hari Tentara Nasional Indonesia (TNI) diperingati tiap 5 Oktober. Dalam rangka memperingatinya, terdapat tema dan logo yang ditetapkan setiap tahunnya, termasuk tahun ini.
TNI merupakan instrumen pertahanan Republik Indonesia. Hal-hal mengenai TNI telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004.
Dalam UU itu pula dijelaskan bahwa TNI terdiri dari atas TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara yang melaksanakan tugasnya secara matra atau gabungan di bawah pimpinan panglima.
Sejarah Hari TNI
Dikutip dari laman resminya, TNI terbentuk sebagai salah satu upaya bangsa Indonesia saat berjuang melawan penjajahan Belanda. Pada saat itu TNI mengalami berapa kali perubahan nama. Sebelumnya, TNI adalah bentuk perkembangan dari Badan Keamanan Rakyat (BKR).
Namanya kemudian diubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada 5 Oktober 1945. Dari momen inilah, tanggal 5 Oktober diperingati sebagai Hari TNI. Nama TKR diubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TNI) guna memperbaiki susunan yang sesuai dengan dasar militer internasional.
Pada 3 Juni 1947 TNI resmi disahkan oleh presiden sebagai gabungan dari dua kekuatan bersenjata, yaitu TRI dan badan-badan perjuangan rakyat.
Meskipun baru berdiri, TNI telah dihadapkan pada sejumlah tantangan, baik yang timbul dari dalam negeri maupun luar negeri. Di dalam negeri mencakup konflik bersenjata di beberapa wilayah dan pemberontakan PKI di Madiun serta gerakan Darul Islam (DI) di Jawa Barat yang berpotensi mengancam kesatuan nasional.
Dalam perjalanannya, TNI kembali digabungkan dengan organisasi lain, yaitu Koninklijke Nederlands(ch)-Indische Leger atau KNIL yang merupakan kerajaan Hindia Belanda pada akhir 1949. Hal ini guna membentuk Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS).
Tahun 1962 kembali terjadi penyatuan angkatan perang dan Kepolisian Negara menjadi organisasi Angkatan Bersenjata Republika Indonesia (ABRI). Penggabungan kekuatan Angkatan Bersenjata di bawah satu pimpinan diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan tugasnya, serta mengurangi kemungkinan dipengaruhi oleh kepentingan politik dari kelompok tertentu.
Verified answer
Jawaban:
hari Tentara Nasional Indonesia (TNI) diperingati tiap 5 Oktober. Dalam rangka memperingatinya, terdapat tema dan logo yang ditetapkan setiap tahunnya, termasuk tahun ini.
TNI merupakan instrumen pertahanan Republik Indonesia. Hal-hal mengenai TNI telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004.
Dalam UU itu pula dijelaskan bahwa TNI terdiri dari atas TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara yang melaksanakan tugasnya secara matra atau gabungan di bawah pimpinan panglima.
Sejarah Hari TNI
Dikutip dari laman resminya, TNI terbentuk sebagai salah satu upaya bangsa Indonesia saat berjuang melawan penjajahan Belanda. Pada saat itu TNI mengalami berapa kali perubahan nama. Sebelumnya, TNI adalah bentuk perkembangan dari Badan Keamanan Rakyat (BKR).
Namanya kemudian diubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada 5 Oktober 1945. Dari momen inilah, tanggal 5 Oktober diperingati sebagai Hari TNI. Nama TKR diubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TNI) guna memperbaiki susunan yang sesuai dengan dasar militer internasional.
Pada 3 Juni 1947 TNI resmi disahkan oleh presiden sebagai gabungan dari dua kekuatan bersenjata, yaitu TRI dan badan-badan perjuangan rakyat.
Meskipun baru berdiri, TNI telah dihadapkan pada sejumlah tantangan, baik yang timbul dari dalam negeri maupun luar negeri. Di dalam negeri mencakup konflik bersenjata di beberapa wilayah dan pemberontakan PKI di Madiun serta gerakan Darul Islam (DI) di Jawa Barat yang berpotensi mengancam kesatuan nasional.
Dalam perjalanannya, TNI kembali digabungkan dengan organisasi lain, yaitu Koninklijke Nederlands(ch)-Indische Leger atau KNIL yang merupakan kerajaan Hindia Belanda pada akhir 1949. Hal ini guna membentuk Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS).
Tahun 1962 kembali terjadi penyatuan angkatan perang dan Kepolisian Negara menjadi organisasi Angkatan Bersenjata Republika Indonesia (ABRI). Penggabungan kekuatan Angkatan Bersenjata di bawah satu pimpinan diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan tugasnya, serta mengurangi kemungkinan dipengaruhi oleh kepentingan politik dari kelompok tertentu.
Penjelasan:
semoga membantu