Iklan harus menarik perhatian, baik pembaca, pendengar, atau pemirsa. Dimana iklan memerlukan bantuan antara lain berupa ukuran (size untuk media cetak, air time untuk media televisi). Penggunaan warna (spot atau full color), tata letak (lay Out), typography ditampilkan sampai keyword iklan (kata kunci), key sound, key visual. Keyword (kata kunci) dalam iklan merupakan eleman yang penting dalam mengkomunikasikan pesan. Tetapi berhasil tidaknya suatu iklan tidak hanya mengandalkan keyword saja. Banyak iklan ber-keyword mampu melambungkan produknya, tetapi banyak pula iklan ber-keyword tapi tidak berhasil mengangkat produknya. Beberapa keyword dalam iklan antara lain adalah : 1. Indomie Jumbo : Indomie Jumbo, Tenaga Jumbo !. 2. Aou Foods : Dengan Aou, tidak perlu jadi … Auoooo….! 3. Mie ABC : Mie ABC …. Kembali ke selera asal. 4. Biskuit Roma : Sudah tradisi 5. Biskuit Selamat : Utamakan Selamat ! 6. WaferBriko : Kemanapun you wanna go, jangan lupa bawa Briko 7. Kacang Garuda : Ini Kacangku ….! 8. Kacang Dua Kelinci : Bersih Kacangnya …. Gurih Rasanya.
Sebuah iklan yang dikemas dalam permainan kata-kata yang unik, menarik atau keyword memang mampu menarik perhatian masyarakat. Keberhasilan Supertin (Lho..kok..loyo..?), Xon-Ce (Xon-Ce-nya….mana…?), Oskadon (Oye..oye..Oskadon pancen oye), Sanaflu (Belum tahu dia ), Extra Joss (Ini biangnya…buat apa beli botolnya). Semua melejit dan populer berkat keyword-nya. Namun keberhasilan keyword mengangkat merek sampai terkenal akan tidak berarti apabila tidak didukung perencanaan iklan yang konsisten.
Maaf kalau salah
Iklan harus menarik perhatian, baik pembaca, pendengar, atau pemirsa. Dimana iklan memerlukan bantuan antara lain berupa ukuran (size untuk media cetak, air time untuk media televisi). Penggunaan warna (spot atau full color), tata letak (lay Out), typography ditampilkan sampai keyword iklan (kata kunci), key sound, key visual. Keyword (kata kunci) dalam iklan merupakan eleman yang penting dalam mengkomunikasikan pesan. Tetapi berhasil tidaknya suatu iklan tidak hanya mengandalkan keyword saja. Banyak iklan ber-keyword mampu melambungkan produknya, tetapi banyak pula iklan ber-keyword tapi tidak berhasil mengangkat produknya. Beberapa keyword dalam iklan antara lain adalah :
1. Indomie Jumbo : Indomie Jumbo, Tenaga Jumbo !.
2. Aou Foods : Dengan Aou, tidak perlu jadi … Auoooo….!
3. Mie ABC : Mie ABC …. Kembali ke selera asal.
4. Biskuit Roma : Sudah tradisi
5. Biskuit Selamat : Utamakan Selamat !
6. WaferBriko : Kemanapun you wanna go, jangan lupa bawa Briko
7. Kacang Garuda : Ini Kacangku ….!
8. Kacang Dua Kelinci : Bersih Kacangnya …. Gurih Rasanya.
Sebuah iklan yang dikemas dalam permainan kata-kata yang unik, menarik atau keyword memang mampu menarik perhatian masyarakat. Keberhasilan Supertin (Lho..kok..loyo..?), Xon-Ce (Xon-Ce-nya….mana…?), Oskadon (Oye..oye..Oskadon pancen oye), Sanaflu (Belum tahu dia ), Extra Joss (Ini biangnya…buat apa beli botolnya). Semua melejit dan populer berkat keyword-nya. Namun keberhasilan keyword mengangkat merek sampai terkenal akan tidak berarti apabila tidak didukung perencanaan iklan yang konsisten.