AnissaRizki
Fungsi plasenta adalah pertukaran produk-produk metabolisme dan produk gas antara peredaran darah ibu dan janin, serta produksi hormon
2 votes Thanks 4
yaminrezqy
Berikut beberapa jenis dan macam fungsi plasenta pada bayi dalam kandungan, yaitu: Pertukaran ekskresi. Janin belum memiliki kemampuan untuk mengeluarkan ekskresi atau zat sisa metabolisme nutrisi makanan yang didapatkan dari ibu. Zat sisa metabolisme ini harus dikeluarkan dari tubuh janin karena bersifat racun. Plasenta pada bayi ini berguna untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme janin menuju aliran darah ibu untuk diproses dan dikeluarkan oleh ginjal. Jalur nutrisi. Plasenta juga diperlukan sebagai sarana transportasi pemberian segala macam nutrisi makanan yang berasal dari ibu hamil dan diperlukan oleh janin untuk tumbuh dan berkembang. Oleh karena plasenta ini terhubung dengan aliran darah ibu hamil, maka ibu hamil sebaiknya melakukan seleksi tentang asupan makanan atau minuman yang dikonsumsi agar tidak memperburuk kondisi janin. Perkuatan sistem imun. Plasenta juga berguna sebagai suatu saluran perkuatan sistem imun janin terhadap kemungkinan serangan oleh bakteri, virus atau jamur yang dapat membahayakan kondisi janin. Sebagian besar sistem imun ini berasal dari ibu karena janin belum mampu mengembangkan sistem imun sendiri. Distribusi oksigen. Karena fungsi utama plasenta pada janin yang terhubung langsung dengan sistem peredaran darah ibunya, maka plasenta juga berguna untuk pendistribusian oksigen ke janin. Oksigen diperlukan untuk berbagai macam proses metabolisme perkembangan janin yang berlangsung pada tiap sel atau jaringan. Kekurangan asupan oksigen pada janin berpotensi menyebabkan gangguan tumbuh kembang janin, baik secara fisik maupun mental.
pada bayi dalam kandungan, yaitu:
Pertukaran ekskresi.
Janin belum memiliki kemampuan untuk
mengeluarkan ekskresi atau zat sisa metabolisme
nutrisi makanan yang didapatkan dari ibu. Zat
sisa metabolisme ini harus dikeluarkan dari tubuh
janin karena bersifat racun. Plasenta pada bayi ini
berguna untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme
janin menuju aliran darah ibu untuk diproses dan
dikeluarkan oleh ginjal.
Jalur nutrisi.
Plasenta juga diperlukan sebagai sarana
transportasi pemberian segala macam nutrisi
makanan yang berasal dari ibu hamil dan
diperlukan oleh janin untuk tumbuh dan
berkembang. Oleh karena plasenta ini terhubung
dengan aliran darah ibu hamil, maka ibu hamil
sebaiknya melakukan seleksi tentang asupan
makanan atau minuman yang dikonsumsi agar
tidak memperburuk kondisi janin.
Perkuatan sistem imun.
Plasenta juga berguna sebagai suatu saluran
perkuatan sistem imun janin terhadap
kemungkinan serangan oleh bakteri, virus atau
jamur yang dapat membahayakan kondisi janin.
Sebagian besar sistem imun ini berasal dari ibu
karena janin belum mampu mengembangkan
sistem imun sendiri.
Distribusi oksigen.
Karena fungsi utama plasenta pada janin yang
terhubung langsung dengan sistem peredaran
darah ibunya, maka plasenta juga berguna untuk
pendistribusian oksigen ke janin. Oksigen
diperlukan untuk berbagai macam proses
metabolisme perkembangan janin yang
berlangsung pada tiap sel atau jaringan.
Kekurangan asupan oksigen pada janin berpotensi
menyebabkan gangguan tumbuh kembang janin,
baik secara fisik maupun mental.