6. Penarikan Hampa: Gerakan retrograsi mengeluarkan selongsong kosong dan mengembalikan blok penutup gas ke posisi semula.
7. Pengisian Ulang: Mekanisme pengisian ulang secara otomatis membawa klip berikutnya ke dalam posisi.
8. Siap Tembak: Senapan siap untuk tembakan berikutnya.
Catatan
Ini adalah gambaran umum tentang cara kerja M1 Garand. Perlu diingat bahwa ada beberapa detail teknis dan mekanisme yang lebih kompleks dalam senapan ini, tetapi ini memberikan gambaran singkat tentang prosesnya.
Pengisian: M1 Garand menggunakan magazen internal dengan kapasitas delapan butir amunisi kaliber .30-06 Springfield. Magazen ini terletak di bagian bawah receiver senapan. Proses pengisian dimulai dengan menarik handle pengisian (charging handle) ke belakang dan memasukkan selongsong peluru ke dalam magazen secara manual atau dengan menggunakan klip peluru (en bloc clip) yang berisi delapan butir amunisi. Setelah itu, handle pengisian dikembalikan ke posisi semula.
Penutupan dan Pemeriksaan: Setelah pengisian selesai, handle pengisian harus ditekan ke bawah untuk menutup receiver. Pada saat yang sama, pelindung penutup (cover) akan menutupi celah ejection port (pintu ejeksi) di receiver.
Posisi Tertutup: Saat handle pengisian ditekan ke bawah, bolt carrier (pemegang bolt) akan bergeser maju dan menutupi bagian depan magazen. Ini mengunci magazen dan amunisi yang terdapat di dalamnya.
Penarikan Bolt: Untuk menembak, handle pengisian ditarik ke belakang sepenuhnya. Hal ini menyebabkan bolt carrier bergerak ke belakang dan menarik bolt (cerutu) yang terhubung dengannya. Ketika bolt ditarik, peluru berikutnya dari magazen akan terdorong ke dalam chamber (ruang tembak).
Penguncian Bolt: Ketika bolt ditarik ke belakang, bagian belakang bolt akan berputar dan mengunci ke dalam receiver menggunakan alur pengunci (locking lug) yang ada di sebelah kanan receiver. Hal ini mengunci bolt dan mengamankan peluru di chamber.
Pelepasan Pelatuk: Saat handle pengisian ditarik sepenuhnya ke belakang, bagian bawah receiver akan membentur pelatuk (trigger sear), melepaskannya dari posisi yang terkunci. Pelatuk ini mengendalikan pelepasan striker (pemukul) dalam senapan.
Pemukulan dan Tembakan: Setelah pelatuk dilepaskan, striker yang terdorong oleh pelatuk akan bergerak maju dengan cepat dan memukul bagian belakang peluru yang ada di chamber. Ini menyebabkan peledak dalam peluru meledak, mendorong peluru ke depan melalui laras, dan mengarahkannya ke target.
Ejeksi dan Penarikan Berikutnya: Setelah tembakan, gas hasil peledak akan mendorong peluru ke depan dan memasuki laras. Selama ini, gas yang dihasilkan akan menggerakkan piston gas (gas piston) yang terhubung dengan bolt carrier. Piston gas ini akan mendorong bolt carrier ke belakang, memungkinkan ejektor (ejector) membuang selongsong peluru yang kosong dan menarik peluru baru dari magazen ke dalam chamber untuk tembakan berikutnya.
Siklus Berulang: Setelah tembakan, siklus kerja di atas akan terus berulang selama pelatuk ditarik dan dilepaskan, dan masih ada amunisi yang tersedia di dalam magazen.
Verified answer
Jawaban
Cara kerja M1 Garand:
1. Pengisian: Peluru dimuat dalam klip berkapasitas 8 butir.
2. Penguncian: Klip dimasukkan, dan pegas klip mengunci peluru di ruang amunisi.
3. Pembakaran: Ketika pelatuk ditarik, palu memukul percussor yang memicu tembakan.
4. Penembakan dan Rekaman Gas: Gas hasil tembakan mengalir melalui lubang gas dan mendorong piston gas.
5. Pembebasan Penguncian: Piston gas memajukan blok penutup gas, membebaskan penguncian.
6. Penarikan Hampa: Gerakan retrograsi mengeluarkan selongsong kosong dan mengembalikan blok penutup gas ke posisi semula.
7. Pengisian Ulang: Mekanisme pengisian ulang secara otomatis membawa klip berikutnya ke dalam posisi.
8. Siap Tembak: Senapan siap untuk tembakan berikutnya.
Catatan
Ini adalah gambaran umum tentang cara kerja M1 Garand. Perlu diingat bahwa ada beberapa detail teknis dan mekanisme yang lebih kompleks dalam senapan ini, tetapi ini memberikan gambaran singkat tentang prosesnya.
Pengisian: M1 Garand menggunakan magazen internal dengan kapasitas delapan butir amunisi kaliber .30-06 Springfield. Magazen ini terletak di bagian bawah receiver senapan. Proses pengisian dimulai dengan menarik handle pengisian (charging handle) ke belakang dan memasukkan selongsong peluru ke dalam magazen secara manual atau dengan menggunakan klip peluru (en bloc clip) yang berisi delapan butir amunisi. Setelah itu, handle pengisian dikembalikan ke posisi semula.
Penutupan dan Pemeriksaan: Setelah pengisian selesai, handle pengisian harus ditekan ke bawah untuk menutup receiver. Pada saat yang sama, pelindung penutup (cover) akan menutupi celah ejection port (pintu ejeksi) di receiver.
Posisi Tertutup: Saat handle pengisian ditekan ke bawah, bolt carrier (pemegang bolt) akan bergeser maju dan menutupi bagian depan magazen. Ini mengunci magazen dan amunisi yang terdapat di dalamnya.
Penarikan Bolt: Untuk menembak, handle pengisian ditarik ke belakang sepenuhnya. Hal ini menyebabkan bolt carrier bergerak ke belakang dan menarik bolt (cerutu) yang terhubung dengannya. Ketika bolt ditarik, peluru berikutnya dari magazen akan terdorong ke dalam chamber (ruang tembak).
Penguncian Bolt: Ketika bolt ditarik ke belakang, bagian belakang bolt akan berputar dan mengunci ke dalam receiver menggunakan alur pengunci (locking lug) yang ada di sebelah kanan receiver. Hal ini mengunci bolt dan mengamankan peluru di chamber.
Pelepasan Pelatuk: Saat handle pengisian ditarik sepenuhnya ke belakang, bagian bawah receiver akan membentur pelatuk (trigger sear), melepaskannya dari posisi yang terkunci. Pelatuk ini mengendalikan pelepasan striker (pemukul) dalam senapan.
Pemukulan dan Tembakan: Setelah pelatuk dilepaskan, striker yang terdorong oleh pelatuk akan bergerak maju dengan cepat dan memukul bagian belakang peluru yang ada di chamber. Ini menyebabkan peledak dalam peluru meledak, mendorong peluru ke depan melalui laras, dan mengarahkannya ke target.
Ejeksi dan Penarikan Berikutnya: Setelah tembakan, gas hasil peledak akan mendorong peluru ke depan dan memasuki laras. Selama ini, gas yang dihasilkan akan menggerakkan piston gas (gas piston) yang terhubung dengan bolt carrier. Piston gas ini akan mendorong bolt carrier ke belakang, memungkinkan ejektor (ejector) membuang selongsong peluru yang kosong dan menarik peluru baru dari magazen ke dalam chamber untuk tembakan berikutnya.
Siklus Berulang: Setelah tembakan, siklus kerja di atas akan terus berulang selama pelatuk ditarik dan dilepaskan, dan masih ada amunisi yang tersedia di dalam magazen.