Kakak Kakak yang sebenarnya bermakna saudara sekandung yang lebih tua, meluas maknanya menjadi siapa saja yang pantas dianggap atau disebut sebagai saudara yang lebih tua. Contoh : Supaya kamu bisa mengerti tentang museum ini, kalian bisa bertanya kepada kakak – kakak yang siap membantu. 2. Ibu Ibu yang bermakna sebenarnya adalah orang yang melahirkan kita, meluas menjadi siapapun wanita yang lebih tua dari kita atau kedudukannya lebih tinggi. Contoh : Ibu guru yang saya hormati. 3. Adik Adik yang bermakna sebenarnya adalah saudara sekandung yang lebih muda, meluas menjadi siapa saja yang pantas dianggap atau disebut sebagai saudara yang lebih muda.Contoh : Adik – adik kelas kita mendapat nilai ujian yang bagus. 4. Bapak Bapak yang bermakna sebenarnya adalah ayah kita, meluas menjadi siapapun pria yang lebih tua dari kita atau kedudukannya lebih tinggi. Contoh: Bapak kepala sekolahku bernama Bapak Sofian Rubana. 5. Saudara Saudara bermakna sebenarnya merupakan bagian dari keluarga, meluas menjadi sebutan lain untuk kata kamu. Contoh : Saudara – saudara sebangsa dan setanah air.
meyempit
Penulis Penulis makna sebenarnya adalah orang yang menulis, menyempit maknanya menjadi sebuah profesi. Contoh :Raditya Dika adalah seorang penulis. 2. Pendeta Makna sebenarnya adalah orang yang berilmu, menyempit maknanya menjadi guru kristen. Contoh : Para Pendeta itu sedang melakukan kebaktian. 3. Sastra Makna sebenarnya adalah tulisan dalam arti umun, menyempit menjadi tulisan yang berbau seni. Contoh : Bado membuat sastra dengan tangannya sendiri. 4. Motor Makna sebenarnya adalah semua alat penggerak, menyempit menjadi sepeda motor. Contoh : Motor Andi kemarin rusak. 5. Kitab Makna sebenarnya adalah semua jenis buku, menyempit maknanya menjadi buku-buku suci atau keagamaan. Contoh : Kitab agama Islam adalah Al-qur’an. 6. Sarjana Makna sebenarnya adalah orang pandai atau cendekiawan, menyempit maknanya menjadi orang yang lulus dari perguruan tinggi, seperti tampak pada sarjana sastra, sarjana ekonomi, dan sarjana hukum. Contoh : Saya bercita – cita menjadi sarjana hukum
15 votes Thanks 40
silvarurihargis
aku juga masih pemula. tp ku pilih pertanyaan yg menjawab kurang dari 3 orang. biasanya bisa di jwb pertanyaan nya.
Kakak Kakak yang sebenarnya bermakna saudara sekandung yang lebih tua, meluas maknanya menjadi siapa saja yang pantas dianggap atau disebut sebagai saudara yang lebih tua. Contoh : Supaya kamu bisa mengerti tentang museum ini, kalian bisa bertanya kepada kakak – kakak yang siap membantu.
2. Ibu Ibu yang bermakna sebenarnya adalah orang yang melahirkan kita, meluas menjadi siapapun wanita yang lebih tua dari kita atau kedudukannya lebih tinggi. Contoh : Ibu guru yang saya hormati.
3. Adik Adik yang bermakna sebenarnya adalah saudara sekandung yang lebih muda, meluas menjadi siapa saja yang pantas dianggap atau disebut sebagai saudara yang lebih muda.Contoh : Adik – adik kelas kita mendapat nilai ujian yang bagus.
4. Bapak Bapak yang bermakna sebenarnya adalah ayah kita, meluas menjadi siapapun pria yang lebih tua dari kita atau kedudukannya lebih tinggi. Contoh: Bapak kepala sekolahku bernama Bapak Sofian Rubana.
5. Saudara Saudara bermakna sebenarnya merupakan bagian dari keluarga, meluas menjadi sebutan lain untuk kata kamu. Contoh : Saudara – saudara sebangsa dan setanah air.
meyempit
Penulis Penulis makna sebenarnya adalah orang yang menulis, menyempit maknanya menjadi sebuah profesi. Contoh :Raditya Dika adalah seorang penulis.
2. Pendeta Makna sebenarnya adalah orang yang berilmu, menyempit maknanya menjadi guru kristen. Contoh : Para Pendeta itu sedang melakukan kebaktian.
3. Sastra Makna sebenarnya adalah tulisan dalam arti umun, menyempit menjadi tulisan yang berbau seni. Contoh : Bado membuat sastra dengan tangannya sendiri.
4. Motor Makna sebenarnya adalah semua alat penggerak, menyempit menjadi sepeda motor. Contoh : Motor Andi kemarin rusak.
5. Kitab Makna sebenarnya adalah semua jenis buku, menyempit maknanya menjadi buku-buku suci atau keagamaan. Contoh : Kitab agama Islam adalah Al-qur’an.
6. Sarjana Makna sebenarnya adalah orang pandai atau cendekiawan, menyempit maknanya menjadi orang yang lulus dari perguruan tinggi, seperti tampak pada sarjana sastra, sarjana ekonomi, dan sarjana hukum. Contoh : Saya bercita – cita menjadi sarjana hukum