Pulau Penyengat adalah sebuah pulau kecil di Kepulauan Riau, Indonesia, yang memiliki sejarah panjang sebagai pusat perdagangan dan kebudayaan Melayu pada abad ke-19. Beberapa peninggalan sejarah yang terdapat di Pulau Penyengat antara lain:
1.Istana Sri Rani - Istana ini merupakan bekas kediaman sultanah yang bernama Sri Rani. Bangunan ini dibangun pada abad ke-19 dan memiliki arsitektur Melayu yang khas, dengan atap pelana yang melengkung dan ukiran-ukiran indah pada dindingnya.
2.Masjid Raya Sultan Riau - Masjid ini dibangun pada tahun 1812 oleh Sultan Riau, yang saat itu memerintah wilayah Kepulauan Riau. Masjid ini memiliki arsitektur Melayu dengan sentuhan Eropa, yang terlihat pada kubah berbentuk bulat dan pintu-pintu kayu yang dihiasi ukiran.
3.Makam Sultan Mahmud - Makam ini adalah tempat peristirahatan terakhir dari Sultan Mahmud, salah satu sultan Riau yang paling terkenal. Makam ini dibangun pada tahun 1864 dan memiliki arsitektur Melayu yang sederhana namun indah.
4.Benteng Selayar - Benteng ini adalah bekas benteng pertahanan dari Kesultanan Riau-Lingga. Benteng ini dibangun pada awal abad ke-19 dan memiliki arsitektur yang unik, dengan dinding yang terbuat dari batu karang dan pasir serta menara yang menjulang tinggi.
5.Kota Mini Pulau Penyengat - Terletak di sebelah barat Masjid Raya Sultan Riau, kawasan ini merupakan replika miniatur dari Pulau Penyengat dan dijadikan tempat wisata edukasi. Di kawasan ini terdapat berbagai bangunan dan situs bersejarah yang merupakan ikon dari Pulau Penyengat.
Itulah beberapa peninggalan sejarah yang terdapat di Pulau Penyengat. Selain itu, masih banyak lagi tempat bersejarah yang dapat dikunjungi di pulau ini, seperti makam-makam keramat, bekas rumah-rumah penghulu, dan museum-museum yang mengenang sejarah Pulau Penyenga
Pulau Penyengat adalah sebuah pulau kecil di Kepulauan Riau, Indonesia, yang memiliki sejarah panjang sebagai pusat perdagangan dan kebudayaan Melayu pada abad ke-19. Beberapa peninggalan sejarah yang terdapat di Pulau Penyengat antara lain:
1.Istana Sri Rani - Istana ini merupakan bekas kediaman sultanah yang bernama Sri Rani. Bangunan ini dibangun pada abad ke-19 dan memiliki arsitektur Melayu yang khas, dengan atap pelana yang melengkung dan ukiran-ukiran indah pada dindingnya.
2.Masjid Raya Sultan Riau - Masjid ini dibangun pada tahun 1812 oleh Sultan Riau, yang saat itu memerintah wilayah Kepulauan Riau. Masjid ini memiliki arsitektur Melayu dengan sentuhan Eropa, yang terlihat pada kubah berbentuk bulat dan pintu-pintu kayu yang dihiasi ukiran.
3.Makam Sultan Mahmud - Makam ini adalah tempat peristirahatan terakhir dari Sultan Mahmud, salah satu sultan Riau yang paling terkenal. Makam ini dibangun pada tahun 1864 dan memiliki arsitektur Melayu yang sederhana namun indah.
4.Benteng Selayar - Benteng ini adalah bekas benteng pertahanan dari Kesultanan Riau-Lingga. Benteng ini dibangun pada awal abad ke-19 dan memiliki arsitektur yang unik, dengan dinding yang terbuat dari batu karang dan pasir serta menara yang menjulang tinggi.
5.Kota Mini Pulau Penyengat - Terletak di sebelah barat Masjid Raya Sultan Riau, kawasan ini merupakan replika miniatur dari Pulau Penyengat dan dijadikan tempat wisata edukasi. Di kawasan ini terdapat berbagai bangunan dan situs bersejarah yang merupakan ikon dari Pulau Penyengat.
Itulah beberapa peninggalan sejarah yang terdapat di Pulau Penyengat. Selain itu, masih banyak lagi tempat bersejarah yang dapat dikunjungi di pulau ini, seperti makam-makam keramat, bekas rumah-rumah penghulu, dan museum-museum yang mengenang sejarah Pulau Penyenga