Mapel : B. Indonesia Pembahasan : Nilai-nilai cerpen Kelas : XI SMA Kata Kunci: Cerpen
Jawaban Pendek
Berikut di bawah ini adalah nilai – nilai dalam cerpen, antara lain:
1. Nilai moral, merupakan nilai yang berkaitan dengan akhlak / budi pekerti / kesusilaan ataupun baik buruknya tingkah laku seorang tokoh.
2. Nilai social / kemasyarakatan, merupakan nilai yang berkaitan dengan norma yang hidup di dalam masyarakat.
3. Nilai religious / keagamaan, merupakan nilai yang berkaitan dengan rasa ketuhanan.
4. Nilai Pendidikan / edukasi, merupakan nilai yang berkaitan dengan proses merubah tingkah laku dari tingkah laku yang buruk ke tingkah laku yang baik.
5. Nilai estetika / keindahan, merupakan nilai yang berkaitan dengan hal - hal yang hal – hal yang menyenangkan seperti keindahan dalam kesenian.
6. Nilai etika, merupakan nilai yang berkaitan dengan sopan santun dalam kehidupan bermasyarakat.
7. Nilai politis, merupakan nilai yang berkaitan dengan ketatanegaraan maupun kebijakan dalam menjalankan pemerintahan.
8. Nilai budaya, merupakan nilai yang berkaitan dengan adat istiadat yang hidup dalam masyarakat.
9. Nilai kemanusiaan, merupakan nilai yang berhubungan dengan sifat - sifat manusia.
Jawaban panjang
Cerita pendek atau sering disingkat sebagai cerpen adalah suatu bentuk prosa naratif fiktif. Cerita pendek cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi lain yang lebih panjang, seperti novel. Asal usul adanya cerita pendek bermula pada tradisi penceritaan lisan yang menghasilkan kisah-kisah terkenal seperti Iliad dan Odyssey karya Homer.
Cerita pendek cenderung kurang kompleks dibandingkan dengan novel. Cerita pendek biasanya memusatkan perhatian pada satu kejadian, mempunyai satu plot, setting yang tunggal, jumlah tokoh yang terbatas, mencakup jangka waktu yang singkat. Karena mempunyai karakter yang pendek, cerita-cerita pendek dapat memuat pola ini atau mungkin pula tidak. Sebagai contoh, cerita-cerita pendek modern hanya sesekali mengandung eksposisi. Yang lebih umum adalah awal yang mendadak, dengan cerita yang dimulai di tengah aksi. Seperti dalam cerita-cerita yang lebih panjang, plot dari cerita pendek juga mengandung klimaks, atau titik balik. Namun, akhir dari banyak cerita pendek biasanya mendadak dan terbuka dan dapat mengandung atau tidak mengandung pesan moral atau pelajaran praktis. Seperti banyak bentuk seni manapun, ciri khas dari sebuah cerita pendek berbeda - beda yang mana hal ini didasarkan pada keinginan pengarangnya.
Cerpen terdiri atas dua unsur, yakni: unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
1. Unsur intrinsik, terbagi atas : tema, alur (plot), latar atau setting, penokohan, sudut pandang, dan amanat.
2. Unsur ekstrinsik, terbagi atas:
a. Latar belakang masyarakat, yaitu pengaruh dari kondisi latar belakang masyarakat sangat lah berpengaruh besar terhadap terbentuknya sebuah cerita khususnya cerpen.
b. Latar belakang pengarang, yaitu merupakan suatu pemahaman atas sejarah yang hidup dan juga sejarah yang merupakan hasil karangan sebelumnya. Latar belakang pengarang biasanya terdiri dari: 1. Biografi, yang berisikan mengenai riwayat hidup pengarang cerita, yang ditulis secara keseluruhan; 2. Kondisi psikologis, yang berisi mengenai pemahaman kondisi atau keadaan yang mengharuskan seorang pengarang menulis cerita atau cerpen; 3. Aliran Sastra, yakni dimana seorang penulis menetukan aliran sastra mana yang akan dia ikuti dalam menghasilkan karya sastranya. Aliran sastra yang dianut / diikuti biasanya sangatlah berpengaruh pada gaya penulisan yang dipakai oleh penulis dalam menciptakan sebuah karya sastra.
Halo DimasSaputraRizky!
Mapel : B. Indonesia
Pembahasan : Nilai-nilai cerpen
Kelas : XI SMA
Kata Kunci: Cerpen
Jawaban Pendek
Berikut di bawah ini adalah nilai – nilai dalam cerpen, antara lain:
1. Nilai moral, merupakan nilai yang berkaitan dengan akhlak / budi pekerti / kesusilaan ataupun baik buruknya tingkah laku seorang tokoh.
2. Nilai social / kemasyarakatan, merupakan nilai yang berkaitan dengan norma yang hidup di dalam masyarakat.
3. Nilai religious / keagamaan, merupakan nilai yang berkaitan dengan rasa ketuhanan.
4. Nilai Pendidikan / edukasi, merupakan nilai yang berkaitan dengan proses merubah tingkah laku dari tingkah laku yang buruk ke tingkah laku yang baik.
5. Nilai estetika / keindahan, merupakan nilai yang berkaitan dengan hal - hal yang hal – hal yang menyenangkan seperti keindahan dalam kesenian.
6. Nilai etika, merupakan nilai yang berkaitan dengan sopan santun dalam kehidupan bermasyarakat.
7. Nilai politis, merupakan nilai yang berkaitan dengan ketatanegaraan maupun kebijakan dalam menjalankan pemerintahan.
8. Nilai budaya, merupakan nilai yang berkaitan dengan adat istiadat yang hidup dalam masyarakat.
9. Nilai kemanusiaan, merupakan nilai yang berhubungan dengan sifat - sifat manusia.
Jawaban panjang
Cerita pendek atau sering disingkat sebagai cerpen adalah suatu bentuk prosa naratif fiktif. Cerita pendek cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi lain yang lebih panjang, seperti novel. Asal usul adanya cerita pendek bermula pada tradisi penceritaan lisan yang menghasilkan kisah-kisah terkenal seperti Iliad dan Odyssey karya Homer.
Cerita pendek cenderung kurang kompleks dibandingkan dengan novel. Cerita pendek biasanya memusatkan perhatian pada satu kejadian, mempunyai satu plot, setting yang tunggal, jumlah tokoh yang terbatas, mencakup jangka waktu yang singkat. Karena mempunyai karakter yang pendek, cerita-cerita pendek dapat memuat pola ini atau mungkin pula tidak. Sebagai contoh, cerita-cerita pendek modern hanya sesekali mengandung eksposisi. Yang lebih umum adalah awal yang mendadak, dengan cerita yang dimulai di tengah aksi. Seperti dalam cerita-cerita yang lebih panjang, plot dari cerita pendek juga mengandung klimaks, atau titik balik. Namun, akhir dari banyak cerita pendek biasanya mendadak dan terbuka dan dapat mengandung atau tidak mengandung pesan moral atau pelajaran praktis. Seperti banyak bentuk seni manapun, ciri khas dari sebuah cerita pendek berbeda - beda yang mana hal ini didasarkan pada keinginan pengarangnya.
Cerpen terdiri atas dua unsur, yakni: unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
1. Unsur intrinsik, terbagi atas : tema, alur (plot), latar atau setting, penokohan, sudut pandang, dan amanat.
2. Unsur ekstrinsik, terbagi atas:
a. Latar belakang masyarakat, yaitu pengaruh dari kondisi latar belakang masyarakat sangat lah berpengaruh besar terhadap terbentuknya sebuah cerita khususnya cerpen.
b. Latar belakang pengarang, yaitu merupakan suatu pemahaman atas sejarah yang hidup dan juga sejarah yang merupakan hasil karangan sebelumnya. Latar belakang pengarang biasanya terdiri dari: 1. Biografi, yang berisikan mengenai riwayat hidup pengarang cerita, yang ditulis secara keseluruhan; 2. Kondisi psikologis, yang berisi mengenai pemahaman kondisi atau keadaan yang mengharuskan seorang pengarang menulis cerita atau cerpen; 3. Aliran Sastra, yakni dimana seorang penulis menetukan aliran sastra mana yang akan dia ikuti dalam menghasilkan karya sastranya. Aliran sastra yang dianut / diikuti biasanya sangatlah berpengaruh pada gaya penulisan yang dipakai oleh penulis dalam menciptakan sebuah karya sastra.