Rencana Sumitro atau Sumitro Plan adalah sebuah kebijakan ekonomi yang dikeluarkan oleh Soemitro Djojohadikoesoemo pada bulan April 1951. Kebijakan ini bertujuan untuk membangun industri dasar di Indonesia, seperti pendirian pabrik semen, pemintalan, karung, percetakan, dan peningkatan produksi pangan. Sasaran kebijakan ini adalah untuk menumbuhkan dan membina para pelaku usaha Indonesia (pribumi) sambil menumbuhkan nasionalisme ekonomi atau semangat kebangsaan dalam bidang ekonomi. Rencana Sumitro mencakup penggunaan uang negara untuk membangun sejumlah fasilitas industri di pulau Jawa dan Sumatra dalam dua tahun, termasuk pembangunan kembali sejumlah pabrik yang rusak karena perang.
Program Benteng adalah bagian dari Rencana Sumitro yang digagas pada tahun 1950 oleh Menteri Perdagangan dan Perindustrian ketika itu, Sumitro Djojohadikusumo. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama Indonesia dan Amerika Serikat dalam bidang ekonomi. Program Benteng mengawali gelombang transformasi ekonomi yang dipaksakan untuk menghadirkan kelas pengusaha pribumi. Program Benteng dikatakan mengalami kegagalan karena terlalu banyak mengandalkan modal asing dan kurang memberikan kesempatan kepada pengusaha lokal.
Secara keseluruhan, Rencana Sumitro dan Program Benteng merupakan upaya untuk membangun industri dasar di Indonesia dan meningkatkan kemandirian ekonomi bangsa. Meskipun terdapat kegagalan dalam pelaksanaannya, namun kebijakan ini tetap menjadi bagian dari sejarah ekonomi Indonesia dan memberikan pengaruh dalam perkembangan ekonomi Indonesia di masa depan.
Jawaban:
Rencana Sumitro atau Sumitro Plan adalah sebuah kebijakan ekonomi yang dikeluarkan oleh Soemitro Djojohadikoesoemo pada bulan April 1951. Kebijakan ini bertujuan untuk membangun industri dasar di Indonesia, seperti pendirian pabrik semen, pemintalan, karung, percetakan, dan peningkatan produksi pangan. Sasaran kebijakan ini adalah untuk menumbuhkan dan membina para pelaku usaha Indonesia (pribumi) sambil menumbuhkan nasionalisme ekonomi atau semangat kebangsaan dalam bidang ekonomi. Rencana Sumitro mencakup penggunaan uang negara untuk membangun sejumlah fasilitas industri di pulau Jawa dan Sumatra dalam dua tahun, termasuk pembangunan kembali sejumlah pabrik yang rusak karena perang.
Program Benteng adalah bagian dari Rencana Sumitro yang digagas pada tahun 1950 oleh Menteri Perdagangan dan Perindustrian ketika itu, Sumitro Djojohadikusumo. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama Indonesia dan Amerika Serikat dalam bidang ekonomi. Program Benteng mengawali gelombang transformasi ekonomi yang dipaksakan untuk menghadirkan kelas pengusaha pribumi. Program Benteng dikatakan mengalami kegagalan karena terlalu banyak mengandalkan modal asing dan kurang memberikan kesempatan kepada pengusaha lokal.
Secara keseluruhan, Rencana Sumitro dan Program Benteng merupakan upaya untuk membangun industri dasar di Indonesia dan meningkatkan kemandirian ekonomi bangsa. Meskipun terdapat kegagalan dalam pelaksanaannya, namun kebijakan ini tetap menjadi bagian dari sejarah ekonomi Indonesia dan memberikan pengaruh dalam perkembangan ekonomi Indonesia di masa depan.