- Menggunakan metode kompresi yang tidak merusak data gambar.
- Mendukung animasi dan transparansi.
- Memiliki batasan warna terbatas (hingga 256 warna), yang lebih cocok untuk gambar dengan grafis sederhana dan animasi.
- Ukuran file yang relatif kecil, karena menggunakan metode kompresi tanpa kehilangan.
2. PNG (Portable Network Graphics):
- Menggunakan metode kompresi tanpa kehilangan data gambar.
- Mendukung transparansi dan dapat memiliki latar belakang transparan.
- Dapat memiliki kedalaman warna 8-bit (256 warna) atau 24-bit (jutaan warna).
- Ukuran file yang lebih besar dibandingkan dengan format GIF untuk gambar dengan grafis sederhana, tetapi lebih baik dalam menghasilkan detail dan kualitas gambar yang lebih baik.
3. JPEG (Joint Photographic Experts Group):
- Menggunakan metode kompresi dengan kehilangan data gambar.
- Ideal untuk gambar dengan banyak variasi warna dan detail, seperti foto dan gambar realistis.
- Mendukung kedalaman warna hingga 24-bit (jutaan warna).
- Ukuran file yang lebih kecil dibandingkan dengan format PNG dan GIF, tetapi dengan mengorbankan sedikit detail gambar.
4. SVG (Scalable Vector Graphics):
- Berbasis vektor, yang berarti gambar dihasilkan dengan menggunakan objek geometris matematika, bukan piksel.
- Skalabel, artinya gambar SVG dapat diperbesar atau diperkecil tanpa kehilangan kualitas atau ketajaman.
- Mendukung transparansi dan dapat diubah warnanya dengan mudah.
- Ukuran file yang umumnya kecil, tetapi kompleksitas gambar dapat mempengaruhi ukuran file.
Pemilihan format gambar tergantung pada kebutuhan dan konteks penggunaannya. GIF cocok untuk animasi sederhana, PNG baik untuk grafis dengan transparansi atau gambar dengan detail tinggi, JPEG bagus untuk foto, dan SVG cocok untuk grafis vektor yang skalabel.
1. GIF (Graphics Interchange Format):
- Menggunakan metode kompresi yang tidak merusak data gambar.
- Mendukung animasi dan transparansi.
- Memiliki batasan warna terbatas (hingga 256 warna), yang lebih cocok untuk gambar dengan grafis sederhana dan animasi.
- Ukuran file yang relatif kecil, karena menggunakan metode kompresi tanpa kehilangan.
2. PNG (Portable Network Graphics):
- Menggunakan metode kompresi tanpa kehilangan data gambar.
- Mendukung transparansi dan dapat memiliki latar belakang transparan.
- Dapat memiliki kedalaman warna 8-bit (256 warna) atau 24-bit (jutaan warna).
- Ukuran file yang lebih besar dibandingkan dengan format GIF untuk gambar dengan grafis sederhana, tetapi lebih baik dalam menghasilkan detail dan kualitas gambar yang lebih baik.
3. JPEG (Joint Photographic Experts Group):
- Menggunakan metode kompresi dengan kehilangan data gambar.
- Ideal untuk gambar dengan banyak variasi warna dan detail, seperti foto dan gambar realistis.
- Mendukung kedalaman warna hingga 24-bit (jutaan warna).
- Ukuran file yang lebih kecil dibandingkan dengan format PNG dan GIF, tetapi dengan mengorbankan sedikit detail gambar.
4. SVG (Scalable Vector Graphics):
- Berbasis vektor, yang berarti gambar dihasilkan dengan menggunakan objek geometris matematika, bukan piksel.
- Skalabel, artinya gambar SVG dapat diperbesar atau diperkecil tanpa kehilangan kualitas atau ketajaman.
- Mendukung transparansi dan dapat diubah warnanya dengan mudah.
- Ukuran file yang umumnya kecil, tetapi kompleksitas gambar dapat mempengaruhi ukuran file.
Pemilihan format gambar tergantung pada kebutuhan dan konteks penggunaannya. GIF cocok untuk animasi sederhana, PNG baik untuk grafis dengan transparansi atau gambar dengan detail tinggi, JPEG bagus untuk foto, dan SVG cocok untuk grafis vektor yang skalabel.