dini hari dan langsung dibacakan.
Namun sayangnya naskah tersebut ditolak khususnya dari golongan pemuda sebab dianggap bikinan pihak Jepang.Untuk mengatasi hal tersebut, Sayuti Melik yang merupakan utusan golongan pemuda memberi saran agar naskah proklamasi ditandatangani Hatta dan Soekarno atas nama bangsa Indonesia.
Usul tersebut diterima, dan Sayuti Melik pun mengetik NASKAH PROKLAMASI OTENTIK tersebut dengan sejumlah perubahan.
Pelajaran : Sejarah
Kategori : Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan
Kata Kunci : Naskah, Otentik, Klad, Soekarno, Sayuti Melik
Terdapat dua jenis naskah proklamasi, yakni:
► Naskah Proklamasi Klad, ditulis tangan oleh Soekarno.
► Naskah Proklamasi Otentik, diketik oleh Sayuti Melik.
Penjelasan:
PROKLAMASI KLAD adalah sebutan untuk naskah proklamasi yang belum mengalami perubahan dan tidak ditandatangani. Naskah ini ditulis langsung oleh Ir. Soekarno yang saat itu juga berperan sebagai pencatat. Kertas naskah proklamasi klad ini ditinggal begitu saja setelah dibacakan di radio, bahkan sempat masuk ke tempat sampah di rumah Tadashi Maeda. Namun untungnya naskah tersebut terselamatkan dan disimpan oleh Maeda. Baru pada tahun 1992, ia menyerahkan naskah Proklamasi Klad tersebut ke Presiden Soeharto. Tulisan tangan Soekarno ini sekarang disimpan di museum Monumen Nasional (gambar bisa dilihat di lampiran).
PROKLAMASI OTENTIK adalah sebutan untuk naskah proklamasi klad yang sudah mengalami sejumlah perubahan dan tidak lagi dalam bentuk tulisan tangan melainkan ketikan yang dilakukan oleh tokoh pemuda bernama Sayuti Melik. Naskah inilah yang dianggap resmi sebab sudah ditandatangani oleh dua tokoh yang saat itu didaulat sebagai wakil bangsa Indonesia yakni Mohammad Hatta dan Ir.Soekarno.
Konsep naskah proklamasi dirumuskan oleh Soekarno, Hatta dan juga Achmad Subardjo di rumah Maeda Takashi. Konsep tersebut selesai pada tanggal 17 Agustus 1945 dini hari dan langsung dibacakan.
Namun sayangnya naskah tersebut ditolak khususnya dari golongan pemuda sebab dianggap bikinan pihak Jepang.Untuk mengatasi hal tersebut, Sayuti Melik yang merupakan utusan golongan pemuda memberi saran agar naskah proklamasi ditandatangani Hatta dan Soekarno atas nama bangsa Indonesia.
Usul tersebut diterima, dan Sayuti Melik pun mengetik NASKAH PROKLAMASI OTENTIK tersebut dengan sejumlah perubahan.