Sebutkan dan jelaskan beberapa hasil kebudayaan pada masa bercocok tanam!
zakiyahulfaaryani
Hasil-hasil kebudayaan masyarakat pada tahapan kehidupan bercocok tanam antara lain. a) Beliung persegi Umumnya berbentuk memanjang dengan penampang lintang persegi semua bagian beliung ini diasah secara halus kecuali pada bagian pangkalnya yang merupakan tempat ikatan tangkai. Beliung persegi ini ditemukan antara lain di Sumatra, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, dan Sulawesi. b) Kapak lonjong Kapak ini mempunyai bentuk yang lonjong dengan pangkal agak runcing dan melebar pada bagian yang tajam, kapak ini memiliki ketajaman yang simetris, pada umumnya kapak ini terbuat dari batu kali berwarna kehitam-hitaman. Di Indonesia kapak ini hanya ditemukan dibagian timur yaitu Sulawesi, Sangihe-Talaud, Flores, Maluku, Leti, Tanibar, dan Irian. c) Gerabah Pada awalnya, pembuatan gerabah masih sangat sederhana yaitu dikerjakan dengan tangan. Gerabah ini ditemukan antara lain di Anyer, Kendenglembu (Banyuwangi), Klapadua (Bogor), Serpong (Tangerang), Plawangan, Gilimanuk, dan disekitar bekas danau Bandung. d) Mata panah Alat ini digunakan untuk kehidupan berburu. Tempat-tempat penting penemuan mata panah ini ada di Jawa Timur, yaitu di Sampung (Gua Lawa), Tuban (Gua Gede dan Kandang), Besuki (Gua Petpuruh), Bojonegoro (Gua Kramat dan Lawang), dan Punung (yang tersebar dipermukaan bukit-bukit kecil di Song Agung, Sembungan, Gunung Galuh). Di Sulawesi Selatan, mata panah ditemukan tersebar di beberapa gua di pegunungan kapur Maros. e) Alat pemukul kulit kayu Alat ini ditemukan di Kalimantan Tenggara (di Ampah) dan di Sulawesi Tengah (Kalumpang, Minanga Sipakka). Alat ini berguna untuk menyiapkan bahan pakaian dengan cara memukul-mukul kulit kayu sampai halus. f) Perhiasan Pada masa ini perhiasan gelang dari batu dan kerang sudah dikenal. Bahan dasar perhiasan berasal alam yang ada disekitar seperti tanah liat, batu, dsb. Berbagai bentuk perhiasan sudah dikenal antara lain gelang, kalung, dsb. Perhiasan ini ditemukan di Jawa Tengah dan Jawa Barat.
a) Beliung persegi
Umumnya berbentuk memanjang dengan penampang lintang persegi semua bagian beliung ini diasah secara halus kecuali pada bagian pangkalnya yang merupakan tempat ikatan tangkai. Beliung persegi ini ditemukan antara lain di Sumatra, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, dan Sulawesi.
b) Kapak lonjong
Kapak ini mempunyai bentuk yang lonjong dengan pangkal agak runcing dan melebar pada bagian yang tajam, kapak ini memiliki ketajaman yang simetris, pada umumnya kapak ini terbuat dari batu kali berwarna kehitam-hitaman. Di Indonesia kapak ini hanya ditemukan dibagian timur yaitu Sulawesi, Sangihe-Talaud, Flores, Maluku, Leti, Tanibar, dan Irian.
c) Gerabah
Pada awalnya, pembuatan gerabah masih sangat sederhana yaitu dikerjakan dengan tangan. Gerabah ini ditemukan antara lain di Anyer, Kendenglembu (Banyuwangi), Klapadua (Bogor), Serpong (Tangerang), Plawangan, Gilimanuk, dan disekitar bekas danau Bandung.
d) Mata panah
Alat ini digunakan untuk kehidupan berburu. Tempat-tempat penting penemuan mata panah ini ada di Jawa Timur, yaitu di Sampung (Gua Lawa), Tuban (Gua Gede dan Kandang), Besuki (Gua Petpuruh), Bojonegoro (Gua Kramat dan Lawang), dan Punung (yang tersebar dipermukaan bukit-bukit kecil di Song Agung, Sembungan, Gunung Galuh). Di Sulawesi Selatan, mata panah ditemukan tersebar di beberapa gua di pegunungan kapur Maros.
e) Alat pemukul kulit kayu
Alat ini ditemukan di Kalimantan Tenggara (di Ampah) dan di Sulawesi Tengah (Kalumpang, Minanga Sipakka). Alat ini berguna untuk menyiapkan bahan pakaian dengan cara memukul-mukul kulit kayu sampai halus.
f) Perhiasan
Pada masa ini perhiasan gelang dari batu dan kerang sudah dikenal. Bahan dasar perhiasan berasal alam yang ada disekitar seperti tanah liat, batu, dsb. Berbagai bentuk perhiasan sudah dikenal antara lain gelang, kalung, dsb. Perhiasan ini ditemukan di Jawa Tengah dan Jawa Barat.