Sebutkan jenis motif karya nusantara macam kawung dll beserta penjelasannya
andriapuspaal
1 . Pilin : ragam hias yang memiliki bentuk dasar huruf S sebagai bentuk dasar ragam hias parang. Variasi motif ini berbentuk SS atau pilin berganda. 2. Swastika : varian dari pola meander dan pilin. Swastika sudah dikenal sejak zaman perunggu dan peninggalannya banyak ditemukan pada barang kerajinan perunggu 3. Kawung : Ragam hias dengan bentuk menyerupai buah aren yang dipotong melintang sehingga terlihat empat biji aren. Memiliki makna keserasian hidup di dunia dan akhirat. 4. Tumpal : memiliki bentuk dasar segitiga sama kaki. Tumpal ditemukan pada hiasan candi-candi di Indonesia. Tumpal biasa disebut untu walang yang melambangkan kesuburan. 5. Pohon hayat flora : berarti pohon kehidupan yang bermakna kesuburan dan kehidupan. Berbebntuk sulur-sulur atau pohon yang merambat. 6. Lar : penyederhanaan dari ragam hias garuda. Dimaknai sebagai simbol kekuasaan oleh orang Jawa. 7. Meander : bentuk dasarnya yaitu huruf T. Banyak digunakan dalam hiasan pinggir untuk melengkapi ragam hias pokok. 8. Tempel : ragam hias yang berbentuk ceplok berulang-ulang. Banyak dijumpai pada pakaian, arca, dan batik tradisional terutama batik keraton Jawa.
2. Swastika : varian dari pola meander dan pilin. Swastika sudah dikenal sejak zaman perunggu dan peninggalannya banyak ditemukan pada barang kerajinan perunggu
3. Kawung : Ragam hias dengan bentuk menyerupai buah aren yang dipotong melintang sehingga terlihat empat biji aren. Memiliki makna keserasian hidup di dunia dan akhirat.
4. Tumpal : memiliki bentuk dasar segitiga sama kaki. Tumpal ditemukan pada hiasan candi-candi di Indonesia. Tumpal biasa disebut untu walang yang melambangkan kesuburan.
5. Pohon hayat flora : berarti pohon kehidupan yang bermakna kesuburan dan kehidupan. Berbebntuk sulur-sulur atau pohon yang merambat.
6. Lar : penyederhanaan dari ragam hias garuda. Dimaknai sebagai simbol kekuasaan oleh orang Jawa.
7. Meander : bentuk dasarnya yaitu huruf T. Banyak digunakan dalam hiasan pinggir untuk melengkapi ragam hias pokok.
8. Tempel : ragam hias yang berbentuk ceplok berulang-ulang. Banyak dijumpai pada pakaian, arca, dan batik tradisional terutama batik keraton Jawa.