MichaelChen- Rumah Adat - Pakaian Adat - Tarian Daerah - Senjata Tradisional
1 votes Thanks 1
dipa101
1. UPACARA SEKATEN Menurut sejarahnya, perayan Sekatan bermula sejak zaman kerajaan islam Demak.Meski sebelumnya,ketika jaman pemerintahan Raja Hayam Wuruk di Majapahit, perayaan semacam Sekaten yang disebut “SRDAAGUNG” itu sudah ada. Perayaan yang menjadi tradisi kerajaan Majapahit tersebut,berupa persembahan sesaji kepada para dewa,disertai dengan mantra-mantra, sekaligus untuk menghormati arwah para leluhur. Pendapat lainya menyatakan bahwa,kata SEKATEN,berasal dari bahasa Arab,yaitu SYSHADATAIN,yang berarti dua Syahadat atau kesaksian. Dua syahadat itu ialah: 1.SYAHADAT TAUHID 2.SYAHADAT RASUL
2.UPACARA GAREBEG Garebeg adalah upacara adat Kraton Yogyakarta yang diselenggarakan tiga kali dalam satu tahun untuk memperingati hari besar Islam. Mengenai Istilah Garebeg,ini berasal dari bahasa Jawa “Grebeg”, yang berarti “Di iringi para pengikut”. Pengertian lain mengatakan bahwa Gunungan itu di perebutkan warga masyarakat ang berarti di Grebeg atau Garebeg. Pelaksanaan upacara Tersebut bertepatan dengan hari-hari besar Islam seperti : 1.Garebeg SYAWAL 2.Garebeg Besar 3.Garebeg Maulud
3.UPACARA LABUHAN Yang dimaksud Upacara Labuhan (Laut),yaitu upacara melempar sesaji dan benda-benda Keraton ke laut untuk di persembahkan kepada Kanjeng Ratu Kidul. Upacara tradisional Labuhan bermula sejak jaman Panembahan Senopati di mataram Kotagede. Upacara tersebut sebagai ungkapan rasa syukur atas keberhasilannya dalam memimpin Kerajaan Mataram Kota gede, yang masih tetap dilestarikan oleh para raja-raja Kesultanan Yogyakarta. Adapun Upacara Labuhan ini ada tiga jenis,yaitu : 1.Labuhan ageng 2.Labuhan Tengahan 3.Labuhan Alit.
- Pakaian Adat
- Tarian Daerah
- Senjata Tradisional
Menurut sejarahnya, perayan Sekatan bermula sejak zaman kerajaan islam Demak.Meski sebelumnya,ketika jaman pemerintahan Raja Hayam Wuruk di Majapahit, perayaan semacam Sekaten yang disebut “SRDAAGUNG” itu sudah ada. Perayaan yang menjadi tradisi kerajaan Majapahit tersebut,berupa persembahan sesaji kepada para dewa,disertai dengan mantra-mantra, sekaligus untuk menghormati arwah para leluhur. Pendapat lainya menyatakan bahwa,kata SEKATEN,berasal dari bahasa Arab,yaitu SYSHADATAIN,yang berarti dua Syahadat atau kesaksian. Dua syahadat itu ialah:
1.SYAHADAT TAUHID
2.SYAHADAT RASUL
2.UPACARA GAREBEG
Garebeg adalah upacara adat Kraton Yogyakarta yang diselenggarakan tiga kali dalam satu tahun untuk memperingati hari besar Islam. Mengenai Istilah Garebeg,ini berasal dari bahasa Jawa “Grebeg”, yang berarti “Di iringi para pengikut”. Pengertian lain mengatakan bahwa Gunungan itu di perebutkan warga masyarakat ang berarti di Grebeg atau Garebeg.
Pelaksanaan upacara Tersebut bertepatan dengan hari-hari besar Islam seperti :
1.Garebeg SYAWAL
2.Garebeg Besar
3.Garebeg Maulud
3.UPACARA LABUHAN
Yang dimaksud Upacara Labuhan (Laut),yaitu upacara melempar sesaji dan benda-benda Keraton ke laut untuk di persembahkan kepada Kanjeng Ratu Kidul. Upacara tradisional Labuhan bermula sejak jaman Panembahan Senopati di mataram Kotagede. Upacara tersebut sebagai ungkapan rasa syukur atas keberhasilannya dalam memimpin Kerajaan Mataram Kota gede, yang masih tetap dilestarikan oleh para raja-raja Kesultanan Yogyakarta.
Adapun Upacara Labuhan ini ada tiga jenis,yaitu :
1.Labuhan ageng
2.Labuhan Tengahan
3.Labuhan Alit.