Sebutkan produk-produk yang dihasilkan dari proses penyulingan minyak bumi dan sebutkan pula kegunaan masing-masing produk tersebut.
hakimiumKelas : X Pelajaran : Kimia Kategori : Hidrokarbon & Minyak Bumi kata Kunci : fraksi, hasil penyulingan, kegunaan
Pembahasan
Minyak bumi merupakan campuran dari berbagai jenis hidrokarbon, sedikit senyawa nitrogen, belerang, dan oksigen. Komponen terbesar dari minyak bumi adalah hidrokarbon jenuh (alkana dan silkoalkana). Di samping itu terdapat pula senyawa siklik (turunan siklopentana dan sikloheksana, dan nafta).
Proses pengolahan minyak bumi meliputi pemurnian dan pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi dengan cara distilasi bertingkat (penyulingan). Distilasi bertingkat yaitu pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih zat-zat atau fraksi-fraksi penyusun minyak bumi.
Berikut fraksi hidrokarbon dari proses penyulingan minyak bumi beserta kegunaannya. [1]. Gas Jumlah atom C: C₁ - C₅ Titik didih: -160°C - 30°C Kegunaan: bahan bakar (LPG) kompor gas dan kendaraan, sumber hidrogen, bahan baku industri petrokimia [2]. Eter petroleum Jumlah atom C: C₅ - C₇ Titik didih: 30°C - 70°C Kegunaan: pelarut, zat kimia binatu (dry cleaning) [3]. Bensin (gasoline) Jumlah atom C: C₇ - C₈ Titik didih: 70°C - 140°C Kegunaan: bahan bakar motor, bahan baku industri petrokimia [4]. Nafta Jumlah atom C: C₉ - C₁₀ Titik didih: 140°C - 180°C Kegunaan: bahan baku industri petrokimia [5]. Kerosin (minyak tanah) dan avtur Jumlah atom C: C₁₁ - C₁₃ Titik didih: 180°C - 250°C Kegunaan: kerosin untuk bahan bakar kompor rumah tangga (sebelum LPG populer) dan minyak lampu, avtur untuk pesawat terbang dan pesawat bermesin jet [6]. Solar Jumlah atom C: C₁₄ - C₁₆ Titik didih: 250°C - 350°C Kegunaan: bahan bakar diesel untuk kendaraan roda empat maupun kapal motor, untuk cracking (pemecahan untuk membuat molekul yang lebih kecil) [7]. Minyak pelumas Jumlah atom C: C₁₇ - C₂₀ Titik didih: 350°C ke atas Kegunaan: pelumas mesin [8]. Minyak bakar Jumlah atom C: > C₂₀ Titik didih: > 400°C Kegunaan: bahan bakar kapal laut, bahan bakar industri [8]. Parafin Jumlah atom C: C₂₁ - C₂₄ Titik didih: > 350°C, berwujud padat Kegunaan: bahan baku pembuatan lilin, korek api, pengawetan [9]. Aspal bitumen Jumlah atom C: C₂₅ ke atas Titik didih: > 350°C, merupakan residu (zat sisa/akhir) berwujud padat Kegunaan: pelapis dan pengeras jalan, bahan bangunan yakni atap rumah, bahan bakar mesin pembangkit uap panas, lapisan anti korosi, dan anti kedap suara pada lantai
Pelajaran : Kimia
Kategori : Hidrokarbon & Minyak Bumi
kata Kunci : fraksi, hasil penyulingan, kegunaan
Pembahasan
Minyak bumi merupakan campuran dari berbagai jenis hidrokarbon, sedikit senyawa nitrogen, belerang, dan oksigen. Komponen terbesar dari minyak bumi adalah hidrokarbon jenuh (alkana dan silkoalkana). Di samping itu terdapat pula senyawa siklik (turunan siklopentana dan sikloheksana, dan nafta).
Proses pengolahan minyak bumi meliputi pemurnian dan pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi dengan cara distilasi bertingkat (penyulingan). Distilasi bertingkat yaitu pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih zat-zat atau fraksi-fraksi penyusun minyak bumi.
Berikut fraksi hidrokarbon dari proses penyulingan minyak bumi beserta kegunaannya.
[1]. Gas
Jumlah atom C: C₁ - C₅
Titik didih: -160°C - 30°C
Kegunaan: bahan bakar (LPG) kompor gas dan kendaraan, sumber hidrogen, bahan baku industri petrokimia
[2]. Eter petroleum
Jumlah atom C: C₅ - C₇
Titik didih: 30°C - 70°C
Kegunaan: pelarut, zat kimia binatu (dry cleaning)
[3]. Bensin (gasoline)
Jumlah atom C: C₇ - C₈
Titik didih: 70°C - 140°C
Kegunaan: bahan bakar motor, bahan baku industri petrokimia
[4]. Nafta
Jumlah atom C: C₉ - C₁₀
Titik didih: 140°C - 180°C
Kegunaan: bahan baku industri petrokimia
[5]. Kerosin (minyak tanah) dan avtur
Jumlah atom C: C₁₁ - C₁₃
Titik didih: 180°C - 250°C
Kegunaan: kerosin untuk bahan bakar kompor rumah tangga (sebelum LPG populer) dan minyak lampu, avtur untuk pesawat terbang dan pesawat bermesin jet
[6]. Solar
Jumlah atom C: C₁₄ - C₁₆
Titik didih: 250°C - 350°C
Kegunaan: bahan bakar diesel untuk kendaraan roda empat maupun kapal motor, untuk cracking (pemecahan untuk membuat molekul yang lebih kecil)
[7]. Minyak pelumas
Jumlah atom C: C₁₇ - C₂₀
Titik didih: 350°C ke atas
Kegunaan: pelumas mesin
[8]. Minyak bakar
Jumlah atom C: > C₂₀
Titik didih: > 400°C
Kegunaan: bahan bakar kapal laut, bahan bakar industri
[8]. Parafin
Jumlah atom C: C₂₁ - C₂₄
Titik didih: > 350°C, berwujud padat
Kegunaan: bahan baku pembuatan lilin, korek api, pengawetan
[9]. Aspal bitumen
Jumlah atom C: C₂₅ ke atas
Titik didih: > 350°C, merupakan residu (zat sisa/akhir) berwujud padat
Kegunaan: pelapis dan pengeras jalan, bahan bangunan yakni atap rumah, bahan bakar mesin pembangkit uap panas, lapisan anti korosi, dan anti kedap suara pada lantai