Sebutkan pendiri, pemimpin, tgl & tmpt brdiri, anggota, dan tujuan dari 1. peta 2. gerakan 3a 3. heiho 4. fujimikai 5. seinendan 6. miai 7. masyuhi
lylindanafebri
1. Peta : pendiri Raden Gatot Mangkupraja, pemimpin supriyadi, berdiri 3 Oktober 1943 di Bogor, Jawa Barat, anggotanya 37.000 orang di Jawa dan sekitar 20.000 orang di Sumatra, tujuan didirikannya peta pada awalnya adalah untuk memenuhi keperluan peperangan Jepang di Lautan Pasifik untuk membela Indonesia dari serangan blok sekutu, tetapi oleh rakyat Indonesia Peta digunakan sebagai media untuk meraih kemerdekaan.
2. Gerakan 3A : pendiri Jepang, pemimpin M. syamsudin, berdiri 29 April 1942 di Jakarta, anggotanya adalah para pemuda yang ada di Jawa dan sekitarnya + 250 orang, tujuannya adalah untuk membantu memperkuat posisi Jepang dalam menghadapi perang.
3. Heiho : pendiri Jepang, pemimpin tentara Jepang, berdiri pada bulan April 1943, anggotanya adalah para pemuda Indonesia, tujuannya adalah membantu tentara Jepang dalam membangun kubu-kubu pertahanan, menjaga kamp tahanan, dan membantu perang tentara Jepang di medan perang.
4. Fujinkai : pendiri Jepang, pemimpin Tentara Jepang, berdiri pada bulan Agustus 1943, anggotanya adalah para wanita, tujuannya adalah menghimpun para wanita untuk diberi latihan militer.
5. Seinendan : pendiri Jepang, pemimpin Jepang, berdiri 9 Maret 1943, anggotanya para pemuda di Jawa + 3.500 orang, tujuannya adalah untuk mendidik dan melatih para pemuda agar dapat menjaga dan mempertahankan tanah airnya dengan kekuatan sendiri.
6. MIAI : pendiri KH Mas Mansyur (Muhammadiyah) dan KH Wahab Chasboellah (Nahdatul Ulama), pemimpin KH Mas Mansyur dan Wondoamiseno, berdiri pada 21 September 1937 di Surabaya, anggotanya adalah gabungan dari 13 organisasi islam seperti Muhammadiyah, Nahdatul Ulama, PSII, Al Irsyad,Partai Islam Indonesia, dll, tujuannya adalah a. menempatkan umat islam pada kedudukan yang layak dalam masyarakat, b. mengharmoniskan islam dengan tuntutan perkembangan zaman, c. ikut membantu Jepang dalam Perang Asia Timur Raya.
7. Masyumi : pendiri Jepang, pemimpin KH Hasyim Ashari dan KH Mas Mansyur, berdiri pada bulan November 1943 di Yogyakarta, anggotanya sebagian besar adalah ulama, tujuannya adalah menegakkan kedaulatan Republik Indonesia dan Agama Islam dengan senantiasa melaksanakan cita-cita islam dalam urusan kenegaraan.
2. Gerakan 3A : pendiri Jepang, pemimpin M. syamsudin, berdiri 29 April 1942 di Jakarta, anggotanya adalah para pemuda yang ada di Jawa dan sekitarnya + 250 orang, tujuannya adalah untuk membantu memperkuat posisi Jepang dalam menghadapi perang.
3. Heiho : pendiri Jepang, pemimpin tentara Jepang, berdiri pada bulan April 1943, anggotanya adalah para pemuda Indonesia, tujuannya adalah membantu tentara Jepang dalam membangun kubu-kubu pertahanan, menjaga kamp tahanan, dan membantu perang tentara Jepang di medan perang.
4. Fujinkai : pendiri Jepang, pemimpin Tentara Jepang, berdiri pada bulan Agustus 1943, anggotanya adalah para wanita, tujuannya adalah menghimpun para wanita untuk diberi latihan militer.
5. Seinendan : pendiri Jepang, pemimpin Jepang, berdiri 9 Maret 1943, anggotanya para pemuda di Jawa + 3.500 orang, tujuannya adalah untuk mendidik dan melatih para pemuda agar dapat menjaga dan mempertahankan tanah airnya dengan kekuatan sendiri.
6. MIAI : pendiri KH Mas Mansyur (Muhammadiyah) dan KH Wahab Chasboellah (Nahdatul Ulama), pemimpin KH Mas Mansyur dan Wondoamiseno, berdiri pada 21 September 1937 di Surabaya, anggotanya adalah gabungan dari 13 organisasi islam seperti Muhammadiyah, Nahdatul Ulama, PSII, Al Irsyad,Partai Islam Indonesia, dll, tujuannya adalah a. menempatkan umat islam pada kedudukan yang layak dalam masyarakat, b. mengharmoniskan islam dengan tuntutan perkembangan zaman, c. ikut membantu Jepang dalam Perang Asia Timur Raya.
7. Masyumi : pendiri Jepang, pemimpin KH Hasyim Ashari dan KH Mas Mansyur, berdiri pada bulan November 1943 di Yogyakarta, anggotanya sebagian besar adalah ulama, tujuannya adalah menegakkan kedaulatan Republik Indonesia dan Agama Islam dengan senantiasa melaksanakan cita-cita islam dalam urusan kenegaraan.