Banyak orang menggunakan komputer atau laptop untuk melakukan aktivitas yang berhubungan dengan pekerjaan atau pendidikan. Di dalamnya tentu terdapat data-data penting bahkan rahasia. Laptop bisa dibeli kembali, tapi data-data di dalamnya tidak.
Perlindungan yang ini Anda pasti sudah tahu, simpan komputer/laptop di dalam ruangan yang terkunci ketika tidak sedang digunakan atau ketika Anda sedang tidak berada di sana.
Jika ada teman atau siapapun yang menggunakan komputer Anda, usahakan Anda ada bersama mereka. Sebab banyak kasus penyebaran informasi pribadi dilakukan oleh orang-orang terdekat.
Ketika bepergian menggunakan transportasi umum, simpan laptop yang Anda bawa di dalam tas untuk mencegah tindak kejahatan.
Selalu gunakan password sehingga hanya Anda yang bisa membuka laptop. Ganti password secara berkala.
Ketika komputer kita digunakan oleh orang lain tanpa sepengetahuan kita, bisa saja si peminjam mengkoneksikan flashdisk berisi malware (disengaja atau tidak) untuk memindahkan file.
Baca juga: Pengertian Malware dan Pentingnya Anti Malware Dewaguard
2. Komputer Bersama
Di tempat kerja, biasanya kita menggunakan komputer inventaris perusahaan yang bisa juga dipergunakan oleh karyawan lain. Komputer dengan beberapa username seperti ini rentan terhadap pencurian data. Jadi pastikan username milik Anda menggunakan password agar data-data pekerjaan tidak rusak, berubah, atau hilang.
3. Flashdisk, CD, dan Smartphone
Flashdisk, CD, atau kontak fisik apa pun adalah media penyebaran malware dari dan ke komputer kita. Malware yang paling sering disebarkan melalui flashdisk adalah worm. Worm memiliki banyak sekali varian.
Menurut Microsoft Malware Protection Center, worm yang paling banyak menginfeksi pengguna di Indonesia adalah jenis Gamarue dan Bondat. Tergantung kepada variannya, worm memiliki karakteristik yang berbeda-beda, begitu juga dengan bahayanya.
Banyak orang menggunakan komputer atau laptop untuk melakukan aktivitas yang berhubungan dengan pekerjaan atau pendidikan. Di dalamnya tentu terdapat data-data penting bahkan rahasia. Laptop bisa dibeli kembali, tapi data-data di dalamnya tidak.
Perlindungan yang ini Anda pasti sudah tahu, simpan komputer/laptop di dalam ruangan yang terkunci ketika tidak sedang digunakan atau ketika Anda sedang tidak berada di sana.
Jika ada teman atau siapapun yang menggunakan komputer Anda, usahakan Anda ada bersama mereka. Sebab banyak kasus penyebaran informasi pribadi dilakukan oleh orang-orang terdekat.
Ketika bepergian menggunakan transportasi umum, simpan laptop yang Anda bawa di dalam tas untuk mencegah tindak kejahatan.
Selalu gunakan password sehingga hanya Anda yang bisa membuka laptop. Ganti password secara berkala.
Ketika komputer kita digunakan oleh orang lain tanpa sepengetahuan kita, bisa saja si peminjam mengkoneksikan flashdisk berisi malware (disengaja atau tidak) untuk memindahkan file.
Baca juga: Pengertian Malware dan Pentingnya Anti Malware Dewaguard
2. Komputer Bersama
Di tempat kerja, biasanya kita menggunakan komputer inventaris perusahaan yang bisa juga dipergunakan oleh karyawan lain. Komputer dengan beberapa username seperti ini rentan terhadap pencurian data. Jadi pastikan username milik Anda menggunakan password agar data-data pekerjaan tidak rusak, berubah, atau hilang.
3. Flashdisk, CD, dan Smartphone
Flashdisk, CD, atau kontak fisik apa pun adalah media penyebaran malware dari dan ke komputer kita. Malware yang paling sering disebarkan melalui flashdisk adalah worm. Worm memiliki banyak sekali varian.
Menurut Microsoft Malware Protection Center, worm yang paling banyak menginfeksi pengguna di Indonesia adalah jenis Gamarue dan Bondat. Tergantung kepada variannya, worm memiliki karakteristik yang berbeda-beda, begitu juga dengan bahayanya.