Faiz931.Imam harus lebih Faqih dalam keilmuanya maksudnya imam harus mempunyai keilmuan lebih dari makmum-makmumnya. Mengerti tata cara sholat dengan baik dan dari segi keagamaan pula juga harus baik. Dari keilmuan fiqihnya pun harus lebih tau dan berilmu bahkan memahami dari setiap ilmu yang di pelajarinya. 2.Imam lebih aqro’ yakni imam mempunyai kebaikan dalam membaca alquran dan melantunkanya. Lebih di perjelas dalam pembacaan fatihahnya. Mulai dari makhorijul hurufnya, madnya, semuanya jelas. Keilmuan tajwidnya dalam melantunkan al quran tidak di pertanyakan lagi. Misal: kita tidak boleh bermakmum dengan seseorang yang mempunyai kesulitan atau tidak fashir dalam makhroj, ketika huruf Ro’ di baca Gha’.Kecuali sendainya imam dan makmum sama mempunyai kelainan maka di perbolehkan.3.Imam lebih waro’, orang yang sangat berhati-hati dan menjaga budi pekertinya, tutur katanya dan tingkah lakunya.4.Jika imam itu tidak memenuhi syarat maka yang di pilih itu adalah orang yang lebih tua umurnya. Lebih tua dikalangan mereka.5.Imam mempunyai garis keturunan yang baik. Dari segi nasabnya imam termasuk dari keluarga yang baik.6.Jika tidak ada pula syarat-syarat yang di atas maka yang terakhir kita melihat dari kebagusannya. Baik dalam segi wajah maupun suaranya. Imam mempunyai suara yang merdu itu juga menjadi sebuah pertimbanga. Imam mempunyai wajah yang enak di pandang itu pun menjadi suatu pertimbangan dalam syarat terahkir ini. Dari segi kejenisan makmun dan imam juga tidak boleh asal-asalan. Seorang laki-laki tidak boleh bermakmun dengan seorang perempuan meskipun seorang perempuan itu lebih mulia dari laki-laki. Dan jika ada seorang khuntsa yang mempunyai alat kelamin dua maka ketika dia berjamaah dengan seorang perempuan maka dialah yang lebih di dahulukan jadi imam tapi jika dia berjamaah denga seorang laki-laki maka dia lebih di anjurkan jadi makmum.
13 votes Thanks 34
DenyAryaKusuma
1. Islam 2. Berakal 3. Baligh 4. laki laki 5. suci dari hadas 6. bagus bacaan dan rukunnya 7.lidahnya fasih 8. sehat
2. Imam lebih aqro’ yakni imam mempunyai kebaikan dalam membaca alquran dan melantunkanya. Lebih di perjelas dalam pembacaan fatihahnya. Mulai dari makhorijul hurufnya, madnya, semuanya jelas. Keilmuan tajwidnya dalam melantunkan al quran tidak di pertanyakan lagi. Misal: kita tidak boleh bermakmum dengan seseorang yang mempunyai kesulitan atau tidak fashir dalam makhroj, ketika huruf Ro’ di baca Gha’.Kecuali sendainya imam dan makmum sama mempunyai kelainan maka di perbolehkan.3. Imam lebih waro’, orang yang sangat berhati-hati dan menjaga budi pekertinya, tutur katanya dan tingkah lakunya.4. Jika imam itu tidak memenuhi syarat maka yang di pilih itu adalah orang yang lebih tua umurnya. Lebih tua dikalangan mereka.5. Imam mempunyai garis keturunan yang baik. Dari segi nasabnya imam termasuk dari keluarga yang baik.6. Jika tidak ada pula syarat-syarat yang di atas maka yang terakhir kita melihat dari kebagusannya. Baik dalam segi wajah maupun suaranya. Imam mempunyai suara yang merdu itu juga menjadi sebuah pertimbanga. Imam mempunyai wajah yang enak di pandang itu pun menjadi suatu pertimbangan dalam syarat terahkir ini.
Dari segi kejenisan makmun dan imam juga tidak boleh asal-asalan. Seorang laki-laki tidak boleh bermakmun dengan seorang perempuan meskipun seorang perempuan itu lebih mulia dari laki-laki. Dan jika ada seorang khuntsa yang mempunyai alat kelamin dua maka ketika dia berjamaah dengan seorang perempuan maka dialah yang lebih di dahulukan jadi imam tapi jika dia berjamaah denga seorang laki-laki maka dia lebih di anjurkan jadi makmum.
2. Berakal
3. Baligh
4. laki laki
5. suci dari hadas
6. bagus bacaan dan rukunnya
7.lidahnya fasih
8. sehat