Viro28a.Perbedaan Unsur dan Senyawa Unsur merupakan penyusun senyawa. Meskipun demikian, sifat-si fat tidak dapat di temukan pada senyawa. Senyawa telah menjelma menjadi zat yang baru. Contoh: Reaksi adalah pembakaran antara logam magnesium (Mg) dan oksigen (O2), diperoleh zat baru yang disebut senyawa, yaitu: Mg + O2 ——–> MgO Pada reaksi tersebut, dihasilkan zat baru yang sifatnya berbeda dari unsur-unsur penyusunnya. b. Perbedaan Unsur dan Campuran Dalam suatu campuran yang terdiri dari beberapa unsur, sifat-sifat unusur dapat diidentifikasi/diketahui. Artinya, sifat-sifat unsur yang semula (awal) tidak berubah ketika unusur tersebut bercampur dengan unsur lain membentuk suatu campuran. hal ini dikarenakan proses pemebntukan campuran terjadi secara fisika. Ada dua sifat campuran, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.c. Perbedaan Senyawa dan Campuran Komposisi unsur-unsur penyusun suatu campuran tidak tertentu sehingga kita tidak dapat menentukan rumus kimia suatu campuran. Berbeda halnya dengan senyawa yang memiliki komposisi penyusun yang tetap. Perbedaan senyawa dan campuran yang lain adalah pemisahan campuran pada umumnya dapat dilakukan secara fisika. Pemisahan secara fisika adalah pemisahan suatu zat berdasarkan sifat-sifat fisika suatu benda yang meliputi ukuran partikel dan titik didih. Contoh, pemisahan campuran batu dan pasir dilakukan dengan pengayakan. Contoh lain, adalah pemisahan fraksi minyak bumi dilakukan dengan teknik Distilasi, yaitu pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan titik didih masing-masing komponen di dalam campuran. Sedangkan, cara pemisahan senyawa menjadi zat-zat penyusunnya yang berupa unsur-unsur dilakukan secara kimia, artinya reaksi gerjadi pada tingkat molekuler yang melibatkan pengubahan, penataan, dan pengaturan kembali atom-atom penyusun senyawa tersebut. Contohnya, untuk mendapatkan Hidrogen dan Oksigen dari air dapat dilakukan dengan elektrolisis. Reaksi elektrolisis, air secara sederhana dituliskan sbb: H20 ——–> H + O
16 votes Thanks 47
shiningbrighta7
Unsur senyawa : 1. terbentuk karena melalui reaksi kimia 2. perbandingan komponen yang menyusun senyawa selalu tetap atau bersifat tertentu 3. komponen-komponen senyawa kehilangan sifatnya yang semula 4. tidak dapat dipisahkan menjadi komponen-komponennya dengan cara fisis, tetapi melalui reaksi kimia.
campuran : 1. terbentuk tanpa melalui reaksi kimia 2. perbandingan komponen yang menyusun campuran tidak tetap atau sembarangan 3. komponen-komponen campuran tidak memiliki sifat masing-masing 4. dapat dipisahkan menjadi komponen-komponennya melalui cara fisis
Unsur merupakan penyusun senyawa. Meskipun demikian, sifat-si
fat tidak dapat di temukan pada senyawa. Senyawa telah menjelma menjadi zat yang baru.
Contoh:
Reaksi adalah pembakaran antara logam magnesium (Mg) dan oksigen (O2), diperoleh zat baru yang disebut senyawa, yaitu: Mg + O2 ——–> MgO Pada reaksi tersebut, dihasilkan zat baru yang sifatnya berbeda dari unsur-unsur penyusunnya. b. Perbedaan Unsur dan Campuran
Dalam suatu campuran yang terdiri dari beberapa unsur, sifat-sifat unusur dapat diidentifikasi/diketahui. Artinya, sifat-sifat unsur yang semula (awal) tidak berubah ketika unusur tersebut bercampur dengan unsur lain membentuk suatu campuran. hal ini dikarenakan proses pemebntukan campuran terjadi secara fisika.
Ada dua sifat campuran, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.c. Perbedaan Senyawa dan Campuran
Komposisi unsur-unsur penyusun suatu campuran tidak tertentu sehingga kita tidak dapat menentukan rumus kimia suatu campuran. Berbeda halnya dengan senyawa yang memiliki komposisi penyusun yang tetap. Perbedaan senyawa dan campuran yang lain adalah pemisahan campuran pada umumnya dapat dilakukan secara fisika.
Pemisahan secara fisika adalah pemisahan suatu zat berdasarkan sifat-sifat fisika suatu benda yang meliputi ukuran partikel dan titik didih.
Contoh, pemisahan campuran batu dan pasir dilakukan dengan pengayakan.
Contoh lain, adalah pemisahan fraksi minyak bumi dilakukan dengan teknik Distilasi, yaitu pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan titik didih masing-masing komponen di dalam campuran.
Sedangkan, cara pemisahan senyawa menjadi zat-zat penyusunnya yang berupa unsur-unsur dilakukan secara kimia, artinya reaksi gerjadi pada tingkat molekuler yang melibatkan pengubahan, penataan, dan pengaturan kembali atom-atom penyusun senyawa tersebut. Contohnya, untuk mendapatkan Hidrogen dan Oksigen dari air dapat dilakukan dengan elektrolisis.
Reaksi elektrolisis, air secara sederhana dituliskan sbb:
H20 ——–> H + O
1. terbentuk karena melalui reaksi kimia
2. perbandingan komponen yang menyusun senyawa selalu tetap atau bersifat tertentu
3. komponen-komponen senyawa kehilangan sifatnya yang semula
4. tidak dapat dipisahkan menjadi komponen-komponennya dengan cara fisis, tetapi melalui reaksi kimia.
campuran :
1. terbentuk tanpa melalui reaksi kimia
2. perbandingan komponen yang menyusun campuran tidak tetap atau sembarangan
3. komponen-komponen campuran tidak memiliki sifat masing-masing
4. dapat dipisahkan menjadi komponen-komponennya melalui cara fisis