khirma
persebaran nenek moyang bangsa Indonesia diperkirakan melalui dua gelombang. Gelombang pertama ialah Melayu Tua (Proto Melayu) sekitar 2000 SM dan gelombang yang kedua yakni Melayu Muda (Deutro Melayu) sekitar 500 SM. Berbagai ahli sejarah menerka bahwa kepindahan tersebut disebabkan beberapa hal antara lain: kekurangan bahan makanan, kerusakan lingkungan di daerah asal, bencana alam, terdesak oleh pendatang, peperangan dll.