vin275
1. Motif lajur, yakni bentuk motif yang dirangkai secara memanjang. Contoh: hiris pudak, kulat karikit, gigi haruan, kangkung kaumbakan. 2. Motif ceplok, yaitu bentuk motif yang tampil secara sendiri tanpa ada motif lain yang mendampingi. Contoh: tampuk manggis, hiris gagatas, atau tampuk manggis. 3. Motif variasi, yaitu motif penghias sebagai tambahan dalam motif dalam lain yang sudah ada. Contoh: motif hiris gagatas yang diberi pinggiran agar terlihat lebih menarik.
Raaa231
1.Motif lajur, yakni bentuk motif yang dirangkai secara memanjang. Contoh: hiris pudak, kulat karikit, gigi haruan, kangkung kaumbakan.
2.Motif ceplok, yaitu bentuk motif yang tampil secara sendiri tanpa ada motif lain yang mendampingi. Contoh: tampuk manggis, hiris gagatas, atau tampuk manggis.
3.Motif variasi, yaitu motif penghias sebagai tambahan dalam motif dalam lain yang sudah ada. Contoh: motif hiris gagatas yang diberi pinggiran agar terlihat lebih menarik.
2. Motif ceplok, yaitu bentuk motif yang tampil secara sendiri tanpa ada motif lain yang mendampingi. Contoh: tampuk manggis, hiris gagatas, atau tampuk manggis.
3. Motif variasi, yaitu motif penghias sebagai tambahan dalam motif dalam lain yang sudah ada. Contoh: motif hiris gagatas yang diberi pinggiran agar terlihat lebih menarik.
2.Motif ceplok, yaitu bentuk motif yang tampil secara sendiri tanpa ada motif lain yang mendampingi. Contoh: tampuk manggis, hiris gagatas, atau tampuk manggis.
3.Motif variasi, yaitu motif penghias sebagai tambahan dalam motif dalam lain yang sudah ada. Contoh: motif hiris gagatas yang diberi pinggiran agar terlihat lebih menarik.