Sebutkan dan jelaskan pengaruh ekonomi, sosial, budaya di zaman kolonialisme pada indonesia!
hanirahman
•Dampak di bidang Politik Kuatnya pengaruh dibidang politik, Pemerintah Kolonial Belanda tidak sekedar memengaruhi jalannya Pemerintahan Pribumi/Kekuasaan Kerajaan – Kerajaan yang ada di Indonesia. akan tetapi, juga dapat mengambil wilayah kekuasaan Kerajaan, dan tidak sedikit wilayah – wilayah kekuasaan Kerajaan yg ada di Indonesia diambil alih oleh Pemerintah Kolonial Belanda. Wilayah kekuasaan yang diduduki oleh Kerajaan terus dipersempit, bahkan ada kerajaan yg hancur lebur akibat ulah para Kolonial Belanda. Berikut adalah pengaruh kolonialisme terhadap pemerintahan kerajaan : -Pemerintah kolonial ikut campur tangan dalam pemerintahan Kerajaan. -Kedudukan raja terikat oleh struktur pemerintahan kolonial. -Pemerintahan dibentuk dengan sistem sentralisasi yang pusatnya di Batavia (sekarang Jakarta). Selain pemerintahan kerajaan, rakyat pribumi pun terkena dampak tersebut. Keberadaan rakyat Indonesia pada masa itu dibagi menjadi 2, yaitu : 1. Situasi sebelum dijalankannya politik etis, dan 2. Situasi sesudah dijalankannya politik etis. Situasi sebelum dijalankannya politik etis, kehidupan masyarakat terdiri atas tiga golongan, yaitu : -Masyarakat kalangan bawah, yaitu meliputi : kaum buruh, pedagang, petukang, dan pekerja rendah lainnya. -Masyarakat kalangan menengah, yaitu meliputi : petani yang memiliki tanah dan para pegawai pemerintahan kolonial Belanda. -Masyarakat kalangan atas, yaitu meliputi : Pemuka agama dan para Bangsawan. Sedangkan keberadaan setelah dijalankannya politik etis, keberadaan masyarakat Indonesia ditandai dengan adanya kalangan – kalangan pelajar. •Dampak di bidang Ekonomi Ketika pemerintah kolonial Belanda berkuasa, para pengusaha pribumi kedudukannya menjadi aparatur pemerintah kolonial, mereka tidak lagi mendapatkan penghasilan dan upeti seperti sebelumnya. Pendapatan mereka diganti dengan gaji menurut ketentuan pemerintah kolonial, akibatnya penghasilan mereka menurun drastis dari sebelumnya. Nasib rakyat, terutama para petani menanggung beban yg amat berat. Petani harus menanam tanaman yang diperintahkan pemerintah kolonial. Banyak barang dagangan mereka yang dijadikan Monopoli pemerintah kolonial Belanda, dan banyak pula rakyat yang bekerja sebagai kuli perkebunan. Rakyat juga mengalami hambatan di bidang kerajinan tangan, karena banyaknya barang – barang yang datang dari negeri Belanda. Mereka tidak bisa bergerak bebas di bidang perekonomian, karena pekerjaan mereka di awasi dan di batasi oleh pemerintah kolonial Belanda. •Dampak di bidang Sosial Nasib rakyat Indonesia, khususnya para penguasa sangat buruk. Kedudukan mereka yang sebelumnya menjadi penguasa, berubah menjadi aparatur pemerintah kolonial Belanda. Derajat dan kehormatan mereka sebagai pemuka masyarakat pribumi menurun, kedudukan mereka tidak diakui oleh pemerintah kolonial Belanda. Mereka bukan lagi sebagai penguasa, melainkan pembantu dalam menjalankan pemerintahan kolonial. Sedangkan derajat kehidupan rakyat biasa dinjak – injak. Martabat dan hak mereka tidak mendapat pengakuan dan perlindungan. Keseharian mereka diliputi rasa takut, cemas, tidak percaya diri, bodoh dan terhina. Kedudukan sosial bangsa Indonesia dibagi menjadi 3 kelas, yaitu : kelas ke - satu diduduki oleh bangsa Barat, kelas ke - dua oleh Timur Asing, dan kelas ke – tiga diduduki oleh masyarakat pribumi. •Dampak di bidang Budaya Dalam bidang ini, budaya Barat sangat berpengaruh dalam kehidupan rakyat Indonesia. walaupun tidak serta merta, kehidupan Barat sedikit demi sedikit berkembang menjadi tata kehidupan pribumi, mulai dari cara pergaulan, gaya hidup, bahasa dan cara berpakaian Barat mulai dikenal oleh kalangan kraton maupun masyarakat, dan terus berkembang mengikis tradisi – tradisi kraton maupun masyarakat. Selain itu agama Kristen juga mulai berkembang di Indonesia. bangsa Barat mulai memperkenalkan agama Kristen di Indonesia, mulai dari kerajaan – kerajaan sampai masyarakat biasa. •Dampak di bidang Pendidikan Usaha – usaha yang dilakukan oleh kolonial Belanda dalam bidang pendidikan tidak lain adalah untuk keuntungan pemerintahan Belanda, yaitu menghasilkan pegawai administrasi Belanda yg murah, terampil, dan terdidik. Selain itu Pemerintah Belanda menyusun kurikulum pendidikannya sendiri, akibatnya perkembangan pendidikan dan pengajaran di Indonesia sampai abad ke – 19 menunjukkan kecenderungan Politik dan Kebudayaan. Tidak semua masyarakat mendapatkan pendidikan, masyarakat yang mempunyai jabatan lah yang dapat merasakan pendidikan, seperti keturunan raja, keturunan bangsawan, pengusaha kaya, dan yang lainnya. Para Pahlawan kita lah yang mengajarkan pendidikan kepada rakyat - rakyat jelata, dengan tujuan agar masyarakat Indonesia tidak lagi dibodoh – bodohi oleh para kolonial Belanda. Semoga membantu.
Kuatnya pengaruh dibidang politik, Pemerintah Kolonial Belanda tidak sekedar memengaruhi jalannya Pemerintahan Pribumi/Kekuasaan Kerajaan – Kerajaan yang ada di Indonesia. akan tetapi, juga dapat mengambil wilayah kekuasaan Kerajaan, dan tidak sedikit wilayah – wilayah kekuasaan Kerajaan yg ada di Indonesia diambil alih oleh Pemerintah Kolonial Belanda. Wilayah kekuasaan yang diduduki oleh Kerajaan terus dipersempit, bahkan ada kerajaan yg hancur lebur akibat ulah para Kolonial Belanda.
Berikut adalah pengaruh kolonialisme terhadap pemerintahan kerajaan :
-Pemerintah kolonial ikut campur tangan dalam pemerintahan Kerajaan.
-Kedudukan raja terikat oleh struktur pemerintahan kolonial.
-Pemerintahan dibentuk dengan sistem sentralisasi yang pusatnya di Batavia (sekarang Jakarta).
Selain pemerintahan kerajaan, rakyat pribumi pun terkena dampak tersebut. Keberadaan rakyat Indonesia pada masa itu dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Situasi sebelum dijalankannya politik etis, dan
2. Situasi sesudah dijalankannya politik etis.
Situasi sebelum dijalankannya politik etis, kehidupan masyarakat terdiri atas tiga golongan, yaitu :
-Masyarakat kalangan bawah, yaitu meliputi : kaum buruh, pedagang, petukang, dan pekerja rendah lainnya.
-Masyarakat kalangan menengah, yaitu meliputi : petani yang memiliki tanah dan para pegawai pemerintahan kolonial Belanda.
-Masyarakat kalangan atas, yaitu meliputi : Pemuka agama dan para Bangsawan.
Sedangkan keberadaan setelah dijalankannya politik etis, keberadaan masyarakat Indonesia ditandai dengan adanya kalangan – kalangan pelajar.
•Dampak di bidang Ekonomi
Ketika pemerintah kolonial Belanda berkuasa, para pengusaha pribumi kedudukannya menjadi aparatur pemerintah kolonial, mereka tidak lagi mendapatkan penghasilan dan upeti seperti sebelumnya. Pendapatan mereka diganti dengan gaji menurut ketentuan pemerintah kolonial, akibatnya penghasilan mereka menurun drastis dari sebelumnya.
Nasib rakyat, terutama para petani menanggung beban yg amat berat. Petani harus menanam tanaman yang diperintahkan pemerintah kolonial. Banyak barang dagangan mereka yang dijadikan Monopoli pemerintah kolonial Belanda, dan banyak pula rakyat yang bekerja sebagai kuli perkebunan. Rakyat juga mengalami hambatan di bidang kerajinan tangan, karena banyaknya barang – barang yang datang dari negeri Belanda.
Mereka tidak bisa bergerak bebas di bidang perekonomian, karena pekerjaan mereka di awasi dan di batasi oleh pemerintah kolonial Belanda.
•Dampak di bidang Sosial
Nasib rakyat Indonesia, khususnya para penguasa sangat buruk. Kedudukan mereka yang sebelumnya menjadi penguasa, berubah menjadi aparatur pemerintah kolonial Belanda. Derajat dan kehormatan mereka sebagai pemuka masyarakat pribumi menurun, kedudukan mereka tidak diakui oleh pemerintah kolonial Belanda. Mereka bukan lagi sebagai penguasa, melainkan pembantu dalam menjalankan pemerintahan kolonial.
Sedangkan derajat kehidupan rakyat biasa dinjak – injak. Martabat dan hak mereka tidak mendapat pengakuan dan perlindungan. Keseharian mereka diliputi rasa takut, cemas, tidak percaya diri, bodoh dan terhina. Kedudukan sosial bangsa Indonesia dibagi menjadi 3 kelas, yaitu : kelas ke - satu diduduki oleh bangsa Barat, kelas ke - dua oleh Timur Asing, dan kelas ke – tiga diduduki oleh masyarakat pribumi.
•Dampak di bidang Budaya
Dalam bidang ini, budaya Barat sangat berpengaruh dalam kehidupan rakyat Indonesia. walaupun tidak serta merta, kehidupan Barat sedikit demi sedikit berkembang menjadi tata kehidupan pribumi, mulai dari cara pergaulan, gaya hidup, bahasa dan cara berpakaian Barat mulai dikenal oleh kalangan kraton maupun masyarakat, dan terus berkembang mengikis tradisi – tradisi kraton maupun masyarakat. Selain itu agama Kristen juga mulai berkembang di Indonesia. bangsa Barat mulai memperkenalkan agama Kristen di Indonesia, mulai dari kerajaan – kerajaan sampai masyarakat biasa.
•Dampak di bidang Pendidikan
Usaha – usaha yang dilakukan oleh kolonial Belanda dalam bidang pendidikan tidak lain adalah untuk keuntungan pemerintahan Belanda, yaitu menghasilkan pegawai administrasi Belanda yg murah, terampil, dan terdidik. Selain itu Pemerintah Belanda menyusun kurikulum pendidikannya sendiri, akibatnya perkembangan pendidikan dan pengajaran di Indonesia sampai abad ke – 19 menunjukkan kecenderungan Politik dan Kebudayaan. Tidak semua masyarakat mendapatkan pendidikan, masyarakat yang mempunyai jabatan lah yang dapat merasakan pendidikan, seperti keturunan raja, keturunan bangsawan, pengusaha kaya, dan yang lainnya.
Para Pahlawan kita lah yang mengajarkan pendidikan kepada rakyat - rakyat jelata, dengan tujuan agar masyarakat Indonesia tidak lagi dibodoh – bodohi oleh para kolonial Belanda.
Semoga membantu.