Faktor yang mempengaruhi Indonesia impor garam adalah :
- Cuaca yang tidak bersahabat di Indonesia
- Proses pembuatan garam di Indonesia masih dilakuakn secara tradisional, yaitu dengan memanfaatkan sinar matahari dan alat-alat yang sederhana
Pembahasan
Garam dapur adalah sejenis mineral yang dapat membuat rasa asin. Garam dapur tersusun atas natrium klorida (NaCl) yang diperoleh dari air laut. Proses pembuatan garam di Indonesia masih dilakukan secara tradisional yaitu masih mengandalkan sinar matahari dan alat-alat sederhana. Adapun tahapan proses pembuatan garam di Indonesia adalah sebagai berikut :
1. Air laut dipindahkan pada wadah atau sepetak tanah yang lebih luas
2. Air yang telah ditempat disuatu wadah atau sepetak tanah dijemur di bawah sinar matahari. Hal ini bertujuan agar air laut melakukan proses penguapan hingga menyisakan butiran-butiran Kristal yang akan menjadi garam.
3. Kristal-kristal garam yang telah terbentuk kemudian dikumpulkan oleh para petani garam, lalu garam-garam tersebut siap dipanen.
Dalam pembuatan garam, dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya :
1. Air laut, air laut adalah faktor utama dalam pembuatan garam. Tidak semua air laut di Indonesia dapat digunakan untuk pembuatan garam. Dalam pembuatan garam, tingkat keasaman air laut harus diperhatikan. Air laut yang berdekatan dengan sungai kemungkinan air lautnya tidak dapat digunakan untuk membuat garam, hal ini dikarenakan air laut tersebut sudah tercampur dengan air tawar.
2. Cuaca, keadaan cuaca juga mempengaruhi proses pembuatan garam. Apalagi jika pembuatan garam dilakukan masih dengan cara tradisional, maka cuaca lah yang menjadi faktor penentu keberhasilan pembuatan garam.
a. Cuaca berangin, jika pada saat angin bertiup kencang maka dapat mempercepat proses penguapan air laut. Namun, hal ini juga harus diimbangi dengan suhu udara daerah sekitar. Jika angin bertiup kencang dan suhu daerah sekitar pantai tinggi maka proses penguapan air laut dapat berlangsung cepat. Namun jika angin yang bertiup kencang dan suhu udara sekitar pantai rendah maka garam yang dihasilkan tidak dapat maksimal.
b. Jika curah hujan tinggi, maka proses penguapan air laut terjambat sehingga dapat menurunkan produktivitas.
c. Jika kemarau panjang terjadi, maka proses penguapan dapat berlangsung cepat. Sehingga produktivitas garam dapat meningkat.
3. Tanah, kondisi tanah yang digunakan sebagai wadah penampungan air laut juga mempengaruhi kuantitas garam yang dihasilkan. Jika tanah yang digunakan sebagai wadah memiliki daya serap yang tinggi maka kuantitas garam yang dihasilkan tidak dapat maksimal.
4. Kondisi air, konsentrasi air laut dalam pembuatan garam juga dapat mempengaruhi kualitas garam yang dihasilkan.
Verified answer
Faktor yang mempengaruhi Indonesia impor garam adalah :
- Cuaca yang tidak bersahabat di Indonesia
- Proses pembuatan garam di Indonesia masih dilakuakn secara tradisional, yaitu dengan memanfaatkan sinar matahari dan alat-alat yang sederhana
Pembahasan
Garam dapur adalah sejenis mineral yang dapat membuat rasa asin. Garam dapur tersusun atas natrium klorida (NaCl) yang diperoleh dari air laut. Proses pembuatan garam di Indonesia masih dilakukan secara tradisional yaitu masih mengandalkan sinar matahari dan alat-alat sederhana. Adapun tahapan proses pembuatan garam di Indonesia adalah sebagai berikut :
1. Air laut dipindahkan pada wadah atau sepetak tanah yang lebih luas
2. Air yang telah ditempat disuatu wadah atau sepetak tanah dijemur di bawah sinar matahari. Hal ini bertujuan agar air laut melakukan proses penguapan hingga menyisakan butiran-butiran Kristal yang akan menjadi garam.
3. Kristal-kristal garam yang telah terbentuk kemudian dikumpulkan oleh para petani garam, lalu garam-garam tersebut siap dipanen.
Dalam pembuatan garam, dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya :
1. Air laut, air laut adalah faktor utama dalam pembuatan garam. Tidak semua air laut di Indonesia dapat digunakan untuk pembuatan garam. Dalam pembuatan garam, tingkat keasaman air laut harus diperhatikan. Air laut yang berdekatan dengan sungai kemungkinan air lautnya tidak dapat digunakan untuk membuat garam, hal ini dikarenakan air laut tersebut sudah tercampur dengan air tawar.
2. Cuaca, keadaan cuaca juga mempengaruhi proses pembuatan garam. Apalagi jika pembuatan garam dilakukan masih dengan cara tradisional, maka cuaca lah yang menjadi faktor penentu keberhasilan pembuatan garam.
a. Cuaca berangin, jika pada saat angin bertiup kencang maka dapat mempercepat proses penguapan air laut. Namun, hal ini juga harus diimbangi dengan suhu udara daerah sekitar. Jika angin bertiup kencang dan suhu daerah sekitar pantai tinggi maka proses penguapan air laut dapat berlangsung cepat. Namun jika angin yang bertiup kencang dan suhu udara sekitar pantai rendah maka garam yang dihasilkan tidak dapat maksimal.
b. Jika curah hujan tinggi, maka proses penguapan air laut terjambat sehingga dapat menurunkan produktivitas.
c. Jika kemarau panjang terjadi, maka proses penguapan dapat berlangsung cepat. Sehingga produktivitas garam dapat meningkat.
3. Tanah, kondisi tanah yang digunakan sebagai wadah penampungan air laut juga mempengaruhi kuantitas garam yang dihasilkan. Jika tanah yang digunakan sebagai wadah memiliki daya serap yang tinggi maka kuantitas garam yang dihasilkan tidak dapat maksimal.
4. Kondisi air, konsentrasi air laut dalam pembuatan garam juga dapat mempengaruhi kualitas garam yang dihasilkan.
Pelajari lebih lanjut
1. Proses pembuatan garam brainly.co.id/tugas/1495154
2. Pengaruh panas matahari terhadap proses pembuatan garam brainly.co.id/tugas/16128775
3. Daerah penghasil garam di Indonesia brainly.co.id/tugas/2739198
Detail jawaban
Kelas : 11
Mapel : Geografi
Bab : Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia
Kode : 11.8.1
Kata Kunci : Garam