Siapa pengganti Paku Buwono II..? plis di jawab buat bsok
joanarosiyantiKeraton Surakarta Hadiningrat. Mungkin bagi sebagian orang liburan telah berlalu, tapi tidak bagiku, liburan masih saja berlanjut sampai hari ini. Setelah berjalan jalan melihat salah satu Candi Tercantik di Indonesia di Yogyakarta dan melihat perjuangan para pahlawan di Monumen Jogja Kembali, kali ini Aku pergi ke wilayah kota yang merupakan kota tetangga Yogyakarta yaitu Surakarta atau yang lebih terkenal dengan nama Kota Solo.Setelah mengendarai mobil kurang lebih 2 jam dari Yogyakarta, akhirnya aku tiba di kotaSolo. Di kota ini Aku berkeliling sendirian tanpa tujuan pasti, karena memang Aku hanya ingin berjalan jalan tanpa tahu pasti kemana harus berjalan. Kurang lebih 1 jam mengendarai mobil tanpa tujuan pasti, akhirnya aku sampai di sebuah daerah yang menurut orang setempat itu adalah Alun Alun Utara dan disitu terdapat sebuah bangunan yang menurutku cukup unik.Bangunan itu dikelilingi oleh tembok tembok sehingga apabila kita kesana seolah berjalan di sebuah lorong labirin, Aku pun bertanya pada seseorang dan ternyata bangunan itu adalah Keraton Surakarta Hadiningrat yang didirikan oleh Susuhunan Pakubuwono II (Sunan PB II) pada tahun 1744, Keraton ini didirikan sebagai pengganti istana Keraton Kartasura yang hancur lebur akibat geger pecinan pada tahun 1743 di wilayah tersebut.Hmmm…pantas saja bangunan ini memiliki sisi arsitektur yang sangat unik dan menarik, pada masanya dulu bangunan Keraton Surakarta Hadiningrat ini adalah bangunan yang sangat eksotis. Salah satu arsitek Keraton Surakarta Hadiningrat adalah Pangeran Mangkubumi (Sultan Hamengkubuwono I) yang juga mengarsiteki Keraton Yogyakarta, mungkin karena itulah pola letak dan tata ruang kedua keraton besar di wilayah jawa ini memiliki banyak kesamaan.Wilayah Keraton Surakarta Hadiningrat ini secara umum terbagi menjadi 11 bagian, yaitu:Komplek Alun Alun Utara,Kompleks Sasana Sumewa,Kompleks Sitihinggil Utara,Kompleks Kamandungan Utara,Kompleks Sri Manganti,Kompleks Kedhaton,Kompleks Kamagangan,Kompleks Srimanganti Selatan danKemandungan Selatan, sertaKompleks Sitihinggil Kidul danKomplek Alun Alun Kidul.Komplek Keraton ini juga dikelilingi oleh Baluwarti, yaitu dinding/tembok pertahanan dengan tinggi sekitar 5m dan tebal 1m, hmmm…dinding inilah yang membuat kita seolah berada dalam sebuah labirin besar ketika memasuki komplek Keraton Surakarta Hadiningrat.Memasuki komplek keraton ini, pikiranku langsung membayangkan suasana Kerajaan dulu, mungkin seperti di film film kolosal yang dulu pernah sangat terkenal itu, dimana Raja dan Ratu duduk berdampingan dalam sebuah singgasana kerajaan yang megah dengan para patih dan abdi dalem duduk bersimpuh didepan sambil menonton para penari kerajaan menari mengikuti alunan suara gamelan yang ditabuh para penabuh gamelan kerajaan..hmmm.Aku pun melangkahkan kaki menelusuri ruang demi ruang, sampai di sebuah tempat yang merupakan sebuah lorong panjang dimana disampingnya banyak terdapat pintu pintu yang mungkin dulunya digunakan sebagai tempat keluar masuk setiap kali ada acara kerajaan, entah mengapa di lorong tersebut aku berdiri cukup lama memandang jauh ke ujung lorong sambil membayangkan keramaian tempat ini di zaman dulu, aura mistis begitu terasa disini apalagi ditambah dengan bekas bekas sesaji yang masih teronggok disetiap pojokan ditempat ini.Puas menikmati setiap ruang singgasana SusuhunanPakubuwono II yang sering disebut orang sebagai Keraton Surakarta Hadiningrat ini, Aku pun berjalan melangkahkan kaki keluar Keraton dan menemukan kios yang menjual minuman dan berbagai barang kerajinan khas Keraton dan Aku pun melepas lelah sejenak sebelum kembali melanjutkan perjalanan ini.Foto Keraton Surakarta Hadiningrat