Berdasarkan bentuk dan ukurannya, daun pada tumbuhan paku dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
Mikrofil , merupakan daun yang berukuran kecil dan berbentuk seperti sisik, tidak mempunyai tangkai dan tulang daun.Makrofil, kebalikan dari mikrofil, daun tipe makrofil mempunyai ukuran yang besar, memiliki tangkai dan tulang daun, dan bercabang-cabang.Sementara itu berdasarkan fungsinya, daun pada tumbuhan paku dibedakan menjadi: Tropofil, daun ini berfungsi untuk melakukan fotosintesis.Sporofil, selain dapat digunakan untuk berfotosintesis, daun ini bisa menghasilkan spora yang merupakan alat perkembangbiakan tumbuhan paku. Spora pada tumbuhan paku dibentuk dalam kotak spora (sporangium). Sedangkan kumpulan sporangium disebut dengan sorus. Reproduksi Pada Tumbuhan Paku Reproduksi pada tumbuhan paku dapat terjadi dengan dua cara yaitu secara aseksual (vegetatif) yaitu dengan cara menghasilkan gemma (tunas) yang mengandung spora, dan secara seksual (generatif) yaitu dengan cara memproduksi sel kelamin jantan dan sel kelamin betina oleh alat kelamin (gametangium).
Tumbuhan paku dapat menghasilkan beberapa jenis spora, diantaranya:
Paku homospora, merupakan jenis paku yang hanya dapat menghasilkan satu jenis spora, yaitu spora jantan saja atau spora betina saja.Paku heterospora, dapat menghasilkan jenis spora yang berlainan. Yaitu spora berukuran besar (megaspora) yang merupakan gamet betina, dan spora berukuran kecil (mikrospora) yang merupakan gamet jantan.Paku peralihan, merupakan peralihan antara homospora dan heterospora. Spora jenis peralihan mempunyai bentuk dan ukuran yang sama, namun sebagian berkelamin jantan, dan yang lainnya berkelamin betina.Tumbuhan paku (Pterydophyta) adalah tumbuhan yang mengalami metagenesis, yaitu pergiliran keturunanantara reproduksi seksual dengan reproduksi aseksual.
Berdasarkan bentuk dan ukurannya, daun pada tumbuhan paku dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
Mikrofil , merupakan daun yang berukuran kecil dan berbentuk seperti sisik, tidak mempunyai tangkai dan tulang daun.Makrofil, kebalikan dari mikrofil, daun tipe makrofil mempunyai ukuran yang besar, memiliki tangkai dan tulang daun, dan bercabang-cabang.Sementara itu berdasarkan fungsinya, daun pada tumbuhan paku dibedakan menjadi:
Tropofil, daun ini berfungsi untuk melakukan fotosintesis.Sporofil, selain dapat digunakan untuk berfotosintesis, daun ini bisa menghasilkan spora yang merupakan alat perkembangbiakan tumbuhan paku. Spora pada tumbuhan paku dibentuk dalam kotak spora (sporangium). Sedangkan kumpulan sporangium disebut dengan sorus. Reproduksi Pada Tumbuhan Paku
Reproduksi pada tumbuhan paku dapat terjadi dengan dua cara yaitu secara aseksual (vegetatif) yaitu dengan cara menghasilkan gemma (tunas) yang mengandung spora, dan secara seksual (generatif) yaitu dengan cara memproduksi sel kelamin jantan dan sel kelamin betina oleh alat kelamin (gametangium).
Tumbuhan paku dapat menghasilkan beberapa jenis spora, diantaranya:
Paku homospora, merupakan jenis paku yang hanya dapat menghasilkan satu jenis spora, yaitu spora jantan saja atau spora betina saja.Paku heterospora, dapat menghasilkan jenis spora yang berlainan. Yaitu spora berukuran besar (megaspora) yang merupakan gamet betina, dan spora berukuran kecil (mikrospora) yang merupakan gamet jantan.Paku peralihan, merupakan peralihan antara homospora dan heterospora. Spora jenis peralihan mempunyai bentuk dan ukuran yang sama, namun sebagian berkelamin jantan, dan yang lainnya berkelamin betina.Tumbuhan paku (Pterydophyta) adalah tumbuhan yang mengalami metagenesis, yaitu pergiliran keturunanantara reproduksi seksual dengan reproduksi aseksual.