classy
Pantun asmarandana hiper bola kinanti jenaka
2 votes Thanks 4
steventan1431
Puisi Kenangan Dan KesepianRumah tua dan pagar batu. Langit di desa sawah dan bambu.
Berkenalan dengan sepi pada kejemuan disandarkan dirinya. Jalanan berdebu tak berhati lewat nasib menatapnya.
Cinta yang datang burung tak tergenggam. Batang baja waktu lengang dari belakang menikam.
Rumah tua dan pagar batu. Kenangan lama dan sepi yang syahdu. Pantun PendidikanJika pergi ke padang datar Jangan lupa pulang berlabuh Jika kita kepingin pintar Belajarlah sungguh-sungguh
Jika ingin mendulang cadas Jangan lupa palu baja Jika murid tumbuh cerdas Guru pun ikut bahagia
Jika kamu pergi ke dusun Jangan lupa bawa beras Belajarlah dengan tekun Agar kita naik kelas
Jika kita makan petai jangan lupa makan kerupuk Jika kita ingin pandai Ranjin-rajin baca buku
Kehutan mencari rusa Hendaklah membawa tali Wahai anak-anak bangsa Cepat bangun lekas mandi
Andai ini hari rugi Tentu mujur esok lusa Jangan lupa gosok gigi Sebab kamu anak bangsa
Hendaklah melempar jangkar Kalau ada perahu singgah Kalau anak bangsa pintar Negeri ini akan bangga
Masak angsa dikuali Bukan saja di perigi Hendaklah kamu mengabdi Di pangkuan ibu pertiwi
Pergilah ke tepi kali Jangan lupa bawa guci Bangkitlah anak pertiwi Bangunlah negerimu ini
Jika kita pegang kuas Melukislah pada kertas Jika anak bangsa cerdas Bangsa pun berkualitas
Jika hendak kamu melamar Jangan banyak tulis dihapus Jika siswa rajin belajar
Sudah tentu pasti lulus Pantun Ulang TahunMenepuk air di bak mandi, terpercik muka sendiri. Bila ingin setiap waktumu berarti, jangan terjebak rutinitas sehari-hari.
Mencari suatu lokasi tersembunyi, lebih mudah dari tempat yang tinggi. Ambilah jarak dari perilaku sehari-hari, biar lebih mudah menggali potensi diri.
Jangan puas hanya dengan satu piagam Jangan puas dengan yang telah kau lakukan Jangan biarkan Sang Hiu membeku kedinginan Selamat Ulang Tahun Kuucapkan Semoga Dirimu Semakin Dekat dengan Tuhan Semakin Banyak Potensi Diri yang Kau Kembangkan Pantun Dan Puisi Penuh MaknaPantun
asmarandana
hiper bola
kinanti
jenaka
dan pagar batu.
Langit di desa
sawah dan bambu.
Berkenalan dengan sepi
pada kejemuan disandarkan dirinya.
Jalanan berdebu tak berhati
lewat nasib menatapnya.
Cinta yang datang
burung tak tergenggam.
Batang baja waktu lengang
dari belakang menikam.
Rumah tua
dan pagar batu.
Kenangan lama
dan sepi yang syahdu.
Pantun PendidikanJika pergi ke padang datar
Jangan lupa pulang berlabuh
Jika kita kepingin pintar
Belajarlah sungguh-sungguh
Jika ingin mendulang cadas
Jangan lupa palu baja
Jika murid tumbuh cerdas
Guru pun ikut bahagia
Jika kamu pergi ke dusun
Jangan lupa bawa beras
Belajarlah dengan tekun
Agar kita naik kelas
Jika kita makan petai
jangan lupa makan kerupuk
Jika kita ingin pandai
Ranjin-rajin baca buku
Kehutan mencari rusa
Hendaklah membawa tali
Wahai anak-anak bangsa
Cepat bangun lekas mandi
Andai ini hari rugi
Tentu mujur esok lusa
Jangan lupa gosok gigi
Sebab kamu anak bangsa
Hendaklah melempar jangkar
Kalau ada perahu singgah
Kalau anak bangsa pintar
Negeri ini akan bangga
Masak angsa dikuali
Bukan saja di perigi
Hendaklah kamu mengabdi
Di pangkuan ibu pertiwi
Pergilah ke tepi kali
Jangan lupa bawa guci
Bangkitlah anak pertiwi
Bangunlah negerimu ini
Jika kita pegang kuas
Melukislah pada kertas
Jika anak bangsa cerdas
Bangsa pun berkualitas
Jika hendak kamu melamar
Jangan banyak tulis dihapus
Jika siswa rajin belajar
Sudah tentu pasti lulus
Pantun Ulang TahunMenepuk air di bak mandi,
terpercik muka sendiri.
Bila ingin setiap waktumu berarti,
jangan terjebak rutinitas sehari-hari.
Mencari suatu lokasi tersembunyi,
lebih mudah dari tempat yang tinggi.
Ambilah jarak dari perilaku sehari-hari,
biar lebih mudah menggali potensi diri.
Jangan puas hanya dengan satu piagam
Jangan puas dengan yang telah kau lakukan
Jangan biarkan Sang Hiu membeku kedinginan
Selamat Ulang Tahun Kuucapkan
Semoga Dirimu Semakin Dekat dengan Tuhan
Semakin Banyak Potensi Diri yang Kau Kembangkan
Pantun Dan Puisi Penuh MaknaPantun
Dari mana datangnya linta,
dari tanah turun ke kali.
Dari mana datangnya cinta,
dari mata terus ke hati.