Penduduk Singapura terdiri atas bermacam-macam suku bangsa Cina, Melayu, India, Pakistan, Arab, Srilanka, dan Bangladesh. Namun jumlah penduduk terbesar dari suku bangsa Cina. Penduduk asli Singapura adalah orang Melayu.
Keadaan Sosial di Singapura
Singapura
Penduduk Singapura hidup dari perdagangan, perhubungan, dan perindustrian. Jumlah penduduk Singapura pada tahun 2006 adalah 4,5 juta jiwa. Akibatnya kepadatan penduduk yang tinggi menimbulkan masalah kesempatan kerja dan masalah tempat tinggal. Untuk mengatasi itu pemerintah Singapura melaksanakan program industrialisasi, keluarga berencana, dan pembangunan perumahan bertingkat (rumah susun). Singapura mengalami kemajuan di bidang perekonomian.
Karena letaknya yang strategis yaitu di jalur perdagangan, pelayaran, dan penerbangan internasional maka Singapura menghadapi imigran gelap.
Pendidikan di Singapura sudah maju sekitar 83%, penduduk yang berusia di atas 15 tahun sudah tidak buta aksara lagi. Untuk pendidikan dasar tidak dipungut biaya, sedangkan untuk sekolah lanjutan yang tidak mampu saja tidak dipungut biaya.
b. Keadaan Sosial di Brunei Darussalam
Penduduk Brunei Darussalam terdiri atas orang Melayu, Cina, dan Dayak. Pada umumnya bertempat tinggal di kota-kota sepanjang Pantai Laut Cina Selatan. Penduduknya sebagian besar bekerja di bidang pertanian, perkebunan, dan pertambangan. Penduduk Brunei Darussalam pada tahun 2006 berjumlah 0,4 juta jiwa. Sebagian besar penduduk tinggal di kota, terutama di kota Bandar Seri Begawan, Seria, dan Kuala Belait.
Kualitas penduduk di negara ini cukup baik. Hal ini karena dukungan sarana pendidikan dan sarana lain yang cukup memadai. Lebih dari 80% penduduk sudah bebas dari buta aksara. Sarana pendidikan di Brunei Darussalam cukup maju, khususnya di kota-kota. Bagi penduduk di daerah terpencil diberikan sarana pondokan dan sarana transportasi secara cuma-cuma sehingga mereka juga dapat menikmati fasilitas pendidikan yang ada di kota.
Masalah kependudukan di Brunei Darussalam adalah kekurangan tenaga kerja. Untuk memenuhi tenaga kerja tersebut, maka didatangkan tenaga kerja dari luar negeri, terutama dari Indonesia. Selain itu ada kesenjangan sosial antara penduduk kota dengan daerah-daerah yang terisolasi, yaitu daerah pedalaman yang bercorak tanam secara tradisional.
c. Keadaan Sosial di Malaysia
Penduduk asli Malaysia adalah suku bangsa Semang dan Melayu. Suku bangsa Melayu di Malaysia satu rumpun dengan suku bangsa Melayu di Kepulauan Riau dan Sumatera Timur. Bentuk tubuh bahkan adat istiadat banyak persamaan. Penduduk Malaysia terdiri dari bangsa Melayu, Cina, India, Semang, dan Sakai.
Penduduk Malaysia pada umumnya berdagang, bertani, dan bekerja pada bidang industri. Sedangkan mata pencaharian orang Semang dan Sakai adalah berburu, menangkap ikan dan bertani secara berpindah-pindah. Etnis Cina banyak mendiami daerah perkotaan. Kelompok etnis India paling kecil mendiami daerah perkebunan karet di Selangor.
Penduduk Malaysia
Penduduk Malaysia
Jumlah penduduk tahun 2006 adalah 26.900. 040 jiwa. Kepadatan penduduk 175 per mil . Di Malaysia Barat penduduknya lebih padat daripada di Malaysia Timur. Persebaran penduduk yang kurang merata ini muncul gejala sosial. Masalah tenaga kerja merupakan masalah yang serius. Untuk memenuhi tenaga kerja mendatangkan dari Indonesia.
Adanya penduduk di daerah pedalaman maka masalah pendidikan juga perlu perhatian. Banyak penduduk di pedesaan tingkat pendidikannya masih rendah.
Maaf kalo salah :) semoga membantu :)
6 votes Thanks 8
Dimasnurcahyo
Terima kasih gan,kalo boleh tau dapet info dari mana? Dari buku atau tahu sendiri,maaf kalo lancang,soalnya saya ingin tahu juga
a. Keadaan Sosial di Singapura
Penduduk Singapura terdiri atas bermacam-macam suku bangsa Cina, Melayu, India, Pakistan, Arab, Srilanka, dan Bangladesh. Namun jumlah penduduk terbesar dari suku bangsa Cina. Penduduk asli Singapura adalah orang Melayu.
Keadaan Sosial di Singapura
Singapura
Penduduk Singapura hidup dari perdagangan, perhubungan, dan perindustrian. Jumlah penduduk Singapura pada tahun 2006 adalah 4,5 juta jiwa. Akibatnya kepadatan penduduk yang tinggi menimbulkan masalah kesempatan kerja dan masalah tempat tinggal. Untuk mengatasi itu pemerintah Singapura melaksanakan program industrialisasi, keluarga berencana, dan pembangunan perumahan bertingkat (rumah susun). Singapura mengalami kemajuan di bidang perekonomian.
Karena letaknya yang strategis yaitu di jalur perdagangan, pelayaran, dan penerbangan internasional maka Singapura menghadapi imigran gelap.
Pendidikan di Singapura sudah maju sekitar 83%, penduduk yang berusia di atas 15 tahun sudah tidak buta aksara lagi. Untuk pendidikan dasar tidak dipungut biaya, sedangkan untuk sekolah lanjutan yang tidak mampu saja tidak dipungut biaya.
b. Keadaan Sosial di Brunei Darussalam
Penduduk Brunei Darussalam terdiri atas orang Melayu, Cina, dan Dayak. Pada umumnya bertempat tinggal di kota-kota sepanjang Pantai Laut Cina Selatan. Penduduknya sebagian besar bekerja di bidang pertanian, perkebunan, dan pertambangan. Penduduk Brunei Darussalam pada tahun 2006 berjumlah 0,4 juta jiwa. Sebagian besar penduduk tinggal di kota, terutama di kota Bandar Seri Begawan, Seria, dan Kuala Belait.
Kualitas penduduk di negara ini cukup baik. Hal ini karena dukungan sarana pendidikan dan sarana lain yang cukup memadai. Lebih dari 80% penduduk sudah bebas dari buta aksara. Sarana pendidikan di Brunei Darussalam cukup maju, khususnya di kota-kota. Bagi penduduk di daerah terpencil diberikan sarana pondokan dan sarana transportasi secara cuma-cuma sehingga mereka juga dapat menikmati fasilitas pendidikan yang ada di kota.
Masalah kependudukan di Brunei Darussalam adalah kekurangan tenaga kerja. Untuk memenuhi tenaga kerja tersebut, maka didatangkan tenaga kerja dari luar negeri, terutama dari Indonesia. Selain itu ada kesenjangan sosial antara penduduk kota dengan daerah-daerah yang terisolasi, yaitu daerah pedalaman yang bercorak tanam secara tradisional.
c. Keadaan Sosial di Malaysia
Penduduk asli Malaysia adalah suku bangsa Semang dan Melayu. Suku bangsa Melayu di Malaysia satu rumpun dengan suku bangsa Melayu di Kepulauan Riau dan Sumatera Timur. Bentuk tubuh bahkan adat istiadat banyak persamaan. Penduduk Malaysia terdiri dari bangsa Melayu, Cina, India, Semang, dan Sakai.
Penduduk Malaysia pada umumnya berdagang, bertani, dan bekerja pada bidang industri. Sedangkan mata pencaharian orang Semang dan Sakai adalah berburu, menangkap ikan dan bertani secara berpindah-pindah. Etnis Cina banyak mendiami daerah perkotaan. Kelompok etnis India paling kecil mendiami daerah perkebunan karet di Selangor.
Penduduk Malaysia
Penduduk Malaysia
Jumlah penduduk tahun 2006 adalah 26.900. 040 jiwa. Kepadatan penduduk 175 per mil . Di Malaysia Barat penduduknya lebih padat daripada di Malaysia Timur. Persebaran penduduk yang kurang merata ini muncul gejala sosial. Masalah tenaga kerja merupakan masalah yang serius. Untuk memenuhi tenaga kerja mendatangkan dari Indonesia.
Adanya penduduk di daerah pedalaman maka masalah pendidikan juga perlu perhatian. Banyak penduduk di pedesaan tingkat pendidikannya masih rendah.
Maaf kalo salah :) semoga membantu :)
Singapore dan Malaysia keadaan negara tersebut maju