Awalita11
Islam adalah agama samawi yang diwahyukan Allah Swt kepada nabi Muhammad SAW untuk seluruh umat manusia di segala zaman dantempat.Inti ajarannya adalah tauhid (keEsaan Allah SWT).Meskipun ajaran pokok agama Islam adalah akidah, namun masalah yang pertama muncul dikalangan umat Islam bukanlah masalah teologi, tetapi masalah dalam bidang politik.Memang, fakta dalam sejarah menunjukkan, persoalan pertama yang muncul dikalangan umat Islam yang menyebabkan kaum muslimin terpecah ke dalam beberapa firqah (kelompok/golongan) adalah politik. Dari masalah ini kemudian lahir berbagai kelompok dan aliran teologi dengan pandangan dan pendapat yang berbeda.
Setelah khalifah Ustman bin Affan wafat, yaitu khalifah ke tiga, sebagai calon terkuat untuk menggantikan beliau adalah Ali bin Abi Thalib dan ternyata memng demikian. Tanggal 24 Juni 656 H bertempat di Masjid Madinah beliau diresmikan menjadi khalifah yang ke empat, akan tetapi Talhah dan Zubair yang mewakili Mekkah menolak mengakui Ali, bahkan istri Nabi sendiri Aisyah termasuk yang tidak mengakui Ali. Perselisihan Ali dengan Aisyah menimbulkan peperangan yang bernama Perang Jamal dan dimenangkan oleh pihak Ali.
Untuk mencari ketenangan dalam menjalankan pemerintahan, Ali memindahkan pusat pemerintahannya ke Kuffah.Kumudian Ali memecat semua Gubernur yang diangkat oleh Khalifah Utsman bin Affan di antaranya Mu’awiyah bin Abi Sofyan yang menjabat gubernur di Damaskus.
Mu’awiyah tidak menerima pemberhentian atas dirinya. Kemudian pecahlah pertempuran anatara pasukan Ali bin Abi Thalib dan pasukan Muawiyah di Shiffin. Terjadi perdamaian dalam perang tersebut, isi dari perjanjian tersebut adalah diambil kesepakatan dari kedua belah pihak yaitu Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah bin Abi Sufyan, dijatuhkan dari jabatannya masing-masing.
Tahkim (arbitrase) dengan hasil demikian membuat Ali menolak keputusan itu dan tidak mau turun dari tahta kekhalifahan dan menimbulakan keresahan dikalangan umat, khususnya di pihak Ali.
Inilah awal mula terjadinya perpecahan Islam yang berawal dari persoalan politik dan kemudian lahir empat kelompok yang melahirkan aliran teologi yang berbeda.Keempat kelompok itu adalah Khawarij, Murji’ah, Mu’tazilah, dan Ahussunnah wal jamaah. Di samping itu, pada saat kaum Khawarij muncul, juga muncul satu keompok pendukung setia Ali bin Abi Thalib yang dikenal dengan nama Syi’ah. Sehingga semua kelompok berjumlah lima.
^^
Setelah khalifah Ustman bin Affan wafat, yaitu khalifah ke tiga, sebagai calon terkuat untuk menggantikan beliau adalah Ali bin Abi Thalib dan ternyata memng demikian. Tanggal 24 Juni 656 H bertempat di Masjid Madinah beliau diresmikan menjadi khalifah yang ke empat, akan tetapi Talhah dan Zubair yang mewakili Mekkah menolak mengakui Ali, bahkan istri Nabi sendiri Aisyah termasuk yang tidak mengakui Ali. Perselisihan Ali dengan Aisyah menimbulkan peperangan yang bernama Perang Jamal dan dimenangkan oleh pihak Ali.
Untuk mencari ketenangan dalam menjalankan pemerintahan, Ali memindahkan pusat pemerintahannya ke Kuffah.Kumudian Ali memecat semua Gubernur yang diangkat oleh Khalifah Utsman bin Affan di antaranya Mu’awiyah bin Abi Sofyan yang menjabat gubernur di Damaskus.
Mu’awiyah tidak menerima pemberhentian atas dirinya. Kemudian pecahlah pertempuran anatara pasukan Ali bin Abi Thalib dan pasukan Muawiyah di Shiffin. Terjadi perdamaian dalam perang tersebut, isi dari perjanjian tersebut adalah diambil kesepakatan dari kedua belah pihak yaitu Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah bin Abi Sufyan, dijatuhkan dari jabatannya masing-masing.
Tahkim (arbitrase) dengan hasil demikian membuat Ali menolak keputusan itu dan tidak mau turun dari tahta kekhalifahan dan menimbulakan keresahan dikalangan umat, khususnya di pihak Ali.
Inilah awal mula terjadinya perpecahan Islam yang berawal dari persoalan politik dan kemudian lahir empat kelompok yang melahirkan aliran teologi yang berbeda.Keempat kelompok itu adalah Khawarij, Murji’ah, Mu’tazilah, dan Ahussunnah wal jamaah. Di samping itu, pada saat kaum Khawarij muncul, juga muncul satu keompok pendukung setia Ali bin Abi Thalib yang dikenal dengan nama Syi’ah. Sehingga semua kelompok berjumlah lima.