Sekarang siang diperiksa nih membuat hasil observasi dari cerita rakyat ini poin terakhir
ridwaachmadi18Hasil Teks Observasi Adalah Kalimat YAng Disusun Oleh HAsil Pengamatan. Contoh Kalimat : Cerita rakyat tentang Dewi Sri merupakan cerita rakyat yang berasal dari Jawa Barat. Dewi Sri merupakan seorang dewi pertanian atau dewi padi yang terkenal di Jawa dan Bali.Dewi Sri dikenal dengan nama Nyai Pohaci Sanghiyang Asri yang dipercaya sebagai penguasa dari ranah bawah tanah dan juga bulan. Ia dipercaya sebagai seseorang yang dapat mengendalikan makanan khusunya padi yang merupakan bahan makanan pokok masyarakat Indonesia. Ia merupakan pengatur dari kehidupan, kekayaan, serta kemakmuran.Cerita Dewi Sri adalah legenda dari terciptanya padi. Diceritakan bahwa dahulu di Kahyangan, dewa dan dewi diperintah penguasa tertinggi kerajaan langit yaitu Batara Guru untuk bergotong-royong dalam membangun istana baru di kahyangan. Bagi yang malas dan tidak mau berpartisipasi maka tangan dan kakinya akan dipotong.Antaboga yang merupakan dewa ular sangat cemas karena ia tidak memiliki tangan maupun kaki untuk bekerja. Jika tidak bekerja maka ia akan dihukum dengan lehernya yang dipotong. Karena takut ia lalu meminta nasihat Batara Narada, saudara Batara Guru. Batara Narada ternyata kebingungan dan tidak bisa memberi solusi. Dewa Antaboga pun menangisi mratapi nasib buruk yang akan menimpanya.Dalam tangisnya sesuatu terjadi, tiga tetes air matanya berubah menjadi mustika. Mustika tersebut merupakan telur dengan cangkang indah. Barata Narada lalu menyarankan agar mustika tersebut dijadikan persembahan menyarankan untuk Batara Guru sebagai permohonan karena tidak bisa membangun istana. Ia membawa telur tersebut dengan mengulumnya bahkan ketika ada burung gagak menyapanya ia tidak menjawab dan malah disangka sombong. Burung itu marah dan menyerang hingga panik, ketakutan, dan kebingungan. Hingga pecahlah salah satu butir telur dalam mulutnya itu. Ketika akhirnya burung masih menyerang dan sisa telur tinggal satu.Batara Guru yang diberi persembahan telur itu menyuruh Anta untuk mengerami telur itu. Setelah dierami ternyata telur tersbut menetaskan seorang bayi permpuan cantik. Bayi itu pun diangkat jadi anak oleh raja dan permaisuri dan diberi nama Nyi Pohaci Sanghyang Sri. Ia tumbuh menjadi seorang putri yang cantik serta baik hati. Kecantikannya bahkan mampu mengalahkan semua bidadari dan para dewi khayangan.Batara Guru sang ayah angkat rupanya ingin memperistri Nyi Pohaci. Para dewa pun menjadi khawatir karena ini akan merusak keselarasan di kahyangan. Mereka berencana memisahkan Batara Guru dan Nyi Pohaci Sanghyang Sri. Termasuk dengan menaruh racun pada minuman sang putri. Agar tidak ketahuan jenazahnya dibawa turun ke bumi dan dikuburkan ditempat yang jauh dan tersembunyi. Dan dari kuburan tersebut tumbuhlah berbagai macam tumbuhan yang sangat berguna bagi umat manusia.
Contoh Kalimat :
Cerita rakyat tentang Dewi Sri merupakan cerita rakyat yang berasal dari Jawa Barat. Dewi Sri merupakan seorang dewi pertanian atau dewi padi yang terkenal di Jawa dan Bali.Dewi Sri dikenal dengan nama Nyai Pohaci Sanghiyang Asri yang dipercaya sebagai penguasa dari ranah bawah tanah dan juga bulan. Ia dipercaya sebagai seseorang yang dapat mengendalikan makanan khusunya padi yang merupakan bahan makanan pokok masyarakat Indonesia. Ia merupakan pengatur dari kehidupan, kekayaan, serta kemakmuran.Cerita Dewi Sri adalah legenda dari terciptanya padi. Diceritakan bahwa dahulu di Kahyangan, dewa dan dewi diperintah penguasa tertinggi kerajaan langit yaitu Batara Guru untuk bergotong-royong dalam membangun istana baru di kahyangan. Bagi yang malas dan tidak mau berpartisipasi maka tangan dan kakinya akan dipotong.Antaboga yang merupakan dewa ular sangat cemas karena ia tidak memiliki tangan maupun kaki untuk bekerja. Jika tidak bekerja maka ia akan dihukum dengan lehernya yang dipotong. Karena takut ia lalu meminta nasihat Batara Narada, saudara Batara Guru. Batara Narada ternyata kebingungan dan tidak bisa memberi solusi. Dewa Antaboga pun menangisi mratapi nasib buruk yang akan menimpanya.Dalam tangisnya sesuatu terjadi, tiga tetes air matanya berubah menjadi mustika. Mustika tersebut merupakan telur dengan cangkang indah. Barata Narada lalu menyarankan agar mustika tersebut dijadikan persembahan menyarankan untuk Batara Guru sebagai permohonan karena tidak bisa membangun istana. Ia membawa telur tersebut dengan mengulumnya bahkan ketika ada burung gagak menyapanya ia tidak menjawab dan malah disangka sombong. Burung itu marah dan menyerang hingga panik, ketakutan, dan kebingungan. Hingga pecahlah salah satu butir telur dalam mulutnya itu. Ketika akhirnya burung masih menyerang dan sisa telur tinggal satu.Batara Guru yang diberi persembahan telur itu menyuruh Anta untuk mengerami telur itu. Setelah dierami ternyata telur tersbut menetaskan seorang bayi permpuan cantik. Bayi itu pun diangkat jadi anak oleh raja dan permaisuri dan diberi nama Nyi Pohaci Sanghyang Sri. Ia tumbuh menjadi seorang putri yang cantik serta baik hati. Kecantikannya bahkan mampu mengalahkan semua bidadari dan para dewi khayangan.Batara Guru sang ayah angkat rupanya ingin memperistri Nyi Pohaci. Para dewa pun menjadi khawatir karena ini akan merusak keselarasan di kahyangan. Mereka berencana memisahkan Batara Guru dan Nyi Pohaci Sanghyang Sri. Termasuk dengan menaruh racun pada minuman sang putri. Agar tidak ketahuan jenazahnya dibawa turun ke bumi dan dikuburkan ditempat yang jauh dan tersembunyi. Dan dari kuburan tersebut tumbuhlah berbagai macam tumbuhan yang sangat berguna bagi umat manusia.