Janganlah hidup terlalu lurus atau terlalu jujur, sebab begitu Anda pergi ke hutan Anda akan melihat bahwa pohon-pohon yang lurus ditebang, sedangkan pohon-pohon yang bengkok dibiarkan hidup.
2.Bunyi Sloka :
Na veti yo yasya guna-prakarsam
Sa tam sada nindati natra citram
Yatha kirati kari-kumbha-labdaham
Muktam prityajya vibharti gunjam.
Arti Sloka :
Hal ini tidak usah membuat heran, bahwa orang yang belum mengetahui sesuatu dengan sebenarnya selalu menjelek-jelekan hal yang belum diketahui secara jelas. Seperti halnya permaisuri para kirata ( golongan pemburu pada zaman purba ) menolak permata dari kepala gajah, sebaliknya memakai perhiasan bi
Jawaban:
1. Bunyi Sloka :
Natyantam saralair bhavyam
Gatva pasya vanasthalim
Chidyante saralas tatra
Kubjas tisthanti padapah,
Arti Sloka :
Janganlah hidup terlalu lurus atau terlalu jujur, sebab begitu Anda pergi ke hutan Anda akan melihat bahwa pohon-pohon yang lurus ditebang, sedangkan pohon-pohon yang bengkok dibiarkan hidup.
2.Bunyi Sloka :
Na veti yo yasya guna-prakarsam
Sa tam sada nindati natra citram
Yatha kirati kari-kumbha-labdaham
Muktam prityajya vibharti gunjam.
Arti Sloka :
Hal ini tidak usah membuat heran, bahwa orang yang belum mengetahui sesuatu dengan sebenarnya selalu menjelek-jelekan hal yang belum diketahui secara jelas. Seperti halnya permaisuri para kirata ( golongan pemburu pada zaman purba ) menolak permata dari kepala gajah, sebaliknya memakai perhiasan bi
Penjelasan:
2 saja cukup tdk kak
semoga membantu ya