Ariefsp
Langkah Kerja :1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. 2. Memasukkan 2 potongan tanaman hydrilla ke dalam corong. Diusahakan agar tanaman hydrilla tidak keluar dari corong. 3. Menutup bagian tabung corong dengan tabung reaksi. 4. Memasukkan tiga kawat penyangga ke dalam gelas kimia untuk menjaga keseimbangan dari corong yang telah diisi dengan hydrilla. Sebaiknya, jarak antara bawah corong dengan dasar gelas kimia tidak terlalu jauh, sekitar 0,5 cm. 5. Memasukkan gelas kimia ke dalam waskom yang berisi air, diikuti dengan memasukkan corong yang di dalamnya berisi tanaman hydrilla ke dalam gelas kimia tersebut. Selanjutnya tutup bagian tabung corong dengan tabung reaksi, diusahakan tidak terbentuk ruang udara. 6. Mengulangi langkah 3 sampai 5 untuk 3 corong berikutnya. 7. Menandai masing-masing gelas kimia sebagai gelas kimia A, B, C, dan D. 8. Meletakkan gelas kimia A di tempat yang teduh. 9. Meletakkan gelas kimia B, C dan D di tempat yang terbuka (terkena sinar matahari langsung). 10. Mengukur suhu awal masing-masing gelas kimia. 11. Menunggu hingga muncul gelembung-gelembung udara yang tampak pada tabung reaksi. 12. Menuangkan larutan NaHCO3 secukupnya pada gelas kimia C. 13. Menuangkan beberapa bongkahan es batu pada gelas kimia nomor D. Atur suhunya agar serendah mungkin dari suhu lingkungan. 14. Mengamati dan mencatat banyaknya gelembung yang muncul lalu memasukkan data ke tabel. 15. Setelah banyak rongga udara yang terbentuk di tabung reaksi, lalu angkat tabung reaksi perlahan dan tutup rapat agar gas di dalamnya tidak keluar. 16. Memasukkan bara api dari lidi ke atas mulut masing-masing tabung reaksi dan melihat apa yang terjadi. Ini dilakukan untuk membuktikan ada atau tidaknya oksigen. 17. Mencatat hasil pengamatan.