Sebutkan 5 perbedaan dari iklim matahari, iklim Junghun, iklim Koppen !
Irfansusu 1. Iklim Matahari Iklim matahari adalah yang didasarkan pembagian letak lintang akibat dari penyinaran matahari yang diterima di bumi. Garis lintang di bumi dibagi menjadi dua bagian, yaitu 0o - 90o LU dan 0o - 90o LS. Daerah 0o lintang adalah daerah panas. Daerah makin mendekati 90o lintang suhu semakin dingin. Dasar perhitungan mengadakan pembagian daerah iklim matahari adalah banyaknya sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi. Pembagian daerah iklim matahari didasarkan pada letak lintang di bumi. Garis lintang di bumi dibagi menjadi dua bagian, yaitu 0o - 90o LU dan 0o - 90o LS. Daerah 0o adalah daerah panas sehingga makin mendekati daerah lintang 90o suhunya semakin dingin. Berdasarkan garis lintang terdapat pembagian iklim matahari di bumi sebagai berikut. Daerah subtropik, yaitu daerah yang terletak antara lintang 23 1/5 – 35 di sebelah utara, maupun sebelah selatan ekuator. Dari pembagian iklim tersebut, Indonesia termasuk iklim tropik (iklim panas). Tiap-tiap daerah iklim tropis, subtropis, sedang, dan dingin keadaan flora dan faunanya berbeda-beda. 2. Iklim Junghun Iklim Junghun adalah iklim berdasarkan tinggi tempat dan jenis tanaman yang tumbuh baik. Makin tinggi suatu tempat di permukaan bumi temperaturnya makin dingin dan tekanan udaranya makin kecil. Perbedaan tinggi tempat di permukaan bumi menyebabkan perbedaan jenis tumbuh-tumbuhannya. Ilmuwan asal Jerman bernama Junghun membagi empat tingkat daerah tanaman berdasarkan tinggi tempat sebagai berikut. a. Daerah panas (tropik) : tinggi antara 0 - 650 m. Suhu 22o - 26,3oC. Tanaman: padi, tembakau, tebu, karet, kelapa, dan cokelat. b. Daerah sedang: tinggi 650 - 1.500 m. Suhu 17,1o - 22oC. Tanaman: padi, tembakau, kopi, teh, cokelat, dan sayur-sayuran. c. Daerah sejuk: tinggi 1.500 - 2.500 m. Suhu 11,1o - 17,1oC. Tanaman: kopi, teh, kina, dan sayur-sayuran. d. Daerah dingin: tinggi 2.500 m ke atas. Suhu 6,2o - 11,1oC. Tanaman hanya sebangsa lumut. 3. Iklim Koppen Iklim Koppen adalah iklim yang berdasarkan suhu bulanan, tahunan, dan curah hujan rata-rata. Penyebaran iklim secara horizontal. Batas pembagian iklim ditentukan oleh batas tumbuh-tumbuhan. Curah hujan dan penguapan sangat berpengaruh pada perkembangan dan pertumbuhan vegetasi. Tingginya intensitas penguapan menyebabkan air tanah dan tanaman hilang. Bagian dari curah hujan yang menguap tidak bermanfaat lagi bagi pertumbuhan vegetasi sehingga batas daerah iklim ditentukan oleh batas hidup tumbuh-tumbuhan adanya vegetasi lokal merupakan perwujudan keseluruhan iklim yang ada. Untuk menentukan ciri temperatur hujan dan ciri hujan digunakan huruf-huruf besar dan huruf-huruf kecil sebagai berikut. A : Temperatur normal dari bulan-bulan yang terdingin paling rendah 18oC. Suhu tahunan 20o - 25oC dengan curah hujan rata-rata setahun ± 60 cm. B : Temperatur normal bulan-bulan yang terdingin di antara 18o - 33oC. C : Temperatur bulan-bulan terdingin di bawah 3oC. D : Temperatur bulan-bulan terpanas di atas 0oC. E : Temperatur bulan terpanas di bawah 10oC. F : Temperatur bulan terpanas di antara 0o - 10oC. G : Temperatur bulan terpanas di bawah 0oC.
Iklim matahari adalah yang didasarkan pembagian letak lintang akibat dari penyinaran matahari yang diterima di bumi. Garis lintang di bumi dibagi menjadi dua bagian, yaitu 0o - 90o LU dan 0o - 90o LS. Daerah 0o lintang adalah daerah panas. Daerah makin mendekati 90o lintang suhu semakin dingin.
Dasar perhitungan mengadakan pembagian daerah iklim matahari adalah banyaknya sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi. Pembagian daerah iklim matahari didasarkan pada letak lintang di bumi. Garis lintang di bumi dibagi menjadi dua bagian, yaitu 0o - 90o LU dan 0o - 90o LS. Daerah 0o adalah daerah panas sehingga makin mendekati daerah lintang 90o suhunya semakin dingin.
Berdasarkan garis lintang terdapat pembagian iklim matahari di bumi sebagai berikut.
Daerah subtropik, yaitu daerah yang terletak antara lintang 23 1/5 – 35 di sebelah utara, maupun sebelah selatan ekuator. Dari pembagian iklim tersebut, Indonesia termasuk iklim tropik (iklim panas). Tiap-tiap daerah iklim tropis, subtropis, sedang, dan dingin keadaan flora dan faunanya berbeda-beda.
2. Iklim Junghun
Iklim Junghun adalah iklim berdasarkan tinggi tempat dan jenis tanaman yang tumbuh baik. Makin tinggi suatu tempat di permukaan bumi temperaturnya makin dingin dan tekanan udaranya makin kecil. Perbedaan tinggi tempat di permukaan bumi menyebabkan perbedaan jenis tumbuh-tumbuhannya. Ilmuwan asal Jerman bernama Junghun membagi empat tingkat daerah tanaman berdasarkan tinggi tempat sebagai berikut.
a. Daerah panas (tropik) : tinggi antara 0 - 650 m. Suhu 22o - 26,3oC. Tanaman: padi, tembakau, tebu, karet, kelapa, dan cokelat.
b. Daerah sedang: tinggi 650 - 1.500 m. Suhu 17,1o - 22oC. Tanaman: padi, tembakau, kopi, teh, cokelat, dan sayur-sayuran.
c. Daerah sejuk: tinggi 1.500 - 2.500 m. Suhu 11,1o - 17,1oC. Tanaman: kopi, teh, kina, dan sayur-sayuran.
d. Daerah dingin: tinggi 2.500 m ke atas. Suhu 6,2o - 11,1oC. Tanaman hanya sebangsa lumut.
3. Iklim Koppen
Iklim Koppen adalah iklim yang berdasarkan suhu bulanan, tahunan, dan curah hujan rata-rata. Penyebaran iklim secara horizontal. Batas pembagian iklim ditentukan oleh batas tumbuh-tumbuhan. Curah hujan dan penguapan sangat berpengaruh pada perkembangan dan pertumbuhan vegetasi. Tingginya intensitas penguapan menyebabkan air tanah dan tanaman hilang.
Bagian dari curah hujan yang menguap tidak bermanfaat lagi bagi pertumbuhan vegetasi sehingga batas daerah iklim ditentukan oleh batas hidup tumbuh-tumbuhan adanya vegetasi lokal merupakan perwujudan keseluruhan iklim yang ada.
Untuk menentukan ciri temperatur hujan dan ciri hujan digunakan huruf-huruf besar dan huruf-huruf kecil sebagai berikut.
A : Temperatur normal dari bulan-bulan yang terdingin paling rendah 18oC. Suhu tahunan 20o - 25oC dengan curah hujan rata-rata setahun ± 60 cm. B : Temperatur normal bulan-bulan yang terdingin di antara 18o - 33oC. C : Temperatur bulan-bulan terdingin di bawah 3oC. D : Temperatur bulan-bulan terpanas di atas 0oC. E : Temperatur bulan terpanas di bawah 10oC. F : Temperatur bulan terpanas di antara 0o - 10oC. G : Temperatur bulan terpanas di bawah 0oC.