5. Penembakan: Striker dipicu oleh pegas dan menumbuk percussor untuk tembakan.
6. Penarikan Hampa dan Pembebasan Magazen: Slide belakang ditarik oleh gas hasil tembakan, mengeluarkan selongsong kosong dan membebaskan magazen.
7. Penarikan Kembali dan Pengisian Ulang: Pegas recoil memajukan slide kembali, mengeluarkan selongsong kosong dan mengisikan selongsong baru.
Catatan
Ini adalah gambaran singkat tentang cara kerja Glock 17. Terdapat lebih banyak detail teknis yang terlibat dalam mekanisme pistol ini, namun demikian, rangkuman tersebut memberikan pemahaman dasar tentang prosesnya.
Mekanisme Pemicu: Glock 17 menggunakan mekanisme pemicu yang dikenal sebagai "Safe Action". Mekanisme ini memiliki tiga komponen utama: pelatuk (trigger), pengendali penembakan (firing pin), dan penyapu pelatuk (striker safety). Pelatuk memiliki dua fase, yaitu fase awal dan fase akhir. Pada fase awal, tekanan diberikan untuk menarik pelatuk, dan pada fase akhir, tekanan tambahan akan memicu pelatuk untuk melepaskan striker (pemukul) yang akan menembakkan peluru.
Pengisian: Proses pengisian atau penyaluran peluru ke dalam laras terjadi setelah tembakan sebelumnya. Glock 17 menggunakan magazen (magazine) yang terletak di dalam pegangan (grip) pistol. Magazen ini berisi peluru yang siap untuk dimasukkan ke dalam laras. Ketika magazen dimasukkan ke dalam pistol dan terkunci dengan baik, peluru akan tersedia untuk ditembakkan.
Peluru dan Laras: Peluru ditempatkan di bagian depan magazen dan secara otomatis dimasukkan ke dalam laras setelah proses pengisian. Laras pistol adalah tabung yang terletak di bagian depan pistol. Laras ini memiliki kamar tembak di bagian belakang yang dapat menampung satu peluru. Ketika peluru dimasukkan ke dalam laras, bagian belakang peluru akan terletak di kamar tembak.
Penarikan dan Pemukulan: Ketika pelatuk ditarik ke belakang dalam fase awal, striker akan ditarik ke belakang juga. Pada fase akhir, pelatuk dilepaskan dengan tekanan, dan striker yang ditarik akan dilepaskan dengan cepat ke depan karena tekanan yang tersimpan. Pada saat striker mencapai posisi terdepan, ia akan memukul bagian belakang peluru di kamar tembak, menyebabkan percikan dan memicu peledak di peluru.
Ekstraksi dan Ejeksi: Setelah tembakan, gas hasil peledak akan mendorong peluru ke depan dan memasuki laras. Saat peluru melewati laras, tekanan gas akan menekan peluru ke dalam dinding laras. Selama ini, ekstraktor di bagian belakang laras akan menarik dan membuang selongsong peluru yang kosong dari kamar tembak. Selanjutnya, peluru baru akan dimuat ke dalam laras dari magazen untuk tembakan berikutnya.
Reset Pemicu: Setelah tembakan, pelatuk akan kembali ke posisi semula melalui reset pemicu. Ini berarti bahwa pelatuk harus ditarik sepenuhnya ke belakang dan dilepaskan sebelum dapat menembakkan tembakan berikutnya. Reset pemicu ini memastikan bahwa pistol siap untuk menembak lagi setelah setiap tembakan.
Jawaban:
Cara kerja Glock 17:
1. Pengisian: Magazen diisi dengan selongsong amunisi.
2. Penguncian: Magazen dimasukkan dan mengunci selongsong di tempatnya.
3. Pembebanan: Menarik pelatuk untuk menyiapkan mekanisme pemicu.
4. Pembebasan Penguncian: Pelatuk dilepaskan, membebaskan pegas striker.
5. Penembakan: Striker dipicu oleh pegas dan menumbuk percussor untuk tembakan.
6. Penarikan Hampa dan Pembebasan Magazen: Slide belakang ditarik oleh gas hasil tembakan, mengeluarkan selongsong kosong dan membebaskan magazen.
7. Penarikan Kembali dan Pengisian Ulang: Pegas recoil memajukan slide kembali, mengeluarkan selongsong kosong dan mengisikan selongsong baru.
Catatan
Ini adalah gambaran singkat tentang cara kerja Glock 17. Terdapat lebih banyak detail teknis yang terlibat dalam mekanisme pistol ini, namun demikian, rangkuman tersebut memberikan pemahaman dasar tentang prosesnya.
Mekanisme Pemicu: Glock 17 menggunakan mekanisme pemicu yang dikenal sebagai "Safe Action". Mekanisme ini memiliki tiga komponen utama: pelatuk (trigger), pengendali penembakan (firing pin), dan penyapu pelatuk (striker safety). Pelatuk memiliki dua fase, yaitu fase awal dan fase akhir. Pada fase awal, tekanan diberikan untuk menarik pelatuk, dan pada fase akhir, tekanan tambahan akan memicu pelatuk untuk melepaskan striker (pemukul) yang akan menembakkan peluru.
Pengisian: Proses pengisian atau penyaluran peluru ke dalam laras terjadi setelah tembakan sebelumnya. Glock 17 menggunakan magazen (magazine) yang terletak di dalam pegangan (grip) pistol. Magazen ini berisi peluru yang siap untuk dimasukkan ke dalam laras. Ketika magazen dimasukkan ke dalam pistol dan terkunci dengan baik, peluru akan tersedia untuk ditembakkan.
Peluru dan Laras: Peluru ditempatkan di bagian depan magazen dan secara otomatis dimasukkan ke dalam laras setelah proses pengisian. Laras pistol adalah tabung yang terletak di bagian depan pistol. Laras ini memiliki kamar tembak di bagian belakang yang dapat menampung satu peluru. Ketika peluru dimasukkan ke dalam laras, bagian belakang peluru akan terletak di kamar tembak.
Penarikan dan Pemukulan: Ketika pelatuk ditarik ke belakang dalam fase awal, striker akan ditarik ke belakang juga. Pada fase akhir, pelatuk dilepaskan dengan tekanan, dan striker yang ditarik akan dilepaskan dengan cepat ke depan karena tekanan yang tersimpan. Pada saat striker mencapai posisi terdepan, ia akan memukul bagian belakang peluru di kamar tembak, menyebabkan percikan dan memicu peledak di peluru.
Ekstraksi dan Ejeksi: Setelah tembakan, gas hasil peledak akan mendorong peluru ke depan dan memasuki laras. Saat peluru melewati laras, tekanan gas akan menekan peluru ke dalam dinding laras. Selama ini, ekstraktor di bagian belakang laras akan menarik dan membuang selongsong peluru yang kosong dari kamar tembak. Selanjutnya, peluru baru akan dimuat ke dalam laras dari magazen untuk tembakan berikutnya.
Reset Pemicu: Setelah tembakan, pelatuk akan kembali ke posisi semula melalui reset pemicu. Ini berarti bahwa pelatuk harus ditarik sepenuhnya ke belakang dan dilepaskan sebelum dapat menembakkan tembakan berikutnya. Reset pemicu ini memastikan bahwa pistol siap untuk menembak lagi setelah setiap tembakan.