Vahri26
1. Desain Desain adalah menggambar pola hias pada kertas gambar. Setelah itu gambar pola hias tadi dipindah ke kain dengan menggunakan pesil gambar.
2. Persiapan Pada kesempatan memposting yang lalu saya sudah jelaskan tentang Media Berkarya Batik yang isinya juga menyangkut pada category Langkah Persiapan ini. Hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam membatik adalah bahan atau kain yang sudah digambari, lilin, pewarna, serta alat barupa canting, kuas, wajan, dan kompor atau anglo.
3. Proses Proses membatik terdiri dari beberapa langkah seperti di bawah ini : a. Lilin yang sudah mencair diambil dengan canting. b. Menuangkan lilin dalam canting melalui carat di atas permukaan kain sesuai dengan garis gambar. Kalau perlu, carat ditutup agar lilin tidak menyumbat. c. Kain diberi isen-isen (isian berupa titik, garis, bidang, tekstur) dengan lilin. d. Kain dicelupkan pada wadah yang sudah ada pewarnanya, kemudian dicelupkan pada wadah yang berisi larutan garam. e. Kain ditutupi dengan lilin pada bidang gambar yang dikehendaki untuk warna pertama. f. Kain dicelupkan pada wadah yang sudah ada pewarnanya, kemudian dicelupkan lagi pada wadah yang berisi larutan garam. g. Kain ditutup dengan lilin pada bidang gambar yang dikehendakiuntuk warna kedua. h. Kain dicelupkan pada wadah yang sudah ada pewrnanya, kemudian dicelupkan lagi pada wadah yang berisi larutan garam. i. Kain ditutupi dengan lilin pada bidang gambar yang dikehendaki untuk warna ketiga. j. Kain dicelupkan pada wadah yang sudah ada pewarnanya, kemudian dicelupkan lagi pada wadah yang berisi larutan garam. Mewarnai batik dimulai dari warna yang paling muda menuju warna yang paling tua misal : kuning > jingga > hijau > biru > merah > cokelat > merah hati > hitam. Jika menghendaki satu warna cukup dicelup satu kali saja. k. Kain dimasukan ke dalam dandang yang berisi air mendidih dan soda abu untuk melarutkan lilin. l. Menghilangkan lilin yang melekat pada kain dengan seterika beralaskan kertas koran.
4. Pekerjaan Akhir Pekerjaan akhir membatik terdiri dari beberapa langkah sebagai berikut : a. Mengeringkan kain batik yang masih basah di tempat yang teduh. gunanya agar batik menjadi lebih ”keluar”. b. Membingkai batik lukis pada kayu spanram. Ini dilakukan bila kain batik hendak dijadikan hiasan dinding. c. Melipat dan menyimpan kain batik tulis pada tempatnya. Akan lebih baik lagi bila kain batik itu disimpan dengan cara menyampirkannya pada sebilah kayu sehingga tidak cepat rusak akibat terlipa-lipat.
4 votes Thanks 7
Sawfx
Siapkan alat dan bahan seperti lilin malam,canting,kain,kompor,katel. pertama nyalakan kompor lalu masukan lilin malam ke katel. sesudah meleleh ambil lilin malam dengan canting dengan hati hati dan sedikit saja tidak usah banyak banyak,selamat membatik
Desain adalah menggambar pola hias pada kertas gambar. Setelah itu gambar pola hias tadi dipindah ke kain dengan menggunakan pesil gambar.
2. Persiapan
Pada kesempatan memposting yang lalu saya sudah jelaskan tentang Media Berkarya Batik yang isinya juga menyangkut pada category Langkah Persiapan ini. Hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam membatik adalah bahan atau kain yang sudah digambari, lilin, pewarna, serta alat barupa canting, kuas, wajan, dan kompor atau anglo.
3. Proses
Proses membatik terdiri dari beberapa langkah seperti di bawah ini :
a. Lilin yang sudah mencair diambil dengan canting.
b. Menuangkan lilin dalam canting melalui carat di atas permukaan kain sesuai dengan garis gambar. Kalau perlu, carat ditutup agar lilin tidak menyumbat.
c. Kain diberi isen-isen (isian berupa titik, garis, bidang, tekstur) dengan lilin.
d. Kain dicelupkan pada wadah yang sudah ada pewarnanya, kemudian dicelupkan pada wadah yang berisi larutan garam.
e. Kain ditutupi dengan lilin pada bidang gambar yang dikehendaki untuk warna pertama.
f. Kain dicelupkan pada wadah yang sudah ada pewarnanya, kemudian dicelupkan lagi pada wadah yang berisi larutan garam.
g. Kain ditutup dengan lilin pada bidang gambar yang dikehendakiuntuk warna kedua.
h. Kain dicelupkan pada wadah yang sudah ada pewrnanya, kemudian dicelupkan lagi pada wadah yang berisi larutan garam.
i. Kain ditutupi dengan lilin pada bidang gambar yang dikehendaki untuk warna ketiga.
j. Kain dicelupkan pada wadah yang sudah ada pewarnanya, kemudian dicelupkan lagi pada wadah yang berisi larutan garam. Mewarnai batik dimulai dari warna yang paling muda menuju warna yang paling tua misal : kuning > jingga > hijau > biru > merah > cokelat > merah hati > hitam. Jika menghendaki satu warna cukup dicelup satu kali saja.
k. Kain dimasukan ke dalam dandang yang berisi air mendidih dan soda abu untuk melarutkan lilin.
l. Menghilangkan lilin yang melekat pada kain dengan seterika beralaskan kertas koran.
4. Pekerjaan Akhir
Pekerjaan akhir membatik terdiri dari beberapa langkah sebagai berikut :
a. Mengeringkan kain batik yang masih basah di tempat yang teduh. gunanya agar batik menjadi lebih ”keluar”.
b. Membingkai batik lukis pada kayu spanram. Ini dilakukan bila kain batik hendak dijadikan hiasan dinding.
c. Melipat dan menyimpan kain batik tulis pada tempatnya. Akan lebih baik lagi bila kain batik itu disimpan dengan cara menyampirkannya pada sebilah kayu sehingga tidak cepat rusak akibat terlipa-lipat.