Polimer didefinisikan sebagai substansi yang terdiri dari molekul-molekul yang menyertakan rangkaian satu atau lebih dari satu unit monomer.
MACAM-MACAM POLIMER
1. Karet Alam
Karet alam adalah polimer dari isoprena. Getah pohon karet disebut lateks. Karet dikoagulasikan dari lateks dengan menggunakan asam format.
Vulkanisasi
Karet dapat dipanaskan jika dimasak dengan belerang. Pengerasan terjadi karena terbentuk ikatan saling disulfida antar rantai. Proses ini disebut Vulkanisasi.
2. Karet Sintetis
Polibutadiena. Mirip dengan karet alam namun tidak kuat dan tidak tahan terhadap bensin atau minyak
Polikloroprena (Neoprena) Mempunyai daya tahan terhadap minyak dan bensin yang paling baik dibandingkan elastomer lainnya. Digunakan untuk membuat selang oli
3. SBR.
Adalah kopolimer dari stirena (25%) dan butadiena (75%). Merupakan karet sintetis yang paling banyak digunakan dan diproduksi. Penggunaan SBR adalah untuk ban kendaraan bermotor.
4. Polipropilena.
Untuk membuat kalung, tali, botol dan sebagainya
5. Teflon.
Banyak yang dipakai sebagai gasket, pelapis tangki dipabrik kimia dan pelapis panci anti lengket.
6. PVC.
Untuk membuat pipa, pelapis lantai, selang dan sebagainya
7. Polistirena.
Untuk membuat gelas minuman ringan, isolasi, bahan untuk pengepakan dan kemasan makanan
8. Akrilat.
Dikenal dengan nama flexiglass, digunakan untuk membuat baju “ WOL“, kaos kaki, karpet dan lain-lain
9. Bakelit.
Digunakan untuk peralatan listrik
10. Nilon.
Membuat tali, jala, parasut
11. Terilen.
Digunakan sebagai tekstil
12. Resin urea – formaldehida dan melamin - formaldehida.
Digunakan untuk perkakas makanan misalnya mangkuk dan piring.
Polimer didefinisikan sebagai substansi yang terdiri dari molekul-molekul yang menyertakan rangkaian satu atau lebih dari satu unit monomer.
MACAM-MACAM POLIMER
1. Karet Alam
Karet alam adalah polimer dari isoprena. Getah pohon karet disebut lateks. Karet dikoagulasikan dari lateks dengan menggunakan asam format.
Vulkanisasi
Karet dapat dipanaskan jika dimasak dengan belerang. Pengerasan terjadi karena terbentuk ikatan saling disulfida antar rantai. Proses ini disebut Vulkanisasi.
2. Karet Sintetis
Polibutadiena. Mirip dengan karet alam namun tidak kuat dan tidak tahan terhadap bensin atau minyak
Polikloroprena (Neoprena) Mempunyai daya tahan terhadap minyak dan bensin yang paling baik dibandingkan elastomer lainnya. Digunakan untuk membuat selang oli
3. SBR.
Adalah kopolimer dari stirena (25%) dan butadiena (75%). Merupakan karet sintetis yang paling banyak digunakan dan diproduksi. Penggunaan SBR adalah untuk ban kendaraan bermotor.
4. Polipropilena.
Untuk membuat kalung, tali, botol dan sebagainya
5. Teflon.
Banyak yang dipakai sebagai gasket, pelapis tangki dipabrik kimia dan pelapis panci anti lengket.
6. PVC.
Untuk membuat pipa, pelapis lantai, selang dan sebagainya
7. Polistirena.
Untuk membuat gelas minuman ringan, isolasi, bahan untuk pengepakan dan kemasan makanan
8. Akrilat.
Dikenal dengan nama flexiglass, digunakan untuk membuat baju “ WOL“, kaos kaki, karpet dan lain-lain
9. Bakelit.
Digunakan untuk peralatan listrik
10. Nilon.
Membuat tali, jala, parasut
11. Terilen.
Digunakan sebagai tekstil
12. Resin urea – formaldehida dan melamin - formaldehida.
Digunakan untuk perkakas makanan misalnya mangkuk dan piring.