Sebutkan contoh negatif dari sad ripu sesuai dgn bagian-bagiannya!
sheliaayuridaContoh Prilaku yang Berkaitan dengan Sad Ripu Di bawah ini adalah contoh-contoh yang berhubungan dengan Sad Ripu : 1) Kama Kama dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: • Kama yang berlebihan dan tak terkendali, sehingga dapat mendatangkan musuh, baik dalam diri sendiri maupun dari luar, seperti : Dari dalam : keinginan untuk memiliki motor baru tapi tidak mampu, orang tua hanya buruh harian yang gajinya sangat kecil, sedangkan dia sendiri hidupnya masih tergantung orang tua, keinginan yang besar tersebut tidak kesampaian, membuatnya menjadi stress, sakit, pusing, dan tak ada gairah. Dari luar : keinginannya yang besar dan tak terkendali, membuat ia berani mengambil barang milik orang lain, akhirnya ia dibenci, dicemooh bahkan dijauhi teman-teman, bila sampai tingkat kriminal ia pun dapat dipenjara. • Kama, keinginan yang dapat diredam/dikendalikan (bersifat positif), dengan kesadaran bahwa keinginan sesungguhnya memperbudak pikiran, agar tidak diperbudak arhkan pada hal yang positif, antara lain. Sadari kemampuan diri sendiri atau keluarga. Sesuaikan keperluan dan kebutuhan. Perhitungkan untung, rugi, dan manfaat. Kenali diri sendiri secara untuh. 2) Lobha Lobha atau rakus/ ingin memuaskan diri sendiri, tanpa menghiraukan hak-hak dan kepentingan orang lain. Biasanya lobha akan terus berlanjut atau bertambah kuat jika kita tidak mampu menghalangi atau menghentikannya. Prilaku seperti ini dapat dijumpai pada mereka yang sering melakukan korupsi, pungli, rentenir, percaloan, mereka yang demikian tak akan mau mengerti dan memiliki rasa iba terhadap penderitaan orang lain. Perilaku lobha seseorang akan dapat dikurangi dengan hal berikut : Tumbuhkan kesadaran yang mendalam dari dalam dirinya. Menyaksikan keluarga sendiri atau bahkan merasakan secara langsung penderitaan akibat diperlakukan oleh tindakan lobha. Memahami dengan penuh keyakinan tentang hukum karma. 3) KrodhaKrodha merupakan prilaku negatif yang paling cepat mendatangkan musuh. Mereka yang dikuasai krodha sangat sulit menenangkan diri, menstabilkan pikiran, dan bahkan sulit mengontrol diri sendiri. Orang yang berbeda pandangan,berbeda pendapat,dan berbeda kepentingan akan dianggap musuh. Beberapa prilaku yang dapat memancing krodha adalah sebagai berikut a) Bersumber dari ucapan (wasista nimitanta menemu dukha),seperti ejekan,hinaan,cemoohan,olokan dan gertakan. b) Bersumber dari mimik, seperti mencibir dan membuat bentuk mulut yang dapat mengundang krodha. c) Dengan tatapan mata, misalnya mata merah dengan muka masam dan mata melotot disertai muka merah .4) Mada Mada artinya mabuk atau membanggakan diri, seperti: Merasa diri ganteng atau cantik, timbul perilaku sombong. Merasa diri selalu beruntung dan hidup kaya raya. Merasa diri pintar, otak cerdas, berpendidikan tinggi, dan banyak memiliki pengetahuan serta pengalaman. Merasa diri sebagai orang ningrat, keturunan bangsawan, punya jabatan tinggi, sehingga mereka selalu ingin dihargai dan dihormati tanpa menghormati orang lain karena mersa kedudukan mereka lebih tinggi. Merasa diri selagi muda, masih remaja, disayang dan dimanja orang tua. Akibat pengaruh minuman keras dan narkoba, membuat keseimbangan terganggu, ingatan tak terkontrol, ucapan dan tindakan ngawur serta pikiran tidak waras. 5) Moha Moha memiliki arti kebingungan. Kebingungan dapat disebabkan oleh bermcam-macam hal, seperti: Karena mendapatkan masalah yang berat sehingga menyebabkan kebingungan. Kehilangan sesuatu atau seseorang yang dicintai yang menyebabkan kebingungan bahkan kehilangan arah. 6) Matsarya Matsarya memiliki arti iri hati. Iri hati akan menyiksa diri sendiri dan dapat merugikan orang lain. Orang yang matsarya merasa hidupnya susah, miskin, bernasib sial, sehingga akan menyiksa batinnya sendiri. Selain itu bila iri terhadap kepunyaan orang lain maka akan menimbulkan rasa ingin memusuhi, berniat jahat, melawan dan bertengkar, menyakiti, sehingga akan merugikan orang lain. Matsarya timbul karena berbagai hal, seperti: Merasa diri paling mampu atau pintar dibanding dengan orang lain. Namun, apabila orang tersebut lebih sukses atau berhasil akan menimbulkan rasa iri hati. Merasa hidup orang lain lebih beruntung daripada diri kita sendiri, sehingga menimbulkan rasa iri hati. Dampak yang Ditimbulkan oleh Sad Ripu .Sad Ripu dapat berakibat buruk, berbahaya bagi keselamatan, ketenangan, ketentraman, kesehatan, kebahagiaan, dan kecerdasan. Umat Hindu memiliki cara tersendiri untuk mengatasi Sad Ripu, antara lain : 1.Upacara Agama Manusa Yadnya, terutama potong gigi, sebagai simbol untuk mengingat bahwa musuh itu bersumber dari diri sendiri dan harus diatasi dan dilemahkan agar tidak menguasai diri sendiri. 2.Memperdalam dan mengamalkan ajaran kesusilaan, terutama Tri Kaya Parisudha, Panca Yama dan Panca Nyama Brata, Catur Praweti, Catur Paramita, serta ajaran karma phala. 3.Melalui cerita-cerita, seperti cerita sudamala, bhatara, kala, dyah tantri, Sutasoma.
Di bawah ini adalah contoh-contoh yang berhubungan dengan Sad Ripu :
1) Kama
Kama dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
• Kama yang berlebihan dan tak terkendali, sehingga dapat mendatangkan musuh, baik dalam diri sendiri maupun dari luar, seperti :
Dari dalam : keinginan untuk memiliki motor baru tapi tidak mampu, orang tua hanya buruh harian yang gajinya sangat kecil, sedangkan dia sendiri hidupnya masih tergantung orang tua, keinginan yang besar tersebut tidak kesampaian, membuatnya menjadi stress, sakit, pusing, dan tak ada gairah.
Dari luar : keinginannya yang besar dan tak terkendali, membuat ia berani mengambil barang milik orang lain, akhirnya ia dibenci, dicemooh bahkan dijauhi teman-teman, bila sampai tingkat kriminal ia pun dapat dipenjara.
• Kama, keinginan yang dapat diredam/dikendalikan (bersifat positif), dengan kesadaran bahwa keinginan sesungguhnya memperbudak pikiran, agar tidak diperbudak arhkan pada hal yang positif, antara lain.
Sadari kemampuan diri sendiri atau keluarga.
Sesuaikan keperluan dan kebutuhan.
Perhitungkan untung, rugi, dan manfaat.
Kenali diri sendiri secara untuh.
2) Lobha
Lobha atau rakus/ ingin memuaskan diri sendiri, tanpa menghiraukan hak-hak dan kepentingan orang lain. Biasanya lobha akan terus berlanjut atau bertambah kuat jika kita tidak mampu menghalangi atau menghentikannya. Prilaku seperti ini dapat dijumpai pada mereka yang sering melakukan korupsi, pungli, rentenir, percaloan, mereka yang demikian tak akan mau mengerti dan memiliki rasa iba terhadap penderitaan orang lain.
Perilaku lobha seseorang akan dapat dikurangi dengan hal berikut :
Tumbuhkan kesadaran yang mendalam dari dalam dirinya.
Menyaksikan keluarga sendiri atau bahkan merasakan secara langsung penderitaan akibat diperlakukan oleh tindakan lobha.
Memahami dengan penuh keyakinan tentang hukum karma.
3) KrodhaKrodha merupakan prilaku negatif yang paling cepat mendatangkan musuh. Mereka yang dikuasai krodha sangat sulit menenangkan diri, menstabilkan pikiran, dan bahkan sulit mengontrol diri sendiri. Orang yang berbeda pandangan,berbeda pendapat,dan berbeda kepentingan akan dianggap musuh. Beberapa prilaku yang dapat memancing krodha adalah sebagai berikut a) Bersumber dari ucapan (wasista nimitanta menemu dukha),seperti ejekan,hinaan,cemoohan,olokan dan gertakan.
b) Bersumber dari mimik, seperti mencibir dan membuat bentuk mulut yang dapat mengundang krodha.
c) Dengan tatapan mata, misalnya mata merah dengan muka masam dan mata melotot disertai muka merah
.4) Mada
Mada artinya mabuk atau membanggakan diri, seperti:
Merasa diri ganteng atau cantik, timbul perilaku sombong.
Merasa diri selalu beruntung dan hidup kaya raya.
Merasa diri pintar, otak cerdas, berpendidikan tinggi, dan banyak memiliki pengetahuan serta pengalaman.
Merasa diri sebagai orang ningrat, keturunan bangsawan, punya jabatan tinggi, sehingga mereka selalu ingin dihargai dan dihormati tanpa menghormati orang lain karena mersa kedudukan mereka lebih tinggi.
Merasa diri selagi muda, masih remaja, disayang dan dimanja orang tua.
Akibat pengaruh minuman keras dan narkoba, membuat keseimbangan terganggu, ingatan tak terkontrol, ucapan dan tindakan ngawur serta pikiran tidak waras.
5) Moha
Moha memiliki arti kebingungan. Kebingungan dapat disebabkan oleh bermcam-macam hal, seperti:
Karena mendapatkan masalah yang berat sehingga menyebabkan kebingungan.
Kehilangan sesuatu atau seseorang yang dicintai yang menyebabkan kebingungan bahkan kehilangan arah.
6) Matsarya
Matsarya memiliki arti iri hati. Iri hati akan menyiksa diri sendiri dan dapat merugikan orang lain. Orang yang matsarya merasa hidupnya susah, miskin, bernasib sial, sehingga akan menyiksa batinnya sendiri. Selain itu bila iri terhadap kepunyaan orang lain maka akan menimbulkan rasa ingin memusuhi, berniat jahat, melawan dan bertengkar, menyakiti, sehingga akan merugikan orang lain. Matsarya timbul karena berbagai hal, seperti:
Merasa diri paling mampu atau pintar dibanding dengan orang lain. Namun, apabila orang tersebut lebih sukses atau berhasil akan menimbulkan rasa iri hati.
Merasa hidup orang lain lebih beruntung daripada diri kita sendiri, sehingga menimbulkan rasa iri hati.
Dampak yang Ditimbulkan oleh Sad Ripu
.Sad Ripu dapat berakibat buruk, berbahaya bagi keselamatan, ketenangan, ketentraman, kesehatan, kebahagiaan, dan kecerdasan. Umat Hindu memiliki cara tersendiri untuk mengatasi Sad Ripu, antara lain :
1.Upacara Agama Manusa Yadnya, terutama potong gigi, sebagai simbol untuk mengingat bahwa musuh itu bersumber dari diri sendiri dan harus diatasi dan dilemahkan agar tidak menguasai diri sendiri.
2.Memperdalam dan mengamalkan ajaran kesusilaan, terutama Tri Kaya Parisudha, Panca Yama dan Panca Nyama Brata, Catur Praweti, Catur Paramita, serta ajaran karma phala.
3.Melalui cerita-cerita, seperti cerita sudamala, bhatara, kala, dyah tantri, Sutasoma.