Sebutkan perkembangan kerajaan hindu budha di indonesia pada kerajaan singasari
maestrmilenia
Singhasari didirikan oleh Ken Arok atau yang kemudian mengambil gelar Sri Rangga Rajasa Sang Amurwabhumi pada tahun 1222 setelah berhasil mengalahkan Kertajaya, raja terakhir Kadiri. Sebelumnya, Ken Arok berhasil mengalahkan Tunggul Ametung, Bupati Tumapel yang memiliki istri bernama Ken Dedes. Ken Arok kemudian mengangkat dirinya sebagai penguasa Tumapel berikutnya, Ken Dedes juga ia peristri dan memiliki anak di antaranya: Mahisa Wongateleng, Mapanji Saprang, Guningbhaya dan Dewi Rimbi. Ken Arok juga memiliki putra dengan selirnya, Ken Umang: Mapanji Tohjaya, Mapanji Sudatu, Tuan Wregola dan Dewi Rimbu.
Ken Arok memerintah selama 5 tahun. Ia kemudian digantikan oleh Anusapati, anak Ken Dedes dengan Tunggul Ametung. Sementara Mahisa Wongateleng, putra mahkota yang seharusnya menjadi raja, menjadi penguasa Daha. Semua terjadi karena perintah Ibu Suri Ken Dedes dan anak-anaknya mematuhinya tanpa pertumpahan darah. Sepeninggal Anusapati (tahun 1248), Tohjaya berniat berbuat makar, ia menduduki dampar istana beberapa waktu namun keponakannya, Ranggawuni atau Seminingrat, putra Anusapati mampu merebut kembali tahta. Tahun 1950 Ranggawuni kemudian didaulat sebagai raja dengan gelar Sri Jayawisnuwardhana. Ia memerintah bersama dengan sepupunya, Mahisa Campaka yang bergelar Narasinghamurti (putra Mahisa Wongateleng).
Tahun 1268 Ranggawuni digantikan oleh putranya, Kertanegara. Kertanegara adalah raja yang terbesar Singhasari. Pada masa pemerintahannya, ia mempunyai politik luarnegeri "Cakrawala Mandala" dimana ia ingin seluruh nusantara bersatu di bawah panji Singhasari. Kertanegara cukup berani melawan raja-raja asing yang ingin menundukkan Singhasari, misalkan ia berani melawan utusan Kubilai Khan dengan memenggal telinga dan merusak wajah utusan tersebut.
Tahun 1292 Kertanegara terbunuh dalam suatu pertempuran. Ia diserang oleh Jayakatwang, adik sepupu sekaligus ipar sekaligus besan. Jayakatwang juga adalah cicit dari Kertajaya. Ia ingin membalaskan dendam leluhurnya. Para kerabat Singhasari yang selama, seperti cucu Narasinghamurti, Dyah Wijaya (Raden Wijaya) menyingkir ke Desa Kudadu. Kemudian menyebrang ke Sumenep, Madura.
Ken Arok memerintah selama 5 tahun. Ia kemudian digantikan oleh Anusapati, anak Ken Dedes dengan Tunggul Ametung. Sementara Mahisa Wongateleng, putra mahkota yang seharusnya menjadi raja, menjadi penguasa Daha. Semua terjadi karena perintah Ibu Suri Ken Dedes dan anak-anaknya mematuhinya tanpa pertumpahan darah. Sepeninggal Anusapati (tahun 1248), Tohjaya berniat berbuat makar, ia menduduki dampar istana beberapa waktu namun keponakannya, Ranggawuni atau Seminingrat, putra Anusapati mampu merebut kembali tahta. Tahun 1950 Ranggawuni kemudian didaulat sebagai raja dengan gelar Sri Jayawisnuwardhana. Ia memerintah bersama dengan sepupunya, Mahisa Campaka yang bergelar Narasinghamurti (putra Mahisa Wongateleng).
Tahun 1268 Ranggawuni digantikan oleh putranya, Kertanegara. Kertanegara adalah raja yang terbesar Singhasari. Pada masa pemerintahannya, ia mempunyai politik luarnegeri "Cakrawala Mandala" dimana ia ingin seluruh nusantara bersatu di bawah panji Singhasari. Kertanegara cukup berani melawan raja-raja asing yang ingin menundukkan Singhasari, misalkan ia berani melawan utusan Kubilai Khan dengan memenggal telinga dan merusak wajah utusan tersebut.
Tahun 1292 Kertanegara terbunuh dalam suatu pertempuran. Ia diserang oleh Jayakatwang, adik sepupu sekaligus ipar sekaligus besan. Jayakatwang juga adalah cicit dari Kertajaya. Ia ingin membalaskan dendam leluhurnya. Para kerabat Singhasari yang selama, seperti cucu Narasinghamurti, Dyah Wijaya (Raden Wijaya) menyingkir ke Desa Kudadu. Kemudian menyebrang ke Sumenep, Madura.
*semoga membantu* :)