Disini tujuan dari pembukaan yaitu terlebih dahulu untuk mengumpulkan umat dalam satu kesatuan. Seperti tertulis dalam Alkitab “Di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka” (Mat 18:20).
Pembukaan ini pada umumnya terdiri dari perarakan iman dan pelayan yang masuk menuju gereja, penghormatan altar, melakukan tanda salib, pemberian salam, pengantar, doa dan ucapan pertobatan, litani Tuhan Kasihanilah, litani kemuliaan dan berdoa pembukaan.
2. Liturgi Sabda
Selanjutnya ada bacaan kedua dan diteruskan dengan pujian Haleluya. Selanjutnya dilakukan pembacaan pengertian kitab Injil berisi firman utama yang hendak disampaikan pada perayaan tersebut. Kemudian upacara dilanjutkan dengan homili dan pembacaan doa Aku Percaya. Terakhir akan dilakukan doa syafaat atau doa umat bersama yang bertujuan mendoakan berbagai aspek baik keluarga, bangsa dan negara serta hal lain yang akan diimani oleh seluruh umat yang hadir.
3. Liturgi Ekaristi
Dalam liturgi ekaristi, tata cara sikap-sikap liturgi pada ibadah akan diawali dengan persembahan atau kolekte. Kemudian dilanjutkan dengan Doa Syukur Agung yang diucapkan semua umat. Lalu berlutut, berdoa Bapa Kami, dan bersiap memulai perjamuan kudus. Selanjutnya dimulai dengan pemecahan roti dan memulai inti dari perayaan ekaristi itu sendiri.
Disinilah dilakukan komuni atau inti upacara ekaristi itu sendiri. Romo akan membagikan komuni pada mereka yang dianggap sudah memiliki cukup usia untuk memahami pengorbanan tubuh Yesus tersebut. Dimana sesudah komuni yang paling penting yaitu makna doa bapa kami dan mengimani penerimaan tubuh Kristus secara pribadi. Dengan demikian jemaat dapat merenungi makna yang sebenarnya dari memiliki iman percaya kepada Tuhan melalui penebusan. Hal inilah yang wajib untuk diingat setiap minggu bagi orang percaya. Yaitu penebusan yang membawa berkat keselamatan bagi mereka yang menerima tubuh dan darah Kristus.
4. Penutup
Di bagian akhir cara beribadah agama katolik ini, biasanya didahului dengan pengumuman dari pihak gereja. Selanjutnya terakhir akan dilakukan arakan dimana imam dan para pelayan akan meninggalkan ruangan gereja dan kemudian barulah diikuti oleh pembubaran jemaat.
lebih lengkap : https://tuhanyesus.org/tata-perayaan-sakramen-ekaristi
Jawaban:
1. Pembuka
2. Liturgi Sabda
3. Liturgi Ekaristi
4. Penutup
Penjelasan:
1. Pembuka
Disini tujuan dari pembukaan yaitu terlebih dahulu untuk mengumpulkan umat dalam satu kesatuan. Seperti tertulis dalam Alkitab “Di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka” (Mat 18:20).
Pembukaan ini pada umumnya terdiri dari perarakan iman dan pelayan yang masuk menuju gereja, penghormatan altar, melakukan tanda salib, pemberian salam, pengantar, doa dan ucapan pertobatan, litani Tuhan Kasihanilah, litani kemuliaan dan berdoa pembukaan.
2. Liturgi Sabda
Selanjutnya ada bacaan kedua dan diteruskan dengan pujian Haleluya. Selanjutnya dilakukan pembacaan pengertian kitab Injil berisi firman utama yang hendak disampaikan pada perayaan tersebut. Kemudian upacara dilanjutkan dengan homili dan pembacaan doa Aku Percaya. Terakhir akan dilakukan doa syafaat atau doa umat bersama yang bertujuan mendoakan berbagai aspek baik keluarga, bangsa dan negara serta hal lain yang akan diimani oleh seluruh umat yang hadir.
3. Liturgi Ekaristi
Dalam liturgi ekaristi, tata cara sikap-sikap liturgi pada ibadah akan diawali dengan persembahan atau kolekte. Kemudian dilanjutkan dengan Doa Syukur Agung yang diucapkan semua umat. Lalu berlutut, berdoa Bapa Kami, dan bersiap memulai perjamuan kudus. Selanjutnya dimulai dengan pemecahan roti dan memulai inti dari perayaan ekaristi itu sendiri.
Disinilah dilakukan komuni atau inti upacara ekaristi itu sendiri. Romo akan membagikan komuni pada mereka yang dianggap sudah memiliki cukup usia untuk memahami pengorbanan tubuh Yesus tersebut. Dimana sesudah komuni yang paling penting yaitu makna doa bapa kami dan mengimani penerimaan tubuh Kristus secara pribadi. Dengan demikian jemaat dapat merenungi makna yang sebenarnya dari memiliki iman percaya kepada Tuhan melalui penebusan. Hal inilah yang wajib untuk diingat setiap minggu bagi orang percaya. Yaitu penebusan yang membawa berkat keselamatan bagi mereka yang menerima tubuh dan darah Kristus.
4. Penutup
Di bagian akhir cara beribadah agama katolik ini, biasanya didahului dengan pengumuman dari pihak gereja. Selanjutnya terakhir akan dilakukan arakan dimana imam dan para pelayan akan meninggalkan ruangan gereja dan kemudian barulah diikuti oleh pembubaran jemaat.
lebih lengkap : https://tuhanyesus.org/tata-perayaan-sakramen-ekaristi