Siapa pencinpta teater dulmuluk yang ada di daerah palembang?
malianda Teater dulmuluk adalah teater daerah Sumatra selatan yang lahir dan diciptakan di kotamadya Palembang, terbentuknya teater ini melalui tahapan yang panjang yang dimulai dari proses yang paling awal sejak pembacaan syair atau tutur, hingga menjadi teater utuh seperti sekarang ini. kata Dulmuluk sendiri berasal dari nama pemeran utamanya yang bernama Raja Abdulmuluk Jauhari. kesenian ini dibawa oleh seorang pedagang keliling yang masih mempunyai darah keturunan Arab yang bernama Wan Bakar ke kota palembang dengan sistem perdagangan. dulunya pada 1954 Wan Bakar bertempat tinggal di kampung tangga takat ( 16 ulu ) palembang. pria yang mempunyai nama lengkap Shecj Ahmad Bakar ini sering sekali melakukan perjalanan berdagang ke Singapura, Negri Johor Malaysia,kepulauan Riau, dan pulau Bangka, Ia menyebarkan syair dulmuluk dari mulut ke mulut menceritakannya kepada satu persatu masyarakat atau para sahabatnya yang datang dan bertamu ke rumahnya, Sedangkan dagangan yang ia jual yaitu rempah rempah dan hasil hutan untuk di jual di kepulauan Riau,Singapura dan Malaysia,dan kemudian dari Singapura dan Malaysia Ia membawa barangdagangan berupa tekstil,keramik,dan barang - barang antik untuk dijual di kepulauan Riau, Bangka, dan Palembang, selain ia membawa barang dagangan, Ia juga membawa kitab - kitab bacaan yang berisikan hikayatbaik dalam bentuk syair maupun cerita biasa untuk keperluan sendiri, dan diantara kitab - yang ia bawa terdapat kitab syair Abdulmuluk yang di bawa dari singapura dalam tuliasan huruf melayu atau yang sering di sebut tulisan Arab gundul, sedangakan syair Abdulmuluk ini sendiri di karang oleh seorang wanita yang bernama Saleha yaitu adik perempuan dari Raja Ali Haji Ibn Raja Achmad Ibn yang di pertuan muda Raja Haji FiSabilillah yang bertahta di Negri Riau pulau penyengat Indra sakti pada abad ke19. ternyata kisah raja Abdulmuluk ini berangsur angsur tersebar keseluruh penjuru kota palembang dan sangat di gemari oleh masyarakat. karena ketertarikan tersebut maka akhirnya seluruh masyarakat yang yang mengemari dulmuluk berkumpul dan membuat persatuan pecinta Dulmuluk.
semakin hari jumlah anggota persatuan ini semakin bertambah dan akhirnya tersebar ke seluruh sumatra bahkan ke eropa. Berangsur - angsur waktu berjalan akhirnya tercetuslah ide dari para pencinta Syair Dulmuluk untuk menjadikan syair tersebut suatu pertunjukan atau pagelaran, Dan akhirnya pagelaran pertama kali dulmuluk pun terlaksana pada 1910 hingga tahun 1930 adalah bentuk teater dulmuluk yang masih asli, karena setelah tahun 1930 masuklah sandiwara dan bangsawan dari jawa maka sedikit berpengaruh pada pertumbuhan Teater Dulmuluk di Palembang, Dan akhirnya setelah tahun 1942 Dulmuluk dimanfaatkan untuk propaganda pemerintah dan disuruh memakai pentas atau panggung. Maka pada waktu itu teater dulmuluk sangat digemari masyarakat. hampir setiap kenduri selalu dimeriahkan dengan pagelaran teater Dulmuluk yang diadakan pada malam hari menjelang atau setelah hari persedekahan, pagelaran diadakan semalam suntuk mulai dari pukul 20.30 hingga pukul 04.00 pagi hari nya.
0 votes Thanks 0
ameliafebria23
Wan bakar atau bernama lengkap Shecj Ahmad Bakar.
Teater dulmuluk adalah teater daerah Sumatra selatan yang lahir dan diciptakan di kotamadya Palembang, terbentuknya teater ini melalui tahapan yang panjang yang dimulai dari proses yang paling awal sejak pembacaan syair atau tutur, hingga menjadi teater utuh seperti sekarang ini. kata Dulmuluk sendiri berasal dari nama pemeran utamanya yang bernama Raja Abdulmuluk Jauhari. kesenian ini dibawa oleh seorang pedagang keliling yang masih mempunyai darah keturunan Arab yang bernama Wan Bakar ke kota palembang dengan sistem perdagangan. dulunya pada 1954 Wan Bakar bertempat tinggal di kampung tangga takat ( 16 ulu ) palembang. pria yang mempunyai nama lengkap Shecj Ahmad Bakar ini sering sekali melakukan perjalanan berdagang ke Singapura, Negri Johor Malaysia,kepulauan Riau, dan pulau Bangka, Ia menyebarkan syair dulmuluk dari mulut ke mulut menceritakannya kepada satu persatu masyarakat atau para sahabatnya yang datang dan bertamu ke rumahnya, Sedangkan dagangan yang ia jual yaitu rempah rempah dan hasil hutan untuk di jual di kepulauan Riau,Singapura dan Malaysia,dan kemudian dari Singapura dan Malaysia Ia membawa barangdagangan berupa tekstil,keramik,dan barang - barang antik untuk dijual di kepulauan Riau, Bangka, dan Palembang,
selain ia membawa barang dagangan, Ia juga membawa kitab - kitab bacaan yang berisikan hikayatbaik dalam bentuk syair maupun cerita biasa untuk keperluan sendiri, dan diantara kitab - yang ia bawa terdapat kitab syair Abdulmuluk yang di bawa dari singapura dalam tuliasan huruf melayu atau yang sering di sebut tulisan Arab gundul, sedangakan syair Abdulmuluk ini sendiri di karang oleh seorang wanita yang bernama Saleha yaitu adik perempuan dari Raja Ali Haji Ibn Raja Achmad Ibn yang di pertuan muda Raja Haji FiSabilillah yang bertahta di Negri Riau pulau penyengat Indra sakti pada abad ke19.
ternyata kisah raja Abdulmuluk ini berangsur angsur tersebar keseluruh penjuru kota palembang dan sangat di gemari oleh masyarakat.
karena ketertarikan tersebut maka akhirnya seluruh masyarakat yang yang mengemari dulmuluk berkumpul dan membuat persatuan pecinta Dulmuluk.
semakin hari jumlah anggota persatuan ini semakin bertambah dan akhirnya tersebar ke seluruh sumatra bahkan ke eropa.
Berangsur - angsur waktu berjalan akhirnya tercetuslah ide dari para pencinta Syair Dulmuluk untuk menjadikan syair tersebut suatu pertunjukan atau pagelaran, Dan akhirnya pagelaran pertama kali dulmuluk pun terlaksana pada 1910 hingga tahun 1930 adalah bentuk teater dulmuluk yang masih asli, karena setelah tahun 1930 masuklah sandiwara dan bangsawan dari jawa maka sedikit berpengaruh pada pertumbuhan Teater Dulmuluk di Palembang, Dan akhirnya setelah tahun 1942 Dulmuluk dimanfaatkan untuk propaganda pemerintah dan disuruh memakai pentas atau panggung.
Maka pada waktu itu teater dulmuluk sangat digemari masyarakat. hampir setiap kenduri selalu dimeriahkan dengan pagelaran teater Dulmuluk yang diadakan pada malam hari menjelang atau setelah hari persedekahan, pagelaran diadakan semalam suntuk mulai dari pukul 20.30 hingga pukul 04.00 pagi hari nya.