ramadhana21
Ken Arok adalah dikisahkan sebagai putra Dewa Brahma dengan seorang wanita desa Pangkur bernama Ken Ndok,Oleh ibunya,bayi Ken Arok dibuang di sebuah pemakaman,hingga kemudian ditemukan dan diasuh oleh seorang pencuri bernama Lembong.Ken Arok tumbuh menjadi berandalan yang lihai mencuri dan gemar berjudi,sehingga membebani Lembong dengan banyak hutang. Lembong pun mengusirnya. Ken Arok kemudian diasuh oleh Bango Samparan, seorang penjudi pula yang menganggapnya sebagai pembawa keberuntungan.Ken Arok tidak betah hidup menjadi anak angkat Genukbuntu,istri tua Bango Samparan. Ken Arok kemudian bersahabat dengan Tita,anak kepala desa Siganggeng,Keduanya pun menjadi pasangan perampok yang ditakuti di seluruh kawasan Kerajaan KediriMerebut Tumapel Tumapel merupakan salah satu daerah bawahan Kerajaan Kediri. Yang menjadi akuwu (setara camat jaman sekarang) Tumapel saat itu bernama Tunggul Ametung . Atas bantuan Lohgawe,Ken Arok dapat diterima bekerja sebagai pengawal Tunggul Ametung.Ken Arok kemudian tertarik pada Ken Dedes istri Tunggul Ametung yang cantik. Apalagi Lohgawe juga meramalkan kalau Ken Dedes akan menurunkan raja-raja tanah Jawa. Hal itu semakin membuat Ken Arok berhasrat untuk merebut Ken Dedes,meskipun tidak direstui Lohgawe.Ken Arok membutuhkan sebilah keris ampuh untuk membunuh Tunggul Ametung yang terkenal sakti. Bango Samparan pun memperkenalkan Ken Arok pada sahabatnya yang bernama Mpu Gandring dari desa Lulumbang (sekarang Lumbang,Pasuruan ), Yaitu seorang ahli pembuat Pusaka AmpuhMpu Gandring sanggup membuatkan sebilah keris ampuh dalam waktu setahun. Ken Arok tidak sabar.Lima bulan kemudian ia datang mengambil pesanan. Keris yang belum sempurna itu direbut dan ditusukkan ke dada Mpu Gandring sampai tewas. Dalam sekaratnya,Mpu Gandring mengucapkan kutukan bahwa keris itu nantinya akan membunuh 7 orang,termasuk Ken Arok sendiri.Kembali ke Tumapel,Ken Arok menjalankan rencananya untuk merebut kekuasaan Tunggul Ametung. Mula-mula ia meminjamkan keris pusakanya pada Kebo Hijo,rekan sesama pengawal. Kebo Hijo dengan bangga memamerkan keris itu sebagai miliknya kepada semua orang yang ia temui, sehingga semua orang mengira bahwa keris itu adalah milik Kebo Hijo. Dengan demikian,siasat Ken Arok berhasilMalam berikutnya,Ken Arok mencuri keris pusaka itu dari tangan Kebo Hijo yang sedang mabuk arak. Ia lalu menyusup ke kamar tidur Tunggul Ametung dan membunuh majikannya itu di atas ranjang. Ken Dedesmen jadi saksi pembunuhan suaminya. Namun hatinya luluh oleh rayuan Ken Arok. Lagi pula,Ken Dedes menikah dengan Tunggul Ametung dilandasi rasa keterpaksaan.Pagi harinya,Kebo Hijo dihukum mati karena kerisnya ditemukan menancap pada mayat Tunggul Ametung . Ken Arok lalu mengangkat dirinya sendiri sebagai akuwu baru di Tumapel dan menikahi Ken Dedes. Tidak seorang pun yang berani menentang keputusan itu.Ken Dedes sendiri saat itu sedang mengandung anak Tunggul Ametung . Yang kelak bernama AnusapatiKematian Ken Arok Anusapati merasa heran pada sikap Ken Arok yang seolah menganaktirikan dirinya, padahal ia merasa sebagai putra tertua. Setelah mendesak ibunya (Ken Dedes ),akhirnya Anusapati mengetahui kalau dirinya memang benar-benar anak tiri. Bahkan,ia juga mengetahui kalau ayah kandungnya bernama Tunggul Ametung telah mati dibunuh Ken Arok. Anusapati berhasil mendapatkan Keris Mpu Gandring yang yang selama ini disimpan Ken Dedes. Anusapati kemudian menyuruh pembantunya yang berasal dari desa Batil untuk membunuh Ken Arok. Ken Arok tewas ditusuk dari belakang saat sedang makan sore hari. Anusapati ganti membunuh pembantunya itu untuk menghilangkan jejak. Dan kemudian Anusapati menjadi Raja TumapelBerikut daftar 6 korban yang telah terbunuh akibat Keris Mpu Gandring 1.Mpu Gandring 2.Tunggul Ametung 3.Kebo Hijo 4.Ken Arok 5.Bhatara Anusapati (Putra Tunggul Ametung) 6.Pembantu Anusapati
syafina
Sejarah Ken Arok Dan Ken Dedes Serta Kilasan Kisah Keris Mpu Gandring
Nama : Ken Arok Tempat Tahun Lahir : Jawa Timur,1182 Agama : Hindu Nama Ayah : Dewa Brahma Nama Ibu : Ken Ndok Nama Istri : -Ken Dedes -Ken Umang Nama Anak : Dari Kendedes -Mahisa Wonga Teleng -Panji Saprang -Agnibhaya -Dewi Rimbu Dari Ken Umang -Tohjaya -Panji Sudatu -Tuan Wergola -Dewi Rambi Masa Pemerintahan : 1222 - 1227 (atau 1247) Ken Arok adalah dikisahkan sebagai putra Dewa Brahma dengan seorang wanita desa Pangkur bernama Ken Ndok,Oleh ibunya,bayi Ken Arok dibuang di sebuah pemakaman,hingga kemudian ditemukan dan diasuh oleh seorang pencuri bernama Lembong. Ken Arok tumbuh menjadi berandalan yang lihai mencuri dan gemar berjudi,sehingga membebani Lembong dengan banyak hutang. Lembong pun mengusirnya. Ken Arok kemudian diasuh oleh Bango Samparan, seorang penjudi pula yang menganggapnya sebagai pembawa keberuntungan. Ken Arok tidak betah hidup menjadi anak angkat Genukbuntu,istri tua Bango Samparan. Ken Arok kemudian bersahabat dengan Tita,anak kepala desa Siganggeng,Keduanya pun menjadi pasangan perampok yang ditakuti di seluruh kawasan Kerajaan Kediri Merebut Tumapel Tumapel merupakan salah satu daerah bawahan Kerajaan Kediri. Yang menjadi akuwu (setara camat jaman sekarang) Tumapel saat itu bernama Tunggul Ametung . Atas bantuan Lohgawe,Ken Arok dapat diterima bekerja sebagai pengawal Tunggul Ametung. Ken Arok kemudian tertarik pada Ken Dedes istri Tunggul Ametung yang cantik. Apalagi Lohgawe juga meramalkan kalau Ken Dedes akan menurunkan raja-raja tanah Jawa. Hal itu semakin membuat Ken Arok berhasrat untuk merebut Ken Dedes,meskipun tidak direstui Lohgawe. Ken Arok membutuhkan sebilah keris ampuh untuk membunuh Tunggul Ametung yang terkenal sakti. Bango Samparan pun memperkenalkan Ken Arok pada sahabatnya yang bernama Mpu Gandring dari desa Lulumbang (sekarang Lumbang,Pasuruan ), Yaitu seorang ahli pembuat Pusaka Ampuh Mpu Gandring sanggup membuatkan sebilah keris ampuh dalam waktu setahun. Ken Arok tidak sabar.Lima bulan kemudian ia datang mengambil pesanan. Keris yang belum sempurna itu direbut dan ditusukkan ke dada Mpu Gandring sampai tewas. Dalam sekaratnya,Mpu Gandring mengucapkan kutukan bahwa keris itu nantinya akan membunuh 7 orang,termasuk Ken Arok sendiri. Kembali ke Tumapel,Ken Arok menjalankan rencananya untuk merebut kekuasaan Tunggul Ametung. Mula-mula ia meminjamkan keris pusakanya pada Kebo Hijo,rekan sesama pengawal. Kebo Hijo dengan bangga memamerkan keris itu sebagai miliknya kepada semua orang yang ia temui, sehingga semua orang mengira bahwa keris itu adalah milik Kebo Hijo. Dengan demikian,siasat Ken Arok berhasil Malam berikutnya,Ken Arok mencuri keris pusaka itu dari tangan Kebo Hijo yang sedang mabuk arak. Ia lalu menyusup ke kamar tidur Tunggul Ametung dan membunuh majikannya itu di atas ranjang. Ken Dedesmen jadi saksi pembunuhan suaminya. Namun hatinya luluh oleh rayuan Ken Arok. Lagi pula,Ken Dedes menikah dengan Tunggul Ametung dilandasi rasa keterpaksaan. Pagi harinya,Kebo Hijo dihukum mati karena kerisnya ditemukan menancap pada mayat Tunggul Ametung . Ken Arok lalu mengangkat dirinya sendiri sebagai akuwu baru di Tumapel dan menikahi Ken Dedes. Tidak seorang pun yang berani menentang keputusan itu.Ken Dedes sendiri saat itu sedang mengandung anak Tunggul Ametung . Yang kelak bernama Anusapati Kematian Ken Arok Anusapati merasa heran pada sikap Ken Arok yang seolah menganaktirikan dirinya, padahal ia merasa sebagai putra tertua. Setelah mendesak ibunya (Ken Dedes ),akhirnya Anusapati mengetahui kalau dirinya memang benar-benar anak tiri. Bahkan,ia juga mengetahui kalau ayah kandungnya bernama Tunggul Ametung telah mati dibunuh Ken Arok. Anusapati berhasil mendapatkan Keris Mpu Gandring yang yang selama ini disimpan Ken Dedes. Anusapati kemudian menyuruh pembantunya yang berasal dari desa Batil untuk membunuh Ken Arok. Ken Arok tewas ditusuk dari belakang saat sedang makan sore hari. Anusapati ganti membunuh pembantunya itu untuk menghilangkan jejak. Dan kemudian Anusapati menjadi Raja Tumapel Berikut daftar 6 korban yang telah terbunuh akibat Keris Mpu Gandring 1.Mpu Gandring 2.Tunggul Ametung 3.Kebo Hijo 4.Ken Arok 5.Bhatara Anusapati (Putra Tunggul Ametung) 6.Pembantu Anusapati Menurut Kutukan Mpu Gandring,Keris Mpu Gandring akan memakan korban 7 orang Tetapi kenyataan nya baru 6 Korban 1 lagi masih menjadi Misterius siapa Tahu kah kamu ? Ken Arok dikenal sebagai pendiri Dinasti Rajasa, yakni dinasti yang menurunkan raja-raja Singhasari dan Majapahit hingga abad ke-16. Raja-raja Demak,Pajang,dan Mataram Islam,juga merupakan keturunan Dinasti Rajasa. Hikmah dari kisah ini adalah,jangan dendam dan harus lebih bisa bersabar dalam menghadapi suatu permasalahan Dan ingat,jangan serakah jadi Manusia Karena hal itu hanya akn menghancurkan diri sendiri dan orang lain
Lembong pun mengusirnya.
Ken Arok kemudian diasuh oleh Bango Samparan,
seorang penjudi pula yang menganggapnya sebagai pembawa keberuntungan.Ken Arok tidak betah hidup menjadi anak angkat Genukbuntu,istri tua Bango Samparan.
Ken Arok kemudian bersahabat dengan Tita,anak kepala desa Siganggeng,Keduanya pun menjadi pasangan perampok yang ditakuti di seluruh kawasan Kerajaan KediriMerebut Tumapel
Tumapel merupakan salah satu daerah bawahan Kerajaan Kediri.
Yang menjadi akuwu (setara camat jaman sekarang)
Tumapel saat itu bernama Tunggul Ametung .
Atas bantuan Lohgawe,Ken Arok dapat diterima bekerja sebagai pengawal Tunggul Ametung.Ken Arok kemudian tertarik pada Ken Dedes istri Tunggul Ametung yang cantik.
Apalagi Lohgawe juga meramalkan kalau Ken Dedes akan menurunkan raja-raja tanah Jawa.
Hal itu semakin membuat Ken Arok berhasrat untuk merebut Ken Dedes,meskipun tidak direstui Lohgawe.Ken Arok membutuhkan sebilah keris ampuh untuk membunuh Tunggul Ametung yang terkenal sakti.
Bango Samparan pun memperkenalkan Ken Arok pada sahabatnya yang bernama Mpu Gandring dari desa Lulumbang
(sekarang Lumbang,Pasuruan ),
Yaitu seorang ahli pembuat Pusaka AmpuhMpu Gandring sanggup membuatkan sebilah keris ampuh dalam waktu setahun.
Ken Arok tidak sabar.Lima bulan kemudian ia datang mengambil pesanan.
Keris yang belum sempurna itu direbut dan ditusukkan ke dada Mpu Gandring sampai tewas.
Dalam sekaratnya,Mpu Gandring mengucapkan kutukan bahwa keris itu nantinya akan membunuh 7 orang,termasuk Ken Arok sendiri.Kembali ke Tumapel,Ken Arok menjalankan rencananya untuk merebut kekuasaan Tunggul Ametung.
Mula-mula ia meminjamkan keris pusakanya pada Kebo Hijo,rekan sesama pengawal.
Kebo Hijo dengan bangga memamerkan keris itu
sebagai miliknya kepada semua orang yang ia temui,
sehingga semua orang mengira bahwa keris itu adalah milik Kebo Hijo.
Dengan demikian,siasat Ken Arok berhasilMalam berikutnya,Ken Arok mencuri keris pusaka itu dari tangan Kebo Hijo yang sedang mabuk arak.
Ia lalu menyusup ke kamar tidur Tunggul Ametung dan membunuh majikannya itu di atas ranjang.
Ken Dedesmen jadi saksi pembunuhan suaminya. Namun hatinya luluh oleh rayuan Ken Arok.
Lagi pula,Ken Dedes menikah dengan Tunggul Ametung dilandasi rasa keterpaksaan.Pagi harinya,Kebo Hijo dihukum mati karena kerisnya ditemukan menancap pada mayat Tunggul Ametung .
Ken Arok lalu mengangkat dirinya sendiri sebagai akuwu baru di Tumapel dan menikahi Ken Dedes.
Tidak seorang pun yang berani menentang keputusan itu.Ken Dedes sendiri saat itu sedang mengandung anak Tunggul Ametung .
Yang kelak bernama AnusapatiKematian Ken Arok
Anusapati merasa heran pada sikap Ken Arok yang seolah menganaktirikan dirinya,
padahal ia merasa sebagai putra tertua.
Setelah mendesak ibunya (Ken Dedes ),akhirnya Anusapati mengetahui kalau dirinya memang benar-benar anak tiri.
Bahkan,ia juga mengetahui kalau ayah kandungnya bernama Tunggul Ametung telah mati dibunuh Ken Arok.
Anusapati berhasil mendapatkan Keris Mpu Gandring yang yang selama ini disimpan Ken Dedes.
Anusapati kemudian menyuruh pembantunya yang berasal dari desa Batil untuk membunuh Ken Arok.
Ken Arok tewas ditusuk dari belakang saat sedang makan sore hari.
Anusapati ganti membunuh pembantunya itu untuk menghilangkan jejak.
Dan kemudian Anusapati menjadi Raja TumapelBerikut daftar 6 korban yang telah terbunuh akibat Keris Mpu Gandring
1.Mpu Gandring
2.Tunggul Ametung
3.Kebo Hijo
4.Ken Arok
5.Bhatara Anusapati (Putra Tunggul Ametung)
6.Pembantu Anusapati
Nama : Ken Arok
Tempat Tahun Lahir : Jawa Timur,1182
Agama : Hindu
Nama Ayah : Dewa Brahma
Nama Ibu : Ken Ndok
Nama Istri :
-Ken Dedes
-Ken Umang
Nama Anak :
Dari Kendedes
-Mahisa Wonga Teleng
-Panji Saprang
-Agnibhaya
-Dewi Rimbu
Dari Ken Umang
-Tohjaya
-Panji Sudatu
-Tuan Wergola
-Dewi Rambi
Masa Pemerintahan : 1222 - 1227 (atau 1247) Ken Arok adalah dikisahkan sebagai putra Dewa Brahma dengan seorang wanita desa Pangkur bernama Ken Ndok,Oleh ibunya,bayi Ken Arok dibuang di sebuah pemakaman,hingga kemudian ditemukan dan diasuh oleh seorang pencuri bernama Lembong. Ken Arok tumbuh menjadi berandalan yang lihai mencuri dan gemar berjudi,sehingga membebani Lembong dengan banyak hutang.
Lembong pun mengusirnya.
Ken Arok kemudian diasuh oleh Bango Samparan,
seorang penjudi pula yang menganggapnya sebagai pembawa keberuntungan. Ken Arok tidak betah hidup menjadi anak angkat Genukbuntu,istri tua Bango Samparan.
Ken Arok kemudian bersahabat dengan Tita,anak kepala desa Siganggeng,Keduanya pun menjadi pasangan perampok yang ditakuti di seluruh kawasan Kerajaan Kediri Merebut Tumapel
Tumapel merupakan salah satu daerah bawahan Kerajaan Kediri.
Yang menjadi akuwu (setara camat jaman sekarang)
Tumapel saat itu bernama Tunggul Ametung .
Atas bantuan Lohgawe,Ken Arok dapat diterima bekerja sebagai pengawal Tunggul Ametung. Ken Arok kemudian tertarik pada Ken Dedes istri Tunggul Ametung yang cantik.
Apalagi Lohgawe juga meramalkan kalau Ken Dedes akan menurunkan raja-raja tanah Jawa.
Hal itu semakin membuat Ken Arok berhasrat untuk merebut Ken Dedes,meskipun tidak direstui Lohgawe. Ken Arok membutuhkan sebilah keris ampuh untuk membunuh Tunggul Ametung yang terkenal sakti.
Bango Samparan pun memperkenalkan Ken Arok pada sahabatnya yang bernama Mpu Gandring dari desa Lulumbang
(sekarang Lumbang,Pasuruan ),
Yaitu seorang ahli pembuat Pusaka Ampuh Mpu Gandring sanggup membuatkan sebilah keris ampuh dalam waktu setahun.
Ken Arok tidak sabar.Lima bulan kemudian ia datang mengambil pesanan.
Keris yang belum sempurna itu direbut dan ditusukkan ke dada Mpu Gandring sampai tewas.
Dalam sekaratnya,Mpu Gandring mengucapkan kutukan bahwa keris itu nantinya akan membunuh 7 orang,termasuk Ken Arok sendiri. Kembali ke Tumapel,Ken Arok menjalankan rencananya untuk merebut kekuasaan Tunggul Ametung.
Mula-mula ia meminjamkan keris pusakanya pada Kebo Hijo,rekan sesama pengawal.
Kebo Hijo dengan bangga memamerkan keris itu
sebagai miliknya kepada semua orang yang ia temui,
sehingga semua orang mengira bahwa keris itu adalah milik Kebo Hijo.
Dengan demikian,siasat Ken Arok berhasil Malam berikutnya,Ken Arok mencuri keris pusaka itu dari tangan Kebo Hijo yang sedang mabuk arak.
Ia lalu menyusup ke kamar tidur Tunggul Ametung dan membunuh majikannya itu di atas ranjang.
Ken Dedesmen jadi saksi pembunuhan suaminya. Namun hatinya luluh oleh rayuan Ken Arok.
Lagi pula,Ken Dedes menikah dengan Tunggul Ametung dilandasi rasa keterpaksaan. Pagi harinya,Kebo Hijo dihukum mati karena kerisnya ditemukan menancap pada mayat Tunggul Ametung .
Ken Arok lalu mengangkat dirinya sendiri sebagai akuwu baru di Tumapel dan menikahi Ken Dedes.
Tidak seorang pun yang berani menentang keputusan itu.Ken Dedes sendiri saat itu sedang mengandung anak Tunggul Ametung .
Yang kelak bernama Anusapati Kematian Ken Arok
Anusapati merasa heran pada sikap Ken Arok yang seolah menganaktirikan dirinya,
padahal ia merasa sebagai putra tertua.
Setelah mendesak ibunya (Ken Dedes ),akhirnya Anusapati mengetahui kalau dirinya memang benar-benar anak tiri.
Bahkan,ia juga mengetahui kalau ayah kandungnya bernama Tunggul Ametung telah mati dibunuh Ken Arok.
Anusapati berhasil mendapatkan Keris Mpu Gandring yang yang selama ini disimpan Ken Dedes.
Anusapati kemudian menyuruh pembantunya yang berasal dari desa Batil untuk membunuh Ken Arok.
Ken Arok tewas ditusuk dari belakang saat sedang makan sore hari.
Anusapati ganti membunuh pembantunya itu untuk menghilangkan jejak.
Dan kemudian Anusapati menjadi Raja Tumapel Berikut daftar 6 korban yang telah terbunuh akibat Keris Mpu Gandring
1.Mpu Gandring
2.Tunggul Ametung
3.Kebo Hijo
4.Ken Arok
5.Bhatara Anusapati (Putra Tunggul Ametung)
6.Pembantu Anusapati
Menurut Kutukan Mpu Gandring,Keris Mpu Gandring akan memakan korban 7 orang
Tetapi kenyataan nya baru 6 Korban
1 lagi masih menjadi Misterius siapa Tahu kah kamu ? Ken Arok dikenal sebagai pendiri Dinasti Rajasa, yakni dinasti yang menurunkan raja-raja
Singhasari dan Majapahit hingga abad ke-16.
Raja-raja Demak,Pajang,dan Mataram Islam,juga merupakan keturunan Dinasti Rajasa. Hikmah dari kisah ini adalah,jangan dendam dan harus lebih bisa bersabar dalam menghadapi suatu permasalahan
Dan ingat,jangan serakah jadi Manusia
Karena hal itu hanya akn menghancurkan diri sendiri dan orang lain