Kata Kunci : Nabi Hud, Dalil, Sifat - Sifat, Perilaku
Pembahasaan :
Nabi Hud atau yang memiliki nama Hud bin Syalakh bin Arfakhsyad bin Sam bin Nuh ‘Alaihissalam merupakan Nabi yang diutus kepada kaum ‘Aad. Nabi HUD A.s memiliki tugas untuk meluruskan, membenarkan, dan memperbaiki kebobrokan kaum ‘Aad kala itu yang menyembah berhala. Berhala yang disembah kaum ‘Aad kala itu ada 3, yaitu Hara, Shad, dan Shamuda.
Kisah perjuangan Nabi Hud A.s dalam meluruskan kembali kaum ‘Aad telah tertuang dalam Al – Quran, antara lain :
65. Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum 'Aad saudara mereka, Hud. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain dari-Nya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya?"
66. Pemuka-pemuka yang kafir dari kaumnya berkata: "Sesungguhnya kami benar benar memandang kamu dalam keadaan kurang akal dan sesungguhnya kami menganggap kamu termasuk orang orang yang berdusta".
67. Hud herkata "Hai kaumku, tidak ada padaku kekurangan akal sedikitpun, tetapi aku ini adalah utusan dari Tuhan semesta alam.
68. Aku menyampaikan amanat-amanat Tuhanku kepadamu dan aku hanyalah pemberi nasehat yang terpercaya bagimu".
69. Apakah kamu (tidak percaya) dan heran bahwa datang kepadamu peringatan dari Tuhanmu yang dibawa oleh seorang laki-laki di antaramu untuk memberi peringatan kepadamu? Dan ingatlah oleh kamu sekalian di waktu Allah menjadikan kamu sebagai pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah lenyapnya kaum Nuh, dan Tuhan telah melebihkan kekuatan tubuh dan perawakanmu (daripada kaum Nuh itu). Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah supaya kamu mendapat keberuntungan. (Qs. Al A'raaf : 65 – 69).
Lebih lengkapnya kisah Nabi Hud A.s tertuang dalam Qs. Al A'raaf : 65 – 72, Qs. Hud : 50 – 60, Qs. Al-Furqaan : 38, Qs. Asy - Syu'ara : 123 – 140, dsb.
Dari dalil – dalil Al – Quran diatas, dapat disimpulkan beberapa sifat – sifat Nabi Hud A.s, diantaranya :
a. Bersifat Tabligh, maksudnya menyampaikan segala sesuatu tanpa mengurangi, menambahi, serta memilah – milah.
b. Bersifat Fathonah (Cerdas)
c. Bersifat Shiddiq (Benar akan ucapan, pikiran, dan perkataan).
Kelas : VIII
Pelajaran : B. Arab
Kategori : Sejarah
Kata Kunci : Nabi Hud, Dalil, Sifat - Sifat, Perilaku
Pembahasaan :
Nabi Hud atau yang memiliki nama Hud bin Syalakh bin Arfakhsyad bin Sam bin Nuh ‘Alaihissalam merupakan Nabi yang diutus kepada kaum ‘Aad. Nabi HUD A.s memiliki tugas untuk meluruskan, membenarkan, dan memperbaiki kebobrokan kaum ‘Aad kala itu yang menyembah berhala. Berhala yang disembah kaum ‘Aad kala itu ada 3, yaitu Hara, Shad, dan Shamuda.
Kisah perjuangan Nabi Hud A.s dalam meluruskan kembali kaum ‘Aad telah tertuang dalam Al – Quran, antara lain :
65. Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum 'Aad saudara mereka, Hud. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain dari-Nya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya?"
66. Pemuka-pemuka yang kafir dari kaumnya berkata: "Sesungguhnya kami benar benar memandang kamu dalam keadaan kurang akal dan sesungguhnya kami menganggap kamu termasuk orang orang yang berdusta".
67. Hud herkata "Hai kaumku, tidak ada padaku kekurangan akal sedikitpun, tetapi aku ini adalah utusan dari Tuhan semesta alam.
68. Aku menyampaikan amanat-amanat Tuhanku kepadamu dan aku hanyalah pemberi nasehat yang terpercaya bagimu".
69. Apakah kamu (tidak percaya) dan heran bahwa datang kepadamu peringatan dari Tuhanmu yang dibawa oleh seorang laki-laki di antaramu untuk memberi peringatan kepadamu? Dan ingatlah oleh kamu sekalian di waktu Allah menjadikan kamu sebagai pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah lenyapnya kaum Nuh, dan Tuhan telah melebihkan kekuatan tubuh dan perawakanmu (daripada kaum Nuh itu). Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah supaya kamu mendapat keberuntungan. (Qs. Al A'raaf : 65 – 69).
Lebih lengkapnya kisah Nabi Hud A.s tertuang dalam Qs. Al A'raaf : 65 – 72, Qs. Hud : 50 – 60, Qs. Al-Furqaan : 38, Qs. Asy - Syu'ara : 123 – 140, dsb.
Dari dalil – dalil Al – Quran diatas, dapat disimpulkan beberapa sifat – sifat Nabi Hud A.s, diantaranya :
a. Bersifat Tabligh, maksudnya menyampaikan segala sesuatu tanpa mengurangi, menambahi, serta memilah – milah.
b. Bersifat Fathonah (Cerdas)
c. Bersifat Shiddiq (Benar akan ucapan, pikiran, dan perkataan).
d. Sabar dalam menghadapi kaumnya.
e. Senantiasa rendah hati.