monicaretno03
1.Kelelawar Bersembunyi di saat hujan kelelawar harus berusaha lebih keras agar bisa terbang ketika bulu-bulu dan sayap mereka basah.kelelawar basah, sama seperti mamalia lain yang tengah basah, merasa kedinginan. Untuk itu, mereka perlu bekerja lebih keras agar tubuh mereka tetap hangat. Selain itu, dengan banyaknya air membasahi bulu dan melembabkan sayap mereka, kondisi basah kuyup juga tentunya membuat kelelawar menjadi tidak aerodinamik untuk mengudara. itu yang menyebabkan kelelawar bersembunyi di saat hujan
2.Kelelawar bergantung terbalik kaki kelelawar tidak cock untuk berjalan. Artinya mereka juga tidak dapat berdiri dengan baik. Jadi kelelawar perlu bertengger, cara termudah baginya adalah dengan bergantung secara terbalik
3.Kelawar mendarat dengan cara yang menajubkan Bagaimana kelelawar beradaptasi secara anatomi dan morfologi sehingga bisa lepas landas terbang layaknya pesawat? Ilmuwan baru-baru ini mengungkapnya lewat studi dengan memanfaatkan sinar X. Nicolai Konow, ilmuwan dari Brown University, mengamati bagaimana setiap tulang pada kelelawar bergerak saat spesies itu akan lepas landas. Konow mengukur perubahan panjang otot dan tendon kelelawar. Dengan demikian, ia mengetahui kemampuan menyimpan energi dan regangannya.
"Kebanyakan mamalia memiliki tendon yang tebal dan kaku sehingga tak bisa meregang dan menyimpan energi di dalamnya seperti kita manusia melakukannya dengan tendon achilles saat kita berlari atau berjalan," kata Konow.
Namun, kelelawar pemakan buah yang diobservasi ternyata mampu menyimpan energi seiring kontraksi dan relaksasi otot bisep dan trisep selama lepas landas.Melepaskan "energi elastis" tersebut, layaknya sebuah karet yang ditarik lalu dilepaskan, memberikan kelelawar energi ekstra untuk mulai terbang.
4.Kelelawar Penglihatannya Buruk tapi tak Pernah Menabrak Kelelawar merupakan hewan yang memiliki penglihatan sangat buruk. Tetapi kelelawar tidak pernah menabrak benda disekilingnya padahal kelelawar sendiri merupakan hewan nocturnal yaitu hewan yang beraktivitas atau mencari makan di malam hari. Padahal pada malam hari justru gelap gulita. Mengapa demikian?
Kelelawar tidak menabrak karena kelelawar tidak memakai indera penglihatannya namun memakai indera pendengarannya yang disebut eko lokasi. Eko lokasi bekerja dengan cara kelelawar mengeluarkan suara dengan frekuensi tinggi yaitu sekitar 100.000 Hz. Saat suara ini mengenai suatu benda maka akan memantul dan pantulannya akan di tangkap kembali oleh kelelawar sehingga kelelawar mengetahui jarak benda tersebut sehingga tidak menabrak.
Cara kerja ini pun diteliti oleh ilmuan sehingga diterapkan oleh manusia untuk membuat tongkat bagi tuna wisma. Tongkat tersebut memiliki cara kerja yang sama dengan pendengaran kelelawar.
kelelawar harus berusaha lebih keras agar bisa terbang ketika bulu-bulu dan sayap mereka basah.kelelawar basah, sama seperti mamalia lain yang tengah basah, merasa kedinginan. Untuk itu, mereka perlu bekerja lebih keras agar tubuh mereka tetap hangat. Selain itu, dengan banyaknya air membasahi bulu dan melembabkan sayap mereka, kondisi basah kuyup juga tentunya membuat kelelawar menjadi tidak aerodinamik untuk mengudara. itu yang menyebabkan kelelawar bersembunyi di saat hujan
2.Kelelawar bergantung terbalik
kaki kelelawar tidak cock untuk berjalan. Artinya mereka juga tidak dapat berdiri dengan baik. Jadi kelelawar perlu bertengger, cara termudah baginya adalah dengan bergantung secara terbalik
3.Kelawar mendarat dengan cara yang menajubkan
Bagaimana kelelawar beradaptasi secara anatomi dan morfologi sehingga bisa lepas landas terbang layaknya pesawat? Ilmuwan baru-baru ini mengungkapnya lewat studi dengan memanfaatkan sinar X. Nicolai Konow, ilmuwan dari Brown University, mengamati bagaimana setiap tulang pada kelelawar bergerak saat spesies itu akan lepas landas.
Konow mengukur perubahan panjang otot dan tendon kelelawar. Dengan demikian, ia mengetahui kemampuan menyimpan energi dan regangannya.
"Kebanyakan mamalia memiliki tendon yang tebal dan kaku sehingga tak bisa meregang dan menyimpan energi di dalamnya seperti kita manusia melakukannya dengan tendon achilles saat kita berlari atau berjalan," kata Konow.
Namun, kelelawar pemakan buah yang diobservasi ternyata mampu menyimpan energi seiring kontraksi dan relaksasi otot bisep dan trisep selama lepas landas.Melepaskan "energi elastis" tersebut, layaknya sebuah karet yang ditarik lalu dilepaskan, memberikan kelelawar energi ekstra untuk mulai terbang.
4.Kelelawar Penglihatannya Buruk tapi tak Pernah Menabrak
Kelelawar merupakan hewan yang memiliki penglihatan sangat buruk. Tetapi kelelawar tidak pernah menabrak benda disekilingnya padahal kelelawar sendiri merupakan hewan nocturnal yaitu hewan yang beraktivitas atau mencari makan di malam hari. Padahal pada malam hari justru gelap gulita. Mengapa demikian?
Kelelawar tidak menabrak karena kelelawar tidak memakai indera penglihatannya namun memakai indera pendengarannya yang disebut eko lokasi. Eko lokasi bekerja dengan cara kelelawar mengeluarkan suara dengan frekuensi tinggi yaitu sekitar 100.000 Hz. Saat suara ini mengenai suatu benda maka akan memantul dan pantulannya akan di tangkap kembali oleh kelelawar sehingga kelelawar mengetahui jarak benda tersebut sehingga tidak menabrak.
Cara kerja ini pun diteliti oleh ilmuan sehingga diterapkan oleh manusia untuk membuat tongkat bagi tuna wisma. Tongkat tersebut memiliki cara kerja yang sama dengan pendengaran kelelawar.
1. Kelelawar dapat Lepas Landas dengan Kekuatan Yang sangat Menakjubkan
2. Kelelawar Penglihatannya Buruk tapi tak Pernah Menabrak
3. Tidur terbalik