Voyager 1 adalah sebuah wahana antariksa nirawak yang diluncurkan pada 5 September 1977 oleh NASA. Voyager 1 merupakan bagian dari program Voyager yang bertujuan untuk mempelajari Tata Surya bagian luar, yang diluncurkan 16 hari setelah kembarannya, Voyager 2. Setelah beroperasi selama 44 tahun, 8 bulan dan 18 hari per 24 Mei 2022, wahana ini masih berkomunikasi dengan Deep Space Network untuk menerima perintah rutin dan untuk mengirimkan data ke Bumi. Dengan jarak 14.861 AU (2.220 miliar km; 1.380 miliar mi) dari Bumi pada per 12 Maret 2020, wahana ini menjadi objek buatan manusia terjauh dari Bumi. Sasaran wahana ini termasuk penerbangan melintasi Jupiter, Saturnus, dan satelit terbesar Saturnus, Titan. Meskipun perjalanan wahana ini dapat diubah agar dapat melewati Pluto dengan membatalkan penerbangan melintasi Titan, penjelajahan satelit tersebut menjadi prioritas karena memiliki atmosfer substansial. Voyager 1 mempelajari cuaca, medan magnet, dan cincin dari dua planet sekaligus merupakan wahana pertama yang menunjukkan citra-citra terperinci satelit alami kedua planet tersebut.
Setelah menyelesaikan misi utamanya dengan terbang melintasi Saturnus pada 12 November 1980, Voyager 1 menjadi yang ketiga dari lima objek buatan yang mencapai kecepatan lepas yang dibutuhkan untuk dapat meninggalkan Tata Surya Pada 25 Agustus 2012, Voyager 1 menjadi wahana antariksa pertama yang melewati heliosfer dan memasuki medium antarbintang. NASA temukan bukti adanya alien.
Voyager 2 adalah sebuah pesawat antariksa tak berawak (nirawak) milik Amerika Serikat yang diluncurkan pada 20 Agustus 1977. Pesawat ini identik dengan saudaranya, Voyager 1, dengan perbedaan yaitu Voyager 2 mengikuti lintasan atau trajektori yang lebih lambat sehingga dapat bertahan pada jalur ekliptik (ecliptic) yang membuat Voyager 2 dapat dikirim ke Uranus dan Neptunus dengan bantuan gravitasi sewaktu pertemuan dengan Saturnus pada tahun 1981. Berkat lintasan ini, Voyager 2 dapat menjadi pesawat antariksa pertama yang mencapai Uranus dan Neptunus dan menyelesaikan bagian dari "Planetary Grand Tour", suatu susunan geometri langka planet-planet luar yang hanya terjadi sekali dalam 176 tahun.
Jawaban:
Voyager 1 adalah sebuah wahana antariksa nirawak yang diluncurkan pada 5 September 1977 oleh NASA. Voyager 1 merupakan bagian dari program Voyager yang bertujuan untuk mempelajari Tata Surya bagian luar, yang diluncurkan 16 hari setelah kembarannya, Voyager 2. Setelah beroperasi selama 44 tahun, 8 bulan dan 18 hari per 24 Mei 2022, wahana ini masih berkomunikasi dengan Deep Space Network untuk menerima perintah rutin dan untuk mengirimkan data ke Bumi. Dengan jarak 14.861 AU (2.220 miliar km; 1.380 miliar mi) dari Bumi pada per 12 Maret 2020, wahana ini menjadi objek buatan manusia terjauh dari Bumi. Sasaran wahana ini termasuk penerbangan melintasi Jupiter, Saturnus, dan satelit terbesar Saturnus, Titan. Meskipun perjalanan wahana ini dapat diubah agar dapat melewati Pluto dengan membatalkan penerbangan melintasi Titan, penjelajahan satelit tersebut menjadi prioritas karena memiliki atmosfer substansial. Voyager 1 mempelajari cuaca, medan magnet, dan cincin dari dua planet sekaligus merupakan wahana pertama yang menunjukkan citra-citra terperinci satelit alami kedua planet tersebut.
Setelah menyelesaikan misi utamanya dengan terbang melintasi Saturnus pada 12 November 1980, Voyager 1 menjadi yang ketiga dari lima objek buatan yang mencapai kecepatan lepas yang dibutuhkan untuk dapat meninggalkan Tata Surya Pada 25 Agustus 2012, Voyager 1 menjadi wahana antariksa pertama yang melewati heliosfer dan memasuki medium antarbintang. NASA temukan bukti adanya alien.
Voyager 2 adalah sebuah pesawat antariksa tak berawak (nirawak) milik Amerika Serikat yang diluncurkan pada 20 Agustus 1977. Pesawat ini identik dengan saudaranya, Voyager 1, dengan perbedaan yaitu Voyager 2 mengikuti lintasan atau trajektori yang lebih lambat sehingga dapat bertahan pada jalur ekliptik (ecliptic) yang membuat Voyager 2 dapat dikirim ke Uranus dan Neptunus dengan bantuan gravitasi sewaktu pertemuan dengan Saturnus pada tahun 1981. Berkat lintasan ini, Voyager 2 dapat menjadi pesawat antariksa pertama yang mencapai Uranus dan Neptunus dan menyelesaikan bagian dari "Planetary Grand Tour", suatu susunan geometri langka planet-planet luar yang hanya terjadi sekali dalam 176 tahun.
Penjelasan: