Sebutkan dan jelaskan pembagian jaman berdasarkan erkeologi
Hasimmelangi
Berdasarkan analisis hasil kebudayaan yang ditinggalkan, kehidupan zaman prasejarah dibedakan menjadi dua, yaitu zaman batu dan zaman logam.
Pembagian zaman tersebut tidak menggunakan batas-batas waktu yang jelas untuk tiap zamannya.
Mungkin sekali zaman itu berlangsung bersamaan, karena pengelompokan zaman tersebut berdasarkan benda-benda yang ditemukan, misalnya zaman batu dan zaman logam. Zaman batu semua peralatan manusia dibuat dari batu. Zaman batu ini menurut perkembangannya dibedakan menjadi 4, yaitu: 1. zaman batu tua (palaeolithicum) 2. zaman batu madya (mesolithicum) 3. zaman batu muda (neolithicum) 4. zaman batu besar (megalithicum)
1. Zaman batu tua (palaeolithicum) Pada zaman ini memiliki ciri-ciri khusus, yaitu: a. Peralatan terbuat dari batu atau tulang yang masih kasar. b. Jenis alat yang dipergunakan adalah kapak genggam, kapak perimbas dan alat serpih. c. Manusia hidup mencari makan dengan meramu dan berburu. d. Bertempat tinggal secara nomaden (berpindah-pindah). e. Belum mengenal seni. 2. Zaman batu madya (mesolithicum) Zaman batu madya (mesolithicum) memiliki ciri-ciri khusus yang hampir sama dengan zaman palaeolithicum. Namun, ada beberapa tambahan sebagai beriukut: a. Ditemukan Kjokkenmoddinger, yaitu: bukit-bukit karang hasil sampah dapur. b. Ditemukan Abris Sous Roche, yaiu gua-gua sebagai tempat tinggal. c. Manusia zaman ini sudah mengenal seni yang berupa lukisan pada dinding gua. Lukisan ini berbentuk cap tangan dan babi hutan. d. Alat yang digunakan disebut peble atau kapak Sumatera. e. Sudah mulai mengenal kepercayaan. 3. Zaman batu muda (neolithicum) Zaman ini merupakan revolusi pada masa prasejarah. Telah terjadi perubahan yang mendasar pada corak kehidupan dan cara bertempat tinggal maupun peralatan hidupnya. Zaman ini telah mengenal hasil-hasil kebudayaan sebagai berikut: a. Peralatan sudah dihaluskan bahkan diberi tangkai. b. Jenis alat yang diguakan adalah kapak persegi dan lonjong. c. Pakaiannya terbuat dari kulit kayu. Perhiasannya terbuat dari batu dan manik-manik. d. Telah bertempat tinggal menetap/sedenter. e. Telah memiliki kemampuan bercocok tanam. f. Telah menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. 4. Zaman batu besar (megalithicum) Disebut zaman batu besar karena hasil-hasil kebudayaan umumnya terbuat dari batu dalam ukuran besar. Adapun hasil-hasil kebudayaan zaman ini adalah benda-benda berikut: a. Menhir: yaitu suatu tugu yang terbuat dari batu besar. Biasanya menhir ini digunakan untuk tempat memuja arwah leluhur. b. Dolmen: yaitu meja batu yang digunakan untuk meletakkan sesaji. c. Kubur batu: yaitu tempat menyimpan mayat. Kubur batu ini berbentuk persegi panjang, dan terbuat dari lempengan-lempengan batu. d. Waruga: adalah kubur batu yang berbentuk kubus. e. Sarkofagus: adalah kubur batu yang berbentuk lesung. Sarkofagus terbuat dari satu batu. B. Zaman Logam Pada zaman logam peralatan-peralatan yang digunakan manusia terbuat dari logam. Zaman logam menurut perkembangannya dibedakan menjadi 3, yaitu: 1. Zaman perunggu 2. Zaman tembaga 3. Zaman besi
1. Zaman perunggu Disebut zaman perunggu karena pada zaman ini dihasilkan perlatan kehidupan yang dibuat dari perunggu. Peralatan itu dibuat dengan 2 macam teknik. Ada yang dibuat dengan teknik cetak hilang (a cire perdue) dan ada yang dibuat dengan cetak ulang (bivalve). Peralatan kehidupan yang dibuat dari bahan perunggu ini meliputi: Nekara, Moko, Kapak corong, Arca perunggu, Bejana perunggu dan Perhiasan perunggu.
a. Nekara Nekara adalah genderang besar yang terbuat dari perunggu. Biasanya digunakan sebagai alat upacara untuk mengundang hujan. Nekara terbesar ditemukan di Bali. Sekarang nekara tersebut disimpan di Pura Besakih. Nekara ini disebut The Moon of Pejeng.
b. Moko Moko merupakan genderang kecil terbuat dari perunggu. Biasanya digunakan sebagai alat upacara keagamaan atau sebagai mas kawin.
c. Kapak corong Kapak corong disebut juga kapak sepatu. Kapak itu terdiri dari berbagai ukuran. Ada yang bertangkai panjang, ada yang melengkung ke dalam, dan ada yang cekung di pangkalnya.
d. Arca perunggu Arca perunggu adalah arca yang terbuat dari perunggu. Bentuknya beraneka ragam seperti bentuk orang atau binatang.
e. Bejana perunggu Bejana perunggu mirip gitar Spanyol, tetapi tanpa tangkai. Pola hiasannya menggunakan hiasan anyaman dan huruf J.
f. Perhiasan Bentuk perhiasan ini berupa gelang tangan, gelang kaki, cincin dan kalung. Sebagian besar perhiasan ditemukan sebagai bekal kubur.
2. Zaman tembaga Indonesia tidak mengalami zaman tembaga. Hal ini dibuktikan dengan tidak ditemukannya peninggalan-peninggalan benda tembaga purba di Indonesia. Setelah zaman perunggu, bangsa Indonesia langsung memasuki zaman besi.
3. Zaman besi
Kebudayaan besi banyak menghasilkan benda berupa peralatan hidup dan senjata. Senjata-senjata yang dihasilkan pada zaman besi ini adalah tombak, mata panah, cangkul, sabit dan mata bajak. Benda peninggalan zaman besi ini diperkirakan cukup banyak, tetapi tidak banyak ditemukan, karena sifat benda ini yang mudah berkarat.
Pembagian zaman tersebut tidak menggunakan batas-batas waktu yang jelas untuk tiap zamannya.
Mungkin sekali zaman itu berlangsung bersamaan, karena pengelompokan zaman tersebut berdasarkan benda-benda yang ditemukan, misalnya zaman batu dan zaman logam.
Zaman batu semua peralatan manusia dibuat dari batu. Zaman batu ini menurut perkembangannya dibedakan menjadi 4, yaitu:
1. zaman batu tua (palaeolithicum)
2. zaman batu madya (mesolithicum)
3. zaman batu muda (neolithicum)
4. zaman batu besar (megalithicum)
1. Zaman batu tua (palaeolithicum)
Pada zaman ini memiliki ciri-ciri khusus, yaitu:
a. Peralatan terbuat dari batu atau tulang yang masih kasar.
b. Jenis alat yang dipergunakan adalah kapak genggam, kapak perimbas dan alat serpih.
c. Manusia hidup mencari makan dengan meramu dan berburu.
d. Bertempat tinggal secara nomaden (berpindah-pindah).
e. Belum mengenal seni.
2. Zaman batu madya (mesolithicum)
Zaman batu madya (mesolithicum) memiliki ciri-ciri khusus yang hampir sama dengan zaman palaeolithicum. Namun, ada beberapa tambahan sebagai beriukut:
a. Ditemukan Kjokkenmoddinger, yaitu: bukit-bukit karang hasil sampah dapur.
b. Ditemukan Abris Sous Roche, yaiu gua-gua sebagai tempat tinggal.
c. Manusia zaman ini sudah mengenal seni yang berupa lukisan pada dinding gua. Lukisan ini berbentuk cap tangan dan babi hutan.
d. Alat yang digunakan disebut peble atau kapak Sumatera.
e. Sudah mulai mengenal kepercayaan.
3. Zaman batu muda (neolithicum)
Zaman ini merupakan revolusi pada masa prasejarah. Telah terjadi perubahan yang mendasar pada corak kehidupan dan cara bertempat tinggal maupun peralatan hidupnya. Zaman ini telah mengenal hasil-hasil kebudayaan sebagai berikut:
a. Peralatan sudah dihaluskan bahkan diberi tangkai.
b. Jenis alat yang diguakan adalah kapak persegi dan lonjong.
c. Pakaiannya terbuat dari kulit kayu. Perhiasannya terbuat dari batu dan manik-manik.
d. Telah bertempat tinggal menetap/sedenter.
e. Telah memiliki kemampuan bercocok tanam.
f. Telah menganut kepercayaan animisme dan dinamisme.
4. Zaman batu besar (megalithicum)
Disebut zaman batu besar karena hasil-hasil kebudayaan umumnya terbuat dari batu dalam ukuran besar. Adapun hasil-hasil kebudayaan zaman ini adalah benda-benda berikut:
a. Menhir: yaitu suatu tugu yang terbuat dari batu besar. Biasanya menhir ini digunakan untuk tempat memuja arwah leluhur.
b. Dolmen: yaitu meja batu yang digunakan untuk meletakkan sesaji.
c. Kubur batu: yaitu tempat menyimpan mayat. Kubur batu ini berbentuk persegi panjang, dan terbuat dari lempengan-lempengan batu.
d. Waruga: adalah kubur batu yang berbentuk kubus.
e. Sarkofagus: adalah kubur batu yang berbentuk lesung. Sarkofagus terbuat dari satu batu.
B. Zaman Logam
Pada zaman logam peralatan-peralatan yang digunakan manusia terbuat dari logam. Zaman logam menurut perkembangannya dibedakan menjadi 3, yaitu:
1. Zaman perunggu
2. Zaman tembaga
3. Zaman besi
1. Zaman perunggu
Disebut zaman perunggu karena pada zaman ini dihasilkan perlatan kehidupan yang dibuat dari perunggu. Peralatan itu dibuat dengan 2 macam teknik. Ada yang dibuat dengan teknik cetak hilang (a cire perdue) dan ada yang dibuat dengan cetak ulang (bivalve). Peralatan kehidupan yang dibuat dari bahan perunggu ini meliputi: Nekara, Moko, Kapak corong, Arca perunggu, Bejana perunggu dan Perhiasan perunggu.
a. Nekara
Nekara adalah genderang besar yang terbuat dari perunggu. Biasanya digunakan sebagai alat upacara untuk mengundang hujan. Nekara terbesar ditemukan di Bali. Sekarang nekara tersebut disimpan di Pura Besakih. Nekara ini disebut The Moon of Pejeng.
b. Moko
Moko merupakan genderang kecil terbuat dari perunggu. Biasanya digunakan sebagai alat upacara keagamaan atau sebagai mas kawin.
c. Kapak corong
Kapak corong disebut juga kapak sepatu. Kapak itu terdiri dari berbagai ukuran. Ada yang bertangkai panjang, ada yang melengkung ke dalam, dan ada yang cekung di pangkalnya.
d. Arca perunggu
Arca perunggu adalah arca yang terbuat dari perunggu. Bentuknya beraneka ragam seperti bentuk orang atau binatang.
e. Bejana perunggu
Bejana perunggu mirip gitar Spanyol, tetapi tanpa tangkai. Pola hiasannya menggunakan hiasan anyaman dan huruf J.
f. Perhiasan
Bentuk perhiasan ini berupa gelang tangan, gelang kaki, cincin dan kalung. Sebagian besar perhiasan ditemukan sebagai bekal kubur.
2. Zaman tembaga
Indonesia tidak mengalami zaman tembaga. Hal ini dibuktikan dengan tidak ditemukannya peninggalan-peninggalan benda tembaga purba di Indonesia. Setelah zaman perunggu, bangsa Indonesia langsung memasuki zaman besi.
3. Zaman besi
Kebudayaan besi banyak menghasilkan benda berupa peralatan hidup dan senjata. Senjata-senjata yang dihasilkan pada zaman besi ini adalah tombak, mata panah, cangkul, sabit dan mata bajak. Benda peninggalan zaman besi ini diperkirakan cukup banyak, tetapi tidak banyak ditemukan, karena sifat benda ini yang mudah berkarat.