diahviolin
Kelas: XII Mata pelajaran: Fisika Materi: Arus Listrik Kata kunci: Hukum Coulomb
Jawaban pendek:
Hukum Coulomb berbunyi:
"Kuat gaya listrik, baik gaya tarik menatik maupun gaya tolak menolak, antara dua benda bermuatan, berbanding lurus dengan perkalian besar muatan benda, dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda tersebut."
Jawaban panjang:
Bila dinyatakan dalam rumus gaya Coulomb memiliki rumus:
F = k q1 q2/r^2
Dimana F adalah gaya tolak menolak atau gaya tarik menarik, k adalah konstanta Coulomb sebesar 8,99 × 10^9 N m2 C−2, q1 dan q2 masing-masing adalah muatan kedua benda, dan r adalah jarak di antara kedua benda tersebut.
Bila muatan q1 dan q2 berbeda jenis (yang satu bermuatan positif dan yang satu bermuatan negatif), maka besar gaya akan bertanda negatif, dan akan berupa gaya tarik menarik, karena gaya negatif akan mengurangi jarak kedua benda bermuatan.
Sebaliknya bila muatan q1 dan q2 sama jenis (sama-sama bermuatan positif atau sama-sama bermuatan negatif), maka besar gaya akan bertanda positif, dan akan berupa gaya tolak menolak, karena gaya positif akan menambah jarak kedua benda bermuatan.
Hukum Coulomb ini pertama kali ditemukan pada tahun 1784 oleh fisikawan Prancis, Charles-Augustin de Coulomb dan sangat penting untuk pengembangan teori elektromagnetisme. Sebagai hukum kuadrat terbalik, hukum Coulomb ini serupa dengan kuadrat terbalik dalam hukum gaya gravitasi yang ditemukan oleh Isaac Newton.
Mata pelajaran: Fisika
Materi: Arus Listrik
Kata kunci: Hukum Coulomb
Jawaban pendek:
Hukum Coulomb berbunyi:
"Kuat gaya listrik, baik gaya tarik menatik maupun gaya tolak menolak, antara dua benda bermuatan, berbanding lurus dengan perkalian besar muatan benda, dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda tersebut."
Jawaban panjang:
Bila dinyatakan dalam rumus gaya Coulomb memiliki rumus:
F = k q1 q2/r^2
Dimana F adalah gaya tolak menolak atau gaya tarik menarik, k adalah konstanta Coulomb sebesar 8,99 × 10^9 N m2 C−2, q1 dan q2 masing-masing adalah muatan kedua benda, dan r adalah jarak di antara kedua benda tersebut.
Bila muatan q1 dan q2 berbeda jenis (yang satu bermuatan positif dan yang satu bermuatan negatif), maka besar gaya akan bertanda negatif, dan akan berupa gaya tarik menarik, karena gaya negatif akan mengurangi jarak kedua benda bermuatan.
Sebaliknya bila muatan q1 dan q2 sama jenis (sama-sama bermuatan positif atau sama-sama bermuatan negatif), maka besar gaya akan bertanda positif, dan akan berupa gaya tolak menolak, karena gaya positif akan menambah jarak kedua benda bermuatan.
Hukum Coulomb ini pertama kali ditemukan pada tahun 1784 oleh fisikawan Prancis, Charles-Augustin de Coulomb dan sangat penting untuk pengembangan teori elektromagnetisme. Sebagai hukum kuadrat terbalik, hukum Coulomb ini serupa dengan kuadrat terbalik dalam hukum gaya gravitasi yang ditemukan oleh Isaac Newton.