Wartawan : Pak, kok jalannya berlubang lagi itu bagaimana? Kan baru kemarin diperbaiki?
Pejabat : Namanya juga musim hujan, Mbak, jadi ya bolong lagi. Wartawan : Tapi kan baru diperbaiki, Pak?
Pejabat : Ya mana ada teknologi yang bisa membendung kemauan alam, Mbak.
Wartawan : Kalau begitu apakah lubang di jalan itu kemauan alam, Pak?
Pejabat : Kalau itu harus saya akui karena kita nggak punya teknologi untuk membangun jalan yang kuat.
Wartawan : Di luar negeri sudah ada loh, Pak.
Pejabat : Ya sebenarnya bukan masalah kita nggak punya teknologinya tapi nggak punya modal untuk membangun jalan yang kuat itu, Mbak.
Wartawan : Kok bisa begitu? Kan APBD kita besar, Pak?!
Pejabat : Memangnya APBD kita ini apa harus disalurkan untuk mbangun jalan tok, Mbak? Kan ada alokasi-alokasi lain yang juga perlu diperhatikan. Misalnya untuk pendidikan, itu memang kita targetkan yang paling gedhe biar nanti pendidikan kita maju. Sehingga kualitas SDM kita bisa bersaing dengan negara lainnya.
Wartawan : Berarti tujuan pendidikan nantinya akan diarahkan juga untuk pengembangan SDM dalam rangka pembangunan kan Pak?
Pejabat : Nah, itu Mbaknya tahu....
Wartawan : Lalu kenapa di zaman sekarang kok pembangunannya masih begitu-begitu? Contohnya pembangunan jalan itu, Pak! Gimana?
Pejabat : Ya kita harus bersabarlah. Kan sekarang ini sedang kita proses terus. Masa semuanya dijalankan dengan instan, ya nggak mungkinlah!
Wartawan : Tapi kalau jalan berlubang bisa instan ya Pak ya?
Pejabat : Mbak wartawan, tolong Anda ralat pertanyaan Anda ya....nanti bisa saya adukan sama yang berwajib loh. Pertanyaan Anda sudah memojokkan saya sebagai seorang kepala daerah.
Wartawan : Maaf Pak, bisa Bapak ulangi jawaban yang terakhir? Ini sepertinya pernyataan yang benar-benar tulus dari Bapak. Jadi perlu sekali saya rekam, Pak. Tadi kelupaan tape recorder saya kepencet pause-nya.
Pejabat : (menggerutu dan berlalu) ^&^%#(**$#@)&!$(@@[email protected]!)(#%(?>:"?!!!
TEKS HUMOR GANTI PAKAIAN Dalam kompi C sebuah pasukan sudah berbulan bulan bertugas di pedalaman Irian Jaya,sampai suatu ketika mereka dikumpulkan oleh sang komandan.”Saya ada dua berita untuk kalian,berita bagus dan berita buruk.Berita bagusnya hari ini pakaian dalam kita akan diganti…” “Horeeee! Siap,Komandan!” seru seluruh anggota dengan suka cita. “Nah, sekarang berita buruknya.Bambang ganti pakaian dalam mu dengan punya Joko,Iwan,kamu ganti dengan punya Budi…”
Perbedaan Teks Anekdot dan Humor
Anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan serta mengandung suatu hikmah tertentu.Dan berisi sindiran atau kritikan,anekdot meliputi Judul Abstraksi Orientasi Krisis Reaksi Koda Sedangkan Humor adalah permainankata yang menggelikan dan tidak mengandung sindiran atau kritikan.Freud membagi dua jenis homur yaitu 1) Humor polos,yakni berupa sekedar permainan kata.Dalam lelucon yang menyenangkan,terdapat rasa kepuasan,senyum samar dan suasana yang menjadi ringan 2) Humor tendensius,yakni humor yang memiliki motif jahat .Lelucon yang dilontarkanoleh orang jahat yang memiliki motif menyerang,mengejek,atau membela diri
JALAN RUSAK, RUSAK JALAN
Wartawan : Pak, kok jalannya berlubang lagi itu bagaimana? Kan baru kemarin diperbaiki?
Pejabat : Namanya juga musim hujan, Mbak, jadi ya bolong lagi.
Wartawan : Tapi kan baru diperbaiki, Pak?
Pejabat : Ya mana ada teknologi yang bisa membendung kemauan alam, Mbak.
Wartawan : Kalau begitu apakah lubang di jalan itu kemauan alam, Pak?
Pejabat : Kalau itu harus saya akui karena kita nggak punya teknologi untuk membangun jalan yang kuat.
Wartawan : Di luar negeri sudah ada loh, Pak.
Pejabat : Ya sebenarnya bukan masalah kita nggak punya teknologinya tapi nggak punya modal untuk membangun jalan yang kuat itu, Mbak.
Wartawan : Kok bisa begitu? Kan APBD kita besar, Pak?!
Pejabat : Memangnya APBD kita ini apa harus disalurkan untuk mbangun jalan tok, Mbak? Kan ada alokasi-alokasi lain yang juga perlu diperhatikan. Misalnya untuk pendidikan, itu memang kita targetkan yang paling gedhe biar nanti pendidikan kita maju. Sehingga kualitas SDM kita bisa bersaing dengan negara lainnya.
Wartawan : Berarti tujuan pendidikan nantinya akan diarahkan juga untuk pengembangan SDM dalam rangka pembangunan kan Pak?
Pejabat : Nah, itu Mbaknya tahu....
Wartawan : Lalu kenapa di zaman sekarang kok pembangunannya masih begitu-begitu? Contohnya pembangunan jalan itu, Pak! Gimana?
Pejabat : Ya kita harus bersabarlah. Kan sekarang ini sedang kita proses terus. Masa semuanya dijalankan dengan instan, ya nggak mungkinlah!
Wartawan : Tapi kalau jalan berlubang bisa instan ya Pak ya?
Pejabat : Mbak wartawan, tolong Anda ralat pertanyaan Anda ya....nanti bisa saya adukan sama yang berwajib loh. Pertanyaan Anda sudah memojokkan saya sebagai seorang kepala daerah.
Wartawan : Maaf Pak, bisa Bapak ulangi jawaban yang terakhir? Ini sepertinya pernyataan yang benar-benar tulus dari Bapak. Jadi perlu sekali saya rekam, Pak. Tadi kelupaan tape recorder saya kepencet pause-nya.
Pejabat : (menggerutu dan berlalu) ^&^%#(**$#@)&!$(@@[email protected]!)(#%(?>:"?!!!
TEKS HUMOR
GANTI PAKAIAN
Dalam kompi C sebuah pasukan sudah berbulan bulan bertugas di pedalaman Irian Jaya,sampai suatu ketika mereka dikumpulkan oleh sang komandan.”Saya ada dua berita untuk kalian,berita bagus dan berita buruk.Berita bagusnya hari ini pakaian dalam kita akan diganti…”
“Horeeee! Siap,Komandan!” seru seluruh anggota dengan suka cita.
“Nah, sekarang berita buruknya.Bambang ganti pakaian dalam mu dengan punya Joko,Iwan,kamu ganti dengan punya Budi…”
Perbedaan Teks Anekdot dan Humor
Anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan serta mengandung suatu hikmah tertentu.Dan berisi sindiran atau kritikan,anekdot meliputi
Judul
Abstraksi
Orientasi
Krisis
Reaksi
Koda
Sedangkan Humor adalah permainankata yang menggelikan dan tidak mengandung sindiran atau kritikan.Freud membagi dua jenis homur yaitu
1) Humor polos,yakni berupa sekedar permainan kata.Dalam lelucon yang menyenangkan,terdapat rasa kepuasan,senyum samar dan suasana yang menjadi ringan
2) Humor tendensius,yakni humor yang memiliki motif jahat .Lelucon yang dilontarkanoleh orang jahat yang memiliki motif menyerang,mengejek,atau membela diri