Sebutkan keuntungan kerja sama antara negara negara anggota ASEAN dengan MEE
deniecenaomi
MEE yang selanjutnya disebut uni Eropa memiliki peran penting dlm globalisasi Secara resmi, UE dan ASEAN pertama kali mengadakan ikatan kerjasama pada 1977. Selanjutnya kerjasama UE dan ASEAN diperkuat dengan penandatanganan perjanjian ASEAN-MEE pada 1980. Hal ini dilakukan agar kerjasama interregional antara ASEAN dan UE semakin berkembang.
Di samping itu, dibentuk juga Tsia EU-ASEAN Global Analysis Report: 6 Executive Summary yang mencakup hubungan kerjasama dalam bidangn politik keamanan, ekonomi perdagangan, sosial budaya, dan proses pembangunan.
Mengarah ke kawasan perdagangan bebas, ASEAN dan UE mengadakan dialog dan kerjasama untuk meningkatkan hubungan UE dan ASEAN dengan nama Trans Regional EU-ASEAN Trade Initiative (TREATI) pada 2003. Peningkatan kerjasama ini mencakup tukar pendapat dan pengembangan komitmen aturan kerjasama kawasan. TREATI merupakan rintisan bagi kesepakatan perdagangan yang lebih baik di kemudian hari. Sebagai tindak lanjut dari TREATI, dibentuklah Vision Group yang bertugas menilai kelayakan inisiatif baru, termasuk Free Trade Area untuk meningkatkan ekonomi ASEAN-UE. Pada 23 Juni 2007 akhirnya Dewan Eropa memberi wewenang kepada Komisi Eropa untuk mulai membicarakan prospek perdagangan bebas antara ASEAN dan UE.
Dalam perdagangan bebas antarkawasan ini, UE menganggap ASEAN merupakan rekanan yang menjanjikan peningkatan positif, begitu pula sebaliknya. 12% pasar ekspor ASEAN adalah UE dengan barang ekspor alat kantor, aksesoris pakaian, apparel, sepatu, dan lain-lain. 10% impor ASEAN berasal dari UE. Sementara, 4% ekspor UE adalah pasar ASEAN dengan barang ekspor berupa perangkat listrik, alat komunikasi, dan transportasi (kecuali transportasi darat).
Terindikasi ekspor ASEAN ke UE lebih besar daripada impor yang dilakukan. Menurut Agung Setyo Wibowo, dampak free trade area antara UE dan ASEAN sama-sama memberikan implikasi positif pada keduanya, hanya dapat dikatakan ASEAN memperoleh keuntungan yang lebih besar dari kerjasama perdagangan ini antara lain: peningkatan GDP, pendapatan, perdagangan, dan lapangan pekerjaan. Sementara UE memperoleh keuntungan juga meski tidak sebesar ASEAN[6].
Aliran modal yang besar juga menjadi motor penggerak yang sangat vital. Thailand sebagai negara yang memperolehForeign Direct Investment (FDI). Sebesar 63% penggerak perekonomiannya berasal dari FDI-UE, sementara Vietnam mengalami perkembangan paling pesat diantara negara-negara ASEAN dengan perkiraan PDB jangka panjang sebesar 15%.
Beberapa langkah yang diambil dalam kebijakan free trade ASEAN-UE adalah pengurangan tarif; liberalisasi jasa; penghilangan hambatan non tarif. Aspek kunci free trade area ASEAN-UE adalah sejauh mana liberalisasi dan reformasi sektor keuangan yang menyertainya, memungkinkan dan mendukung investasi UE lebih besar di pasar keuangan dan asuransi ASEAN. SEMOGA MEMBANTU
2 votes Thanks 5
risatarisa89
A. Mengisi kekurangan di bidang ekonomi bagi masing-masing negara yang mengadakan kerja sama. b. Meningkatkan perekonomian negara-negara yang mengadakan kerja sama di berbagai bidang. c. Meningkatkan taraf hidup manusia, kesejahteraan, dan kemakmuran dunia. d. Memperluas hubungan dan mempererat persahabatan. e. Meningkatkan devisa negara.
Secara resmi, UE dan ASEAN pertama kali mengadakan ikatan kerjasama pada 1977. Selanjutnya kerjasama UE dan ASEAN diperkuat dengan penandatanganan perjanjian ASEAN-MEE pada 1980. Hal ini dilakukan agar kerjasama interregional antara ASEAN dan UE semakin berkembang.
Di samping itu, dibentuk juga Tsia EU-ASEAN Global Analysis Report: 6 Executive Summary yang mencakup hubungan kerjasama dalam bidangn politik keamanan, ekonomi perdagangan, sosial budaya, dan proses pembangunan.
Mengarah ke kawasan perdagangan bebas, ASEAN dan UE mengadakan dialog dan kerjasama untuk meningkatkan hubungan UE dan ASEAN dengan nama Trans Regional EU-ASEAN Trade Initiative (TREATI) pada 2003. Peningkatan kerjasama ini mencakup tukar pendapat dan pengembangan komitmen aturan kerjasama kawasan. TREATI merupakan rintisan bagi kesepakatan perdagangan yang lebih baik di kemudian hari. Sebagai tindak lanjut dari TREATI, dibentuklah Vision Group yang bertugas menilai kelayakan inisiatif baru, termasuk Free Trade Area untuk meningkatkan ekonomi ASEAN-UE. Pada 23 Juni 2007 akhirnya Dewan Eropa memberi wewenang kepada Komisi Eropa untuk mulai membicarakan prospek perdagangan bebas antara ASEAN dan UE.
Dalam perdagangan bebas antarkawasan ini, UE menganggap ASEAN merupakan rekanan yang menjanjikan peningkatan positif, begitu pula sebaliknya. 12% pasar ekspor ASEAN adalah UE dengan barang ekspor alat kantor, aksesoris pakaian, apparel, sepatu, dan lain-lain. 10% impor ASEAN berasal dari UE. Sementara, 4% ekspor UE adalah pasar ASEAN dengan barang ekspor berupa perangkat listrik, alat komunikasi, dan transportasi (kecuali transportasi darat).
Terindikasi ekspor ASEAN ke UE lebih besar daripada impor yang dilakukan. Menurut Agung Setyo Wibowo, dampak free trade area antara UE dan ASEAN sama-sama memberikan implikasi positif pada keduanya, hanya dapat dikatakan ASEAN memperoleh keuntungan yang lebih besar dari kerjasama perdagangan ini antara lain: peningkatan GDP, pendapatan, perdagangan, dan lapangan pekerjaan. Sementara UE memperoleh keuntungan juga meski tidak sebesar ASEAN[6].
Aliran modal yang besar juga menjadi motor penggerak yang sangat vital. Thailand sebagai negara yang memperolehForeign Direct Investment (FDI). Sebesar 63% penggerak perekonomiannya berasal dari FDI-UE, sementara Vietnam mengalami perkembangan paling pesat diantara negara-negara ASEAN dengan perkiraan PDB jangka panjang sebesar 15%.
Beberapa langkah yang diambil dalam kebijakan free trade ASEAN-UE adalah pengurangan tarif; liberalisasi jasa; penghilangan hambatan non tarif. Aspek kunci free trade area ASEAN-UE adalah sejauh mana liberalisasi dan reformasi sektor keuangan yang menyertainya, memungkinkan dan mendukung investasi UE lebih besar di pasar keuangan dan asuransi ASEAN.
SEMOGA MEMBANTU
b. Meningkatkan perekonomian negara-negara yang mengadakan kerja sama di berbagai bidang.
c. Meningkatkan taraf hidup manusia, kesejahteraan, dan kemakmuran dunia.
d. Memperluas hubungan dan mempererat persahabatan.
e. Meningkatkan devisa negara.