muhammadjumani
Ciri-ciri umum sebagai berikut: Pada Penampang melintang talus Lichenes, kelihatan hifa cendawan membalut sel-sel algae, bahkan ada yang memasukkan haustorium ke dalam sel-sel algae. Algae tetap hidup tetapi tidak dapat membiak dengan sel-sel lembaganya sendiri. Ada pula yang miselium cendawannya hanya masuk ke dalam selaput lander sel-sel algae, sehingga bentuk algae menentukan bentuk Lichenesnya. Bagian dalam talus terdiri dari anyaman hifa yang renggang dan merupakan lapisan teras / empulus. Dalam lapisan ini sel-sel algae bergerombol membentuk lapisan gonidium. Kulit luarnya terdiri atas miselium cendawan yang teranyam sebagai plektenkim yang rapat. Bagi lichenes yang talusnya menyerupai lembaran, biasanya melekat dengan benang-benang yang menyerupai rizoid. Sedangkan ujung semak menyerupai ujung talus yang bebas dalam udara. Lichenes hidup sebagai epifit pada pohon-pohonan, tetapi dapat juga di atas tanah, terutama di daerah tundra, digolongkan sebagai tumbuhan perintis yang ikut berperan dalam pembentukan tanah. Beberapa jenis dapat masuk pada pinggir batuan, disebut endolitik. Syarat hidupnya tidak sulit dan tahan terhadap kekurangan air dalam waktu yang lama.Dapat menjadi kering akibat terik matahari tetapi tidak mati, dan jika kemudian turun hujan, Lichenes dapat hidup kembali Pertumbuhaan talus sangat lambat. Tubuh buah baru terbentuk setelah mengadakan pertumbuhan vegetative bertahun-tahun. Kebanykan Lichenes bereproduksi dengan perantaan soredium. Komponen cendawannya sering dapat membentuk spora dan hanya membentuk lichenes jika jatuh dekat algae yang merupakan simbionnya.
Bagian dalam talus terdiri dari anyaman hifa yang renggang dan merupakan lapisan teras / empulus. Dalam lapisan ini sel-sel algae bergerombol membentuk lapisan gonidium. Kulit luarnya terdiri atas miselium cendawan yang teranyam sebagai plektenkim yang rapat. Bagi lichenes yang talusnya menyerupai lembaran, biasanya melekat dengan benang-benang yang menyerupai rizoid. Sedangkan ujung semak menyerupai ujung talus yang bebas dalam udara.
Lichenes hidup sebagai epifit pada pohon-pohonan, tetapi dapat juga di atas tanah, terutama di daerah tundra, digolongkan sebagai tumbuhan perintis yang ikut berperan dalam pembentukan tanah. Beberapa jenis dapat masuk pada pinggir batuan, disebut endolitik.
Syarat hidupnya tidak sulit dan tahan terhadap kekurangan air dalam waktu yang lama.Dapat menjadi kering akibat terik matahari tetapi tidak mati, dan jika kemudian turun hujan, Lichenes dapat hidup kembali Pertumbuhaan talus sangat lambat. Tubuh buah baru terbentuk setelah mengadakan pertumbuhan vegetative bertahun-tahun.
Kebanykan Lichenes bereproduksi dengan perantaan soredium. Komponen cendawannya sering dapat membentuk spora dan hanya membentuk lichenes jika jatuh dekat algae yang merupakan simbionnya.