Ratu Wilhelmina atau yang bernama lengkap Wilhelmina Helena Pauline Marie van Orange-Nassau lahir pada 31 Agustus 1880.
Merupakan Ratu Belanda yang bertahta dari tahun 1890-1948.
Wilhelmina merupakan anak tunggal Raja William III dan Ratu Emma of Waldeck and Pyrmont.
Raja William sebelumnya memiliki tiga putra dari pernikahan pertama namun semuanya meninggal dunia.
Hirohito lahir pada 29 April 1901 di Istana Aoyama, Tokyo, saat kakeknya Kaisar Meiji masih menjabat sebagai kaisar Jepang. Ayahnya, Kaisar Taisho, naik tahta pada 1912 atau saat Hirohito berusia 11 tahun. Anak lelaki yang biasa dipanggil Michi itu secara resmi diumumkan untuk menjadi penerus Tahta Bunga Krisan pada 2 November 1916. Dua tahun sebelumnya ia telah menamatkan Sekolah Sebaya Gakushuin. Sampai tahun 1921 ia melanjutkan pendidikan di lembaga khusus untuk putra mahkota. Ayahnya adalah lelaki yang tidak fit secara fisik maupun psikis untuk menjalankan tugas sebagai penguasa tertinggi. Taisho hanya bertahan selama 14 tahun. Pada 25 Desember 1926, ia meninggal karena serangan jantung yang diawali penyakit pneumonia.
Jawaban:
Belanda : Wilhelmina 1880 – 28
Jepang : Hirohito 1942 - 45
Maaf klu salah , seinget aku itu ^_^
Jawaban:
Belanda : Wilhelmina
Jepang : Hirohito
Penjelasan:
Ratu Wilhelmina atau yang bernama lengkap Wilhelmina Helena Pauline Marie van Orange-Nassau lahir pada 31 Agustus 1880.
Merupakan Ratu Belanda yang bertahta dari tahun 1890-1948.
Wilhelmina merupakan anak tunggal Raja William III dan Ratu Emma of Waldeck and Pyrmont.
Raja William sebelumnya memiliki tiga putra dari pernikahan pertama namun semuanya meninggal dunia.
Hirohito lahir pada 29 April 1901 di Istana Aoyama, Tokyo, saat kakeknya Kaisar Meiji masih menjabat sebagai kaisar Jepang. Ayahnya, Kaisar Taisho, naik tahta pada 1912 atau saat Hirohito berusia 11 tahun. Anak lelaki yang biasa dipanggil Michi itu secara resmi diumumkan untuk menjadi penerus Tahta Bunga Krisan pada 2 November 1916. Dua tahun sebelumnya ia telah menamatkan Sekolah Sebaya Gakushuin. Sampai tahun 1921 ia melanjutkan pendidikan di lembaga khusus untuk putra mahkota. Ayahnya adalah lelaki yang tidak fit secara fisik maupun psikis untuk menjalankan tugas sebagai penguasa tertinggi. Taisho hanya bertahan selama 14 tahun. Pada 25 Desember 1926, ia meninggal karena serangan jantung yang diawali penyakit pneumonia.
Semoga membantu